Dalam renungkan saya mengasihani rakyat Indonesia,yang terus menerus dibohongi oleh Partai politik. Padahal ">
Senin, 29 April 2024  
 
ANGKET DAN INTERPELASI : BISA TAPI TIDAK BERHASIL !!

Kah | Serba-Serbi
Selasa, 27 Februari 2024 - 01:08:39 WIB

SERBA SERBI
TERKAIT:
   
 
Al Ghozali Hide Wulakada (Dosen Filsafat Hukum di Universitas Surakarta )

Dalam renungkan saya mengasihani rakyat Indonesia,yang terus menerus dibohongi oleh Partai politik. Padahal Partai politik berhutang budi pada rakyat. 

Partai politik diberikan kewenangan penuh oleh konstitusi untuk mengusulkan calon anggota Perlamen dan mengusung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.

Jika rakyat Indonesia menyadari,sesungguhnya demokrasi representasi kini berkepentingan ganda mengarahkan rakyat bagai domba-domba di sabana memilih pilihan Partai politik. 

Rencana Partai politik pendukung paslon nomor 01 dan 02 menggunakan hak interpelasi,angket dan menyatakan pendapat terhadap dugaan kecurangan dan pelanggaran hukum di Pemilu ini sangat lah konteks. 

Alasannya ada dua :

 [1] Interpelasi terkait dengan kebijakan siRekap yang dicurigai manupulatif ; hasilnya menimbulkan hak menyatakan pendapat agar dilakukan perhitungan ulang berdasarkan plano dan form C.1. 

[2] Angket terkait pelanggaran hukum oleh KPU karena menerbitkan Surat Edaran bukan ke internal KPU tapi ke Parpol peserta Pemilu hingga menerima Gibran sebagai Cawapres Prabowo Subiyanto,padahal Peraturan KPU 19/2023 Jo UU Nomor 7 tahun 2023 perubahan UU Nomor 17 tahun 2017 belum dirubah. Artinya,KPU melanggar kewenangan legislative sebagai pembuat UU ; angket berujung menyatakan pendapat bahwa KPU melangar hukum,produk KPU cacat politik agar menjadi pertimbangan penting dalam putusan hukum maka hasil akhir litigative ialah diskualifikasi atas kedudukan Gibran sebagai Cawapres dari Prabowo Subiyanto. 
Secara teori langkah konstitusional tersebut di atas benar dan bisa dilakukan,tetapi pada saat bersamaan dihadapkan pada agenda Pemilu oleh KPU yang sampai saat ini tidak/atau belum dilakukan perubahan. Jadwal pengumuman hasil rekapitulasi Pemilu Presiden 20 Maret 2024. Kendati nantinya Paslon nomor 01 dan 03 enggan menandatangani hasil rekapitulasi maka KPU kemungkinan besar akan menggunakan bukti tanda tangan saksi sebagai dasar pengumuman. Bilamana Paslon 01 dan 03 belum juga menerima,maka dipersilahkan melakukan gugatan sengketa hasil Pemilu ke Mahkama Konstitusi. 

Terhadap upaya litigative konstitusional tersebut kecil kemungkinan dikabulkan oleh Majelis Hakim Konstitusi,seperti yang sudah-sudah terjadi. Maka episode ini akan berakhir dengan pengumuman hasil Pemilu oleh KPU tiga haris setelah putusan MK.

Diperkirakan proses persidangan MK berjalan di kisaran bulan April – Mei 2024. 

Pada rentang waktu tersebut,diharapkan isi ‘pendapat’Perlamen dari hasil interpelasi menjadi alasan dalam posita gugatan hasil Pemilu Presiden Wakil Presiden di MK. 

Sedangkan isi ‘menyatakan’pendapat dari hasil angket diajukan melalui proses litigative Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN) karena objeknya bukan hasil sengketa Pemilu. 

Politisasi hukum tidak selalu salah bila arahnya untuk membatasi kemungkinan adanya kecurangan baru pada formilnya peradilan. Oleh karena itu agar didorong Partai pendudung 01 dan 02 (PDIP,PPP,NASDEM,PKS,PKB) segera mengkonsolidasikan seluru anggotanya menyegerakan proses angket dan interpelasi lalu segera menghasilkan luarah ‘hak berpendapat’sebelum jadwal gugatan ke sengketa Pemilu ke MK.


Paslon 01 dan 02 kini bersandar pada kekuatan proses politik di Perlamen, sedangkan paslon 02 kini bersandar pada Peradilan Konstitusi dan berpacu pada administrasi agenda Pemilu oleh KPU. Posisi keanggota Perlamen 01 dan 03 relatif lebih rapuh bila dibandingkan dengan 02,karena kekwatiran adanya transaksional yang menggugurkan jumlah suara pada voting saat menyatakan pendapat. 

Jika hal demikian terjadi maka jelas dan terang rakyat ditipu habis oleh Partai politik. Sebenarnya langkah angket,interpelasi dan menyatakan pendapat sudah sangat terlambat saat ini. 

Seharusnya Partai pendukung Paslon 01 dan 02 sudah melakukan angket pada saat terbitnya Surat Edaran KPU,tetapi langkah tersebut kenapa tidak dilakukan oleh para Partai pendukung,padahal jelas-jelas mereka semua Partai itu menerima Surat Edaran dari KPU.

Catatan akhir saya dalam tulisan ini sebagaimana judul bahwa “Angket dan Interpelasi Bisa ; Tapi Tidak Berhasil”. Semangat para relawan 01 dan 02 yang mendorong agar angket dan interpelasi dilakukan oleh para Partai pendukung masing-masing akan kehilangan momentum. 

Adapun penyataan-pernyataan para politisi di kedua kubu tersebut juga sekedar menghibur diri. KPU di bawah Pemerintah JKW akan melakukan ragam cara untuk memastikan bahwa siRekap dapat dipertanggungjawabkan,kendati ada kelalaian dan kesalahan dalam prosesnya. KPU di bawah Pemerintahan JKW juga akan memastikan dapat menang di peradilan MK yang kini sudah menjadi trauma keadilan warga negara. Kepolisian dan TNI di bawah presiden JKW mamastikan siaga menindak gejolak aksi demonstran yang distruktif. 

Jadi,prospektuf demokrasi kita lima tahun mendatang akan meredup karena kekuasaan dilahirkan dari kecurangan. Kesan seperti itu akhirnya juga hanya menjadi catatan budaya dan tulisan para kritikus,setelah pengumuman hasilnya nanti, Para Partai politik akan menjalin kembali koalisi untuk menormalkan keadaan,kendati rakyat terus menerima kenyataan bahwa negara Indonesia bukan lagi negara hukum,tetapi telah menjadi negara kekuasaan di bawah persekongkolan elit Partai politik.


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Persiapan Atlet Menuju PON Aceh-Sumut, KONI Riau Terapkan Inovasi Sport Science dan Sport Medicine
  • Kabupaten Bengkalis Peringkat II Dan Ditunjuk Sebagai Tuan Rumah MTQ Ke-43 Tahun 2025
  • Kepala Sekolah SMK 1 Siduaori di Tahan Oleh Polres Nias Selatan
  • Ranperda Diharapkan Dapat Melindungi Petani dan Peternak Di Jabar
  • Pererat Silaturrahmi, TP PKK dan DWP Riau Gelar Halalbihalal
  • Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28
  • PWI Pusat Rusak Akibat Korupsi Dana Hibah Rp.2,9 M, Jusuf Rizal Desak KLB
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
  • Pentingnya Pembinaan Atlet Sejak Usia Dini
  •  
     
     
    Kamis, 08 April 2021 - 19:15:09 WIB
    Cegah Penyebaran Covid-19 Polres Inhil Optimalkan PPKM
    Rabu, 18 Mei 2022 - 11:36:22 WIB
    Dra.Hj Elin Suharlia Mensosialisasikan Sketaa Kebangasaan
    Senin, 21 September 2020 - 21:22:36 WIB
    Arhan Sebut Timnas Indonesia U-19 Hilang Fokus Lawan Qatar
    Selasa, 31 Desember 2019 - 18:26:07 WIB
    Dilema Gelandang Serang Liverpool Adam Lallana, Ini Kata Pelatihnya
    Jumat, 02 Oktober 2020 - 15:11:00 WIB
    Kabar Baik Bagi Guru Honor yang Belum Jadi PPPK, Sabar Ya...
    Sabtu, 18 Januari 2020 - 07:49:36 WIB
    Menko Luhut: Dewan Pengarah pembangunan Ibu Kota Baru Untuk Membangun Kepercayaan Dunia Internasiona
    Jumat, 20 Mei 2022 - 11:43:19 WIB
    PPDB 2022 Harus Lebih Baik Dari Tahun Sebelumnya
    Jumat, 06 November 2020 - 09:59:35 WIB
    Kejahatan Perbankan
    Saldo Rp 20 Milyar Hilang, Kepala Maybank Cipulir Jadi Tersangka
    Kamis, 20 Januari 2022 - 12:46:33 WIB
    Danrem 182/JO Sosialisasi Rekrutmen Penerimaan Prajurit TNI AD, Melalui Siaran RRI
    Sabtu, 30 Maret 2024 - 09:40:25 WIB
    Banyak masalah, Muflihun biang kerok kehancuran Pekanbaru
    Rabu, 27 April 2022 - 13:47:58 WIB
    Wali Kota Pekanbaru Ajak Masyarakat Salurkan Zakat
    Jumat, 29 Juli 2022 - 08:25:47 WIB
    Mantan Bupati Tanah Bumbu Sebut Dirinya Tidak Melarikan Diri Tapi Ziarah Wali Songo
    Senin, 26 April 2021 - 22:20:29 WIB
    Khairuddin Siregar Hentikan Sayembara Berhadiah Uang Ratusan Juta untuk Cari Istrinya
    Rabu, 27 Mei 2020 - 15:46:50 WIB
    Korem 142/Tatag Gelar Rapat UKP
    Korem 142/Tatag Gelar Rapat UKP
    Kamis, 30 Januari 2020 - 16:48:19 WIB
    PELINDO 1 ANTISIPASI PENYEBARAN VIRUS CORONA MELALUI PELABUHAN
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved