Jum'at, 26 April 2024  
 
PRESIDEN JOKOWI & KAPOLRI LAYAK UNTUK COPOT KAPOLDA KALTARA & KAPOLRES BULUNGAN

Kah | Serba-Serbi
Sabtu, 15 Oktober 2022 - 13:21:19 WIB

1213
TERKAIT:
   
 
Jakarta, Sabtu,- KAPOLDA Kalimantan Utara (Kaltara) dan KAPOLRES bulungan, Kaltara layak untuk dicopot dari jabatannya karena diduga tidak memihak dan tidak melindungi masyarakat Kaltara. 

Hal itu diungkapkan  Ketua Umum DEWAN PIMPINAN PUSAT GERAKAN PENGAWAL SUPREMASI HUKUM (DPP GPSH) sesuai kesimpulan hasil investigasi bersama sama TIM KHP Jakarta yang dipimpin Drs. Khairil Hamzah,  SH MH di Desa Kuning,  Desa Baru dan Desa Pangkupadi Kalimantan Utara.  Investigasi langsung  mendengar keresahan masyarakat Kaltara tersebut terkait pembebasan lahan / tanah untuk Kawasan Industri Pelabuhan Indonesia (KIPI) dilakukan TIM KHP secara terbuka dan berbicara langsung di depan umum.

Mengutip keterangan Ketua Umum DPP GPSH H. M. Ismail,  SH, MH  hasil Investigasi selama 3 (tiga)  hari di Kaltara diantaranya menyimpulkan bahwa ditempatkannya proyek nasional KIPI di Kaltara malah timbulkan keresahan, kesusahan masyarakat dan mengarah kepada memiskinkan warga Desa Pangkupadi, Desa Kuning dan Desa Baru. Kenyataan yang ada di lapangan jauh berbeda dengan tujuan pemerintah pusat agar nasyarakat sekitar Kaltara sejahtera. 
Dari data data yang berhasill dikumpulkan TIM menyebutkan oknum oknum keamanan di tempat tersebut banyak lakukan intimidasi  bagi warga yang tanahnya terdampak proyek KIPI ini.  

Dijelaskan dari keterangan beberapa korban intimidasi diantaranya Warga Desa Pangkupadi  bernama Ahmad Tang melaporkan tanahnya seluas 5 (kima) hektar dipaksa dijual kepada salah satu PT yang ditunjuk untuk beli tanah masyarakat terdampak proyek KIPI. Yang dialami Ahnad Tang  saat mobilnya berisi kayu kayu hasil tebangan masyarakat ditahan polisi dengan tuduhan ilegal loging. Selama tiga hari dia ditahan tanpa surat penahanan. Didalam tahanan Polres Bulungan dia terpaksa setuju menjual tanahnya dengan harga sekitar Rp.6.000,- /m2 (enam ribuan rupiah) per meter persegi jauh di bawah standart umum. Jika dia tidak menjual tanahnya sesusi harga yang diminta oknum oknum polisi itu Ahmad Tang akan terus diproses.

Selanjutnya menurut Ismail anehnya lagi pihak Bupati setempat telah tiga kali lakukan perubahan NJOP, mulai Rp. 90.000,- , turun lagi jadi Ro. 56.000,- dan terahir NJOP dipatok Bupati diseputaran Rp. 6.000,-/m2.

"Oleh karena itu masyarakat menilai adanya tekanan, intimidasi pihak keamanan dan patokan harga NJOP yang sangat rendah akan memiskinkan masyarakat terdampak. Jadi yang mengganggu lajunya rencana proyek pembangunan KIPI yang ditunggu tunggu masyarakat Kaltara diduga adalah oknum oknum pihak keamanan dan pihak Pemda setempat. Padahal masyarakat Kaltara sangat, sangat, sangat mendukung gagasan Presiden.  Oleh karena itu YM Presiden Joko Widodo dan KAPOLRI Jendral Sigit Listyo sangat layak untuk copot segera KAPOLDA Kaltara  dan KAPOLRES Bulungan Kaltara," tegas Ketua Umun DPP GERAKAN PENGAWAL SUPREMASI HUKUM (DPP GPSH)  H. M. Ismail, SH, MH Sabtu (15/10/22) di Jakarta ahiri keteranganny.

                   OooooooooooooooooO
Trm ksh atas pemuatannya. 

Infornasi hub :H. M Ismail. 
Hp/WA : 0852.1547.5999.
E-mail : ismaillawfirn09@gnail.com.


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • PWI Pusat Rusak Akibat Korupsi Dana Hibah Rp.2,9 M, Jusuf Rizal Desak KLB
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
  • Pentingnya Pembinaan Atlet Sejak Usia Dini
  • Indikasi Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  • Saya Siap Maju Pilkada SBD, Ini Wakilnya Saverinus Kaka
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  •  
     
     
    Jumat, 10 Juni 2022 - 09:47:11 WIB
    Mentreatment Danau Menjadi Potensi Integral Melalui Pendekatan Biologi
    Rabu, 26 Oktober 2022 - 18:16:48 WIB
    Peringati Hari Pangan Dunia, Keripik Pisang ā€œGaenoseā€ Produk Osseda Dilaunching
    Rabu, 12 April 2023 - 23:40:12 WIB
    Bupati Kasmarni Salurkan Beras Untuk 26 Ribu Lebih KPM Kabupaten Bengkalis
    Sabtu, 06 November 2021 - 09:18:33 WIB
    Presiden Kunjungi Paviliun Indonesia dan PEA di Dubai Expo
    Jumat, 10 Juli 2020 - 20:56:01 WIB
    LAWAN KORUPSI
    Kejaksaan Negeri Pelalawan Tetapkan Dua Tersangka Korupsi
    Minggu, 21 Mei 2023 - 11:15:15 WIB
    Tak Kenal Kalender Merah, Satgas TMMD ke 116 Kodim 0319/Mtw, Terus Lakukan Aksi
    Jumat, 12 Juni 2020 - 18:37:47 WIB
    Aksi Sosial, Kodim 0620/Kab Cirebon Bagikan Sembako Untuk Masyarakat
    Rabu, 10 Juni 2020 - 15:36:16 WIB
    TMMD Mensejahterakan Masyarakat, Pemda Bengkalis Siap Mengsukseskannya
    Kamis, 13 Juli 2023 - 10:40:33 WIB
    Dinas Pariwisata Riau Gelar Bimtek Pengelolaan Pariwisata Berkelanjutan
    Sabtu, 29 Mei 2021 - 13:45:17 WIB
    Bupati Ini Peduli Warganya, H.Zukri Turut Bagikan APD Cegah Covid-19 Kepada Warganya
    Senin, 07 November 2022 - 13:27:44 WIB
    PJ Bupati Kampar Kamsol Berikan Santunan Kepada 63 Anak Yatim di Kuok
    Selasa, 25 Mei 2021 - 15:52:39 WIB
    BPJS Kesehatan Gerak Cepat Tangani Kasus Penawaran Data di Forum Online
    Jumat, 30 Desember 2022 - 11:42:45 WIB
    Babinsa Marikangen, Kodim 0620/Kab Cirebon Lakukan Komsos Dengan Sekurity Di Wilayah Binaannya
    Kamis, 20 Mei 2021 - 06:54:22 WIB
    Jika dikelola dengan baik lahan kritis bisa bernilai ekonomis
    DPRD Jabar Sebut Kawasan Luar Hutan Jawa Barat Miliki Potensi Besar
    Kamis, 27 Agustus 2020 - 21:34:57 WIB
    Seluruh Pejabat Terharu, Sang Murid Lantik Gurunya Jadi Kepala Sekolah
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved