Kamis, 28 Maret 2024  
 
Dampak Perubahan Iklim di Sekitar Kita

RL | Serba-Serbi
Sabtu, 06 November 2021 - 09:24:00 WIB

Ilustrasi
TERKAIT:
   
 
JAKARTA, TIRASKITA.COM - Aksi memerangi perubahan iklim telah cukup lama digaungkan berbagai pihak menyusul kondisi Bumi yang tidak baik-baik saja. Dampak perubahan iklim bukan hanya di depan mata, tetapi telah nyata terasa dan kian mengancam keberlangsungan kehidupan kini dan utamanya di masa mendatang.

Manajer Kampanye Pangan, Air, dan Ekosistem Esensial Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Wahyu Perdana menyampaikan dampak perubahan iklim yang paling terasa adalah terkait bencana ekologis. Hal tersebut akan berimbas pada siklus alam yang berubah.

"Dampaknya bukan hanya dampak fisik, tapi yang kita alami sekarang. Sama seperti yang kita hadapi dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di daerah rawa gambut di musim kering begitu rentan sekali mengalami kebakaran hutan dan lahan, ketika musim penghujan rentan banjir," kata Wahyu saat dihubungi Liputan6.com, Kamis, 4 November 2021.      

Wahyu melanjutkan, apa yang dialami saat ini akan ditanggung oleh generasi berikutnya. Dampak jangka pendek dari perubahan iklim dikatakannya, akan memengaruhi cuaca dan bencana ekologis akan meningkat.

"Secara statistik sebenarnya terlihat dari data BNPB dan BMKG ada kenaikan signifikan bencana ekologis dari tahun ke tahun," tambahnya.

Sedangkan dampak jangka panjang, perubahan iklim akan memengaruhi siklus dan waktu panen. Jika perubahan iklim dibiarkan terjadi dapat mengancam ketahanan pangan.

Wahyu menambahkan adanya ancaman kepunahan dan kerusakan yang jika dibiarkan terus terjadi akan berimbas terjadi keruntuhan satu ekosistem dan akan berdampak pada yang lain. "Sayangnya, ancaman itu akan dihadapi terlebih dahulu pada saudara-saudara kita yang ada di pesisir dan pulau-pulau kecil," terangnya.

Hal tersebut akan berimbas pada naiknya permukaan air laut yang mengancam pulau-pulau kecil. Jika pulau-pulau tersebut hilang nantinya bakal memunculkan ancaman ekosistem.   

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ragam Ancaman

Senior Policy Researcher Yayasan Indonesia Cerah (CERAH) Mahawira S. Dillon mengungkapkan hal senada terkait ancaman di pesisir. Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan sehingga banyak warganya yang tinggal di tepi laut.

"Nanti akan ada peningkatan ketinggian muka laut berarti makin banyak yang tenggelam dan untuk yang tinggal di pesisir risiko untuk gelombang tinggi, nelayan akan semakin sulit melaut," kata Wira saat dihubungi Liputan6.com, Kamis, 4 November 2021.

Di sisi lain, Wira menjelaskan salah satu dampak perubahan iklim yang dirasakan kaum urban adalah gelombang panas. Ke depannya, ancaman ini dapat berujung pada kondisi yang kian parah dan suhu ekstrem.

"Perubahan iklim itu memang susah dilihat sehari-hari, tapi kalau dilihat tahun ke tahun akan terasa bahwa intensitasnya akan semakin tinggi," tambahnya.

Menurut Wira, dampak perubahan iklim sangat terasa bagi mereka yang tinggal di daerah global north. "Kalau di daerah global north istilahnya yang mengalami musim dingin dan panas, mereka akan melihat musim dingin lebih dingin dan musim panas lebih panas," lanjutnya.

Wira juga menyebut kondisi tak menentu juga dirasakan oleh petani. Cuaca ekstrem memaksa para pertani untuk terus mengubah pola tanam.

Apa yang Harus Dilakukan?

Lantas, apa yang bisa dilakukan guna mencegah keadaan semakin memburuk? Wira menyebut bahwa setiap orang dapat mengupayakan keadaan Bumi yang lebih baik.

"Memang harus ada perubahan sistemik. Kalau benar-benar mau mengubahnya kita harus turun ke jalan atau menyuarakan supaya pemerintah dan pemimpin-pemimpin bisnis karena mereka yang menentukan apa yang diproduksi, apa yang dikonsumsi," tambahnya.

Kendati demikian, upaya pribadi adalah salah satu bentuk kontribusi menjadi agen perubahan untuk menyelamatkan Bumi. Wahyu menjelaskan inisiasi publik telah begitu banyak dilakukan mulai dari banyak yang menghindari produk sekali pakai hingga menghemat penggunaan air.

"Tapi ita juga punya catatan, lebih dari 62 persen luas darat Indonesia itu dikonsesi pada konsesi korporasi bentuknya bisa macam-macam, tambang, kebun, kehutanan. Jadi aware terhadap kebijakan yang terkait lingkungan juga jadi penting," jelas Wahyu.

Sementara, Wira juga menyampaikan beberapa aksi pribadi guna mencegah kondisi kian parah. Salah satu yang utama adalah mengurangi konsumi dan tidak menambah timbulan sampah.

"Bawa tumbler atau bawa sedotan (reusable) kita pakai ulang karena itu akan mengurangi sampah plastik. Sampah plastik itu diproduksi dan itu ada emisinya juga," jelas Wira.

Langkah kecil lainnya yang bisa dilakukan adalah mengurangi penggunaan pendingin ruangan, lebih banyak memakai transportasi massal, menekan frekuensi food delivery karena akan menimbulkan sampah kemasan.

"Kalau mau, Meatless Monday, setiap hari Senin kita tidak makan daging bisa makan sayur-sayur, tahu, tempe, dimulai dari itu," tambahnya.

Sementara itu, dalam upaya menyelamatkan Bumi, Wahyu mengatakan "Jangan segan untuk kritisi kebijakan terkait lingkungan."

Ungkapan senada turut disampaikan Wira yang berharap lebih banyak yang tersadarkan akan kondisi Bumi yang kian rapuh. "Harapannya lebih banyak dari teman-teman yang tersadarkan untuk memanggil bahwa kita perlu perubahan sistemik," ungkapnya.

sumber:liputan6.com


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Denpom III/3 Cirebon bersama Forkopimda Kota Cirebon Laksanakan Tarhim
  • Indahnya Berbagi di Bulan yang Suci, Denpom III/3 Cirebon dan IMBI Bagikan Takjil
  • Pangdam IV/Diponegoro Hadiri Ceramah Kebangsaan Pada HUT Yonif 400/Banteng Raider
  • BI Optimis Wakaf Produktif Dorong Pemberdayaan Ekonomi Syariah
  • HUT Yayasan Kemala Bhayangkari, TNI Polri Buka Puasa Bersama Jalin Silahturahmi
  • Daftar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2024–2029
  • Polda Riau Gagalkan Peredaran 31 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi
  • Pj Gubernur Riau Hadiri Rapat Paripurna Penyampaian Jawaban LKPJ Kepala Daerah 2023
  • Asisten II Setdprov Riau Instruksikan OPD Saling Sinkronisasi Progja Dalam Penyusunan Renja 2025
  •  
     
     
    Sabtu, 27 Februari 2021 - 09:33:29 WIB
    Polsek Kampar Kiri Hilir Ringkus Pengedar Shabu
    Jumat, 22 Januari 2021 - 12:26:42 WIB
    Kebakaran Kawasan Pasar Kuok, Belasan Kios Hangus Namun Tak Ada Korban Jiwa
    Jumat, 22 April 2022 - 12:30:16 WIB
    Danlanud S Sukani Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya Tahun 2022
    Jumat, 10 Juli 2020 - 13:36:15 WIB
    Peringati Hari Lansia Ke 24 Dengan Lomba Penyuluhan
    Muslimawati Catur ; Lawan Corona Dimasa Lanjut Usia (Lansia)
    Kamis, 26 Agustus 2021 - 14:06:10 WIB
    Bapemperda Tindaklanjuti Dua Perubahan BUMD
    Selasa, 16 Juni 2020 - 14:05:26 WIB
    Kakanwil Kemenkumham Sulbar Adakan Silaturahmi Dengan Danrem 142/Tatag
    Selasa, 23 Juni 2020 - 06:43:57 WIB
    79 Mubaligh Dan Guru Ngaji Terima Zakat Dari Baznas
    Kamis, 21 Januari 2021 - 13:55:01 WIB
    Gubernur Jabar Semangati Pasien COVID-19 di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya
    Jumat, 28 Februari 2020 - 08:09:20 WIB
    Sebaiknya Anak Harus Mengetahui Bahaya Narkoba
    Sabtu, 22 Mei 2021 - 09:40:21 WIB
    Minggu Depan Vaksin Covid-19 Di RS & Puskesmas
    Kamis, 27 Januari 2022 - 13:45:43 WIB
    Jajal Tol Cisumdawu, Ineu : InsyaAllah Segera Beroperasi Menyeluruh
    Rabu, 02 Maret 2022 - 09:51:06 WIB
    PS Gupala Dapat Tiket Ke Perempat Final Bupati Cup Usai Kalahkan BPC A Pasar Tarandam
    Jumat, 20 November 2020 - 07:53:47 WIB
    Gubernur Jabar Dampingi Wapres RI Tinjau Vaksinasi di Puskesmas Cikarang
    Jumat, 05 Juni 2020 - 14:07:25 WIB
    Masyarakat Nias Sangat Mengapresiasi
    Ipda Esafati Daeli Torehkan Rasa Bangga di Hati Masyarakat Nias Riau
    Kamis, 18 Agustus 2022 - 19:39:35 WIB
    Dukung Usaha Baru Naik Kelas
    DISDAGKOPERIN Kembangkan Aplikasi COLLACT-CE, Bersama UPI, POLBAN Dan BJB Dorong Pemberdayaan Kopera
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved