Senin, 25 09 2023  
 
Viral Pria di NTT Digantung Gara-Gara Bawa Lari Anak Gadis Orang, Sang Ibu : Mereka Sama-Sama Suka

Arif Hulu | Serba-Serbi
Senin, 26 Oktober 2020 - 19:49:14 WIB

Foto: Seorang pria di Sumba Barat Daya sedang digantung (Liputan6.com/Ola Keda)
TERKAIT:
   
 
KUPANG | Tiraskita.com - Sebuah video viral berisi pria digantung terbalik beredar luas di media sosial dan menjadi perhatian netizen Nusa Tenggara Timur, Minggu (25/10/2020). Menurut informasi, peristiwa itu terjadi di Desa Rama Dana, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.

Video berdurasi 1.11 menit itu pun menjadi perhatian mantan anggota DPR RI yang juga pengacara kawakan Honing Sanny. Ibu kandung korban, yang saat ini bekerja sebagai buruh migran di Malaysia pun ikut prihatin. Dirinya hanya berharap ada keadilan untuk anaknya.

Video pendek ini menunjukan, seorang pria tergantung dengan posisi kepala di bawah. Sementara di sekelilng pria bertubuh kecil itu duduk sekelompok orang, bahkan peristiwa itu juga disaksikan dua anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) berseragam lengkap.

Dalam unggahan grup Facebook Berita Sumba Barat Daya II, sebuah akun bernama Tujuh Juli Yuli, yang mengaku ibu kandung korban menyatakan, anaknya bukan pelaku kriminial yang harus menerima hukuman keji itu. Bahkan setelah peristiwa iru, anaknya kini terpaksa dirawat di rumah sakit.

"Terimakasih sudah menerima saya bergabung digrup ini Saya pekerja sebagai ibu rumah tangga dinegri orang saya mohon kepada bapak penegak hukum dan terkususnya bapak kepala Negara RI mengharapkan keadilan atas.hakasasi anak saya yang diperlakukan seperti binatang. Anak saya bukan pelaku kriminal yang mesti digantung dan disiksa dan dijadikan tontonan umum dan sekali lagi saya mohon kepada semua pihak dan siapapun yang membantu saya dan anak saya yang masih terbaring dirumah sakit hingga saat ini," tulisnya dalam unggahan itu.

Menurut akun tersebut, anaknya disiksa dengan cara digantung kepala di bawah karena membawa lari sang pacar setelah hubungan mereka tidak disetujui orangtua pacar. Setelah ditangkap, anaknya kemudian diberi hukuman gantung pada 22 Oktober, di Desa Rama Dana, RT 03, Dusun 1.

"Masalanya anak saya ini yang disiksa digantung seperti binatang dia pacaran dengan si perempuan yang sama-suka, karena mereka tidak disetujui jadi mereka kabur dari rumah melarikan diri akhirnya mereka ditangkap pihak keluarga perempuan. Anak saya disiksa digantung seperti binatang. Kejadiannya tanggal-22-10-2020, kejadiannya di Sumba Barat Daya, Kecamatan Loura Desa Ramadana Rt3, dusun 1," ungkap Tujuh Juli Yuli lagi.

Video itu sendiri sudah dibagikan lebih dari 200 akun di berbagai grup Facebook dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.(**)

Sumber : Liputan6.com

 


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Peringati HUT TNI, Kodim 0620/Kab Cirebon, Laksanakan Berbagai Kegiatan
  • Perencanaan Informasi Tahapan Anggaran, BPKAD Pemkot Cimahi Rancang SI DASI TAMPAN
  • Komisi I DPRD JABAR Dorong DPMD Jabar Fasilitasi Anggaran Bumdes Taringgul Tonggoh
  • Launching Formula 3-2-1, Pemkot Cimahi Bagian dari Strategi Penurunan Stunting
  • TMMD Kodim 0708/Purworejo Bersama Warga Tancap Gas Bangun Jalan Sepanjang 2 Km
  • Sinegritas Media, Setwan, Legislatif dan Eksekutif Untuk Tetap Berkomitmen
  • Komisi lll Berharap Untuk Terus Berinovatip Guna Tambahan PAD Pemprov Jabar
  • Apresiasi dan Bangga, Pangdam Jaya Saat Meninjau Kesiapan Latihan Beladiri Tangan Kosong MP
  • Kepariwisataan Jawa Barat Jadi Integrasi Pembangunan Nasional
  •  
     
     
    Rabu, 23 Desember 2020 - 10:59:15 WIB
    Plt. Wali Kota Hadiri Peringatan Hari Ibu ke -92 Tahun 2020 Tingkat Kota Cimahi
    Jumat, 28 Januari 2022 - 11:16:37 WIB
    Koramil 0620-12/Beber, Dampingi Vaksinasi Dosis III (Booster)
    Sabtu, 16 Oktober 2021 - 09:12:47 WIB
    Bisnis Online Semakin Legit, Kemenperin Pacu IKM Go Digital
    Minggu, 03 Juli 2022 - 14:54:23 WIB
    Danlanud S Sukani Ikuti Gebyar Ulin Bareng Fun Bike Dalam Rangka Hari Jadi Majalengka
    Jumat, 29 Januari 2021 - 16:18:26 WIB
    Mayat Ditemukan di Pantai Muntai, Bengkalis
    Rabu, 30 November 2022 - 14:31:09 WIB
    Sekwan DPRD Riau Diminta Harus Transparan
    Miliaran Anggaran di Sekwan DPRD Riau Diduga Berlumuran KKN
    Selasa, 13 April 2021 - 21:31:19 WIB
    Komisi I DPRD Jabar : ASN Sebagai Penjamin Negara
    Rabu, 07 Juni 2023 - 11:17:06 WIB
    Gubernur Riau Hadiri HUT ke 47 RSUD Arifin Achmad
    Selasa, 01 Februari 2022 - 19:28:21 WIB
    Jaksa Agung sebut Korupsi Rp 50 jt Cukup Dikembalikan, Mardani PKS: Bisa Lancarkan Praktik Korupsi
    Selasa, 22 Februari 2022 - 17:20:18 WIB
    Dapur Sehat Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang Terima Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Jasaboga
    Senin, 29 Juni 2020 - 15:12:53 WIB
    PEMALSUAN DATA
    Bupati Tapteng Marah Dan Pastikan Pecat ASN Yang Palsukan Dokumen Rapid Test
    Rabu, 09 Juni 2021 - 10:24:42 WIB
    Pemko Pekanbaru Banyak Terima Aduan Soal Pengerjaan Proyek IPAL
    Selasa, 24 November 2020 - 12:41:32 WIB
    Antisipasi Letusan Gunung Merapi, Pangdam Cek Kesiapan Lokasi Pengusian
    Senin, 13 Maret 2023 - 21:34:58 WIB
    Sambut Kedatangan Tim Penilai DLHK Provinsi Riau, DLH Rohil Lakukan Berbagai Persiapan
    Jumat, 20 Mei 2022 - 09:27:01 WIB
    Rutan Cipinang Bersama LBH Masyarakat Berikan Penyuluhan Hukum Kepada 20 Napi
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved