Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar vaksinasi COVID-19 secara masif bagi tenaga kesehatan (nakes) di Poltekkes Kemenkes, Kota Bandung, Sabtu (30/1/2021). ">
Kamis, 01 Juni 2023  
 
Vaksinasi COVID-19 secara Masif Digelar di Jabar

| Jawa Barat
Minggu, 31 Januari 2021 - 15:24:10 WIB


TERKAIT:
   
 

KOTA BANDUNG | TIRASKITA.COM -- Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar vaksinasi COVID-19 secara masif bagi tenaga kesehatan (nakes) di Poltekkes Kemenkes, Kota Bandung, Sabtu (30/1/2021).

Selain di Poltekkes Kemenkes Bandung, vaksinasi COVID-19 secara masif dilakukan serentak di 21 rumah sakit yang tersebar di Jabar. Adapun sasaran vaksinasi COVID-19 secara masif kali ini mencapai 2.300 nakes.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Poltekkes Kemenkes Bandung. Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sudah berjalan baik.

"Saya rasa manajemennya sudah baik. Mulai dari registrasi sampai dengan penyuntikan vaksin COVID-19. Kami sudah cek," kata Setiawan.

Setiawan berharap dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara masif, realisasi vaksinasi COVID-19 di Jabar dapat 100 persen dan waktu pelaksanaan dapat dipercepat.

Pada tahap I termin I, Jabar mendapat alokasi 97.080 dosis vaksin COVID-19 untuk tujuh daerah dari pemerintah pusat. Sedangkan pada tahap I termin II, Jabar menerima sekitar 253 ribu dosis untuk 27 kabupaten/kota.

"Ini salah satu upaya kita untuk mengakselerasi vaksinasi COVID-19 bagi nakes dengan cara gebyar vaksinasi," ucapnya.

Setiawan menegaskan, vaksinasi COVID-19 bagi nakes harus berjalan optimal. Jika hal itu terealisasi, vaksinasi COVID-19 tahap selanjutnya akan berlangsung sesuai rencana.

"Maka dengan langkah-langkah di atas diharapkan (vaksinasi) untuk nakes cepat selesai," tuturnya.

Setiawan pun mengatakan, pendaftaran vaksinasi bagi nakes bisa dilakukan lewat link bit.ly/vaksinasinakes.

Selain itu, menurut Setiawan, nakes yang tidak lolos proses skrining atau penapisan karena tensi darah tinggi, diberi kesempatan beberapa jam untuk beristirahat. Jika tensi darah masih tinggi, nakes dapat kembali datang ke tempat pelayanan vaksinasi COVID-19 pada esok harinya.

"Ketika vaksinasi tensi saya sekitar 150-an. Kemudian saya beristirahat, kemudian alhamdulillah tensi turun dan bisa melaksanakan vaksinasi. Saya harap di sini pun sama, bisa ditunggu sampai sore, kalau tidak besoknya lagi," ucapnya.

Guna mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19, kata Setiawan, Pemda Provinsi Jabar akan merencanakan vaksinasi door to door. Apalagi, untuk membentuk kekebalan komunitas atau herd immunity, Jabar harus menyuntik vaksin COVID-19 kepada 70 persen penduduk atau 36 juta warga.

Kemenkes Apresiasi Jabar

Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu melaporkan, banyak nakes yang mengalami penundaan vaksinasi karena tensi darah tinggi. Maka itu, nakes harus diberi kesempatan untuk beristirahat sampai sore.

"Hipertensi dan diabetes melitus paling banyak," ucap Maxi.

Maxi pun mengapresiasi upaya Pemda Provinsi Jabar dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Apalagi saat ini, realisasi vaksinasi COVID-19 di Indonesia bagi nakes baru 38 persen.
"Jadi ini masih sangat jauh dari target yang harus dilakukan nakes pada akhir Februari saya harapkan selesai untuk dua dosis," ucapnya.

"Upaya percepatan salah satu dengan model seperti ini, ada vaksinasi massal yang digelar ini gebyar vaksinasi COVID-19," tambahnya.

Menurut Maxi, untuk mempercepat vaksinasi COVID-19, nakes yang tercatat dalam SI-SDMK tapi tidak mendapatkan SMS, dapat menjalani vaksinasi COVID-19.

"Jadi para nakes yang sudah masuk di SI-SDMK itu dia sudah dapat tiket untuk datang ke faskes yang melaksanakan vaksinasi. Itu prinsipnya. Tinggal bawa NIK," kata Maxi.
Sementara nakes yang tidak tercatat dalam SI-SDMK dapat tetap menjalankan vaksinasi COVID-19 dengan membawa KTP.

"Tapi, saya lihat di sini (Jabar) bagus. Jadi sudah ada pendaftaran di bit.ly jadi jam dia datang juga sudah diatur, jadi datangnya teratur. Itu bagus," tuturnya.

Maxi menekankan, kendati pelaksanaan vaksinasi sudah berjalan, masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.

Merespons rencana vaksinasi door to door, kata Maxi, hal itu merupakan inovasi yang baik. Kendati begitu, ia menyarankan agar Pemda Provinsi Jabar menyiapkan semua hal dengan sebaik-baiknya saat vaksinasi COVID-19 secara door to door berjalan.

"Saya kira itu usulan bagus, tapi kalau mobile door to door sepertinya biayanya juga besar, perlu biaya vaccine carrier-nya sendiri-sendiri. Lebih banyak sumber daya yang dibutuhkan," katanya.

Direktur Utama RSUP dr. Hasan Sadikin R. Nina Susana Dewi menuturkan, pihaknya mendukung penuh program pemerintah untuk merealisasikan target vaksinasi COVID-19, khususnya di Jabar.

"Hari ini kami buktikan bawa kita bisa untuk 2.300 vaksin dengan lokasi Poltekkes dan 21 RS yang tersebar di Jabar secara vicon (video conference)," ujarnya.(Arif S)


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Satgas TMMD ke 116 Kodim 0319/Mtw Terus Pacu Kegiatan Fisik
  • Pemkab Rohil Gelar Upacara Peringatan Hari lahir Pancasila
  • Sudah 3 Bulan, Kapolda Sumbar Kini Buka Suara Soal Kasus Sidak SPBU Sijunjung
  • Kadis Kominfotiks Rohil Segera Luncurkan Website Resmi TP PKK Guna Dukung Program PKK
  • PENDIDIKAN INKLUSI SEBAGAI ALTERNATIF SOLUSI PERMASALAHAN SOSIAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
  • Dewan Pendidikan Riau Audiensi dengan Pemkab Kampar
  • Gubernur Riau Terima Audiensi Tokoh Masyarakat Riau
  • Mantap Satgas TMMD ke 116 Kodim 0319/Mentawai Ngajar Anak anak Mengaji
  • Pesan Pangdam IV/Diponegoro : Berikan Yang Terbaik Demi Kemajuan Satuan
  •  
     
     
    Kamis, 04 Mei 2023 - 07:52:22 WIB
    Kadispora Lepas Dua Atlet Senam SOIna Riau Menuju Berlin
    Kamis, 16 Juli 2020 - 12:21:11 WIB
    Tokoh masyarakat Nilai Kepemimpinan Catur Sugeng Tak Ubah Seperti Mantan Bupati HR. Soebrantas
    Selasa, 17 Januari 2023 - 11:34:36 WIB
    Masuk Tahun Politik, Jokowi Minta Kepala Daerah Jaga Situasi Tetap Kondusif
    Selasa, 11 April 2023 - 14:04:11 WIB
    Pemkab Bengkalis Mengikuti Rapat Fasilitasi Batas Daerah Bengkalis Dengan Siak
    Sabtu, 27 Juni 2020 - 19:20:16 WIB
    Petani Jalan Kaki Ke Jakarta Bupati Serdang Bedagai Sediakan Tempat Istirahat
    Kamis, 13 Agustus 2020 - 14:54:25 WIB
    Pemkab Kampar Sinkronkan Integrasi SIPKD dan E-monev
    Rabu, 23 September 2020 - 14:45:48 WIB
    Gotong Royong Babinsa Koramil 07 /Alasa Di Desa Banua Sibohou III
    Kamis, 03 September 2020 - 13:49:15 WIB
    Tuntut Pekerjakan Tenaga Kerja Lokal, Warga Tenayan Raya Demo PLTGU dan PLTU
    Senin, 09 November 2020 - 15:41:32 WIB
    Imingi Makan Mie Rebus dan Nonton Film Porno, Supir Truk Sodomi Bocah di Padang
    Kamis, 11 Maret 2021 - 13:04:18 WIB
    Komjen Pol Andap Budhi Revianto Dilantik Jadi Sekjen Kemenkumham, Ini Pesan Yasonna H Laoly
    Senin, 10 Februari 2020 - 17:25:06 WIB
    PT. BBHA Group Sinar Mas Diduga Garap Areal Diluar Konsesi di Bengkalis
    Jumat, 19 Maret 2021 - 07:24:40 WIB
    DPRD Jabar Gelar Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama
    Senin, 26 April 2021 - 15:01:20 WIB
    Wakil Bupati Inhil Resmikan SD Swasta 047 Melati Menjadi SD Negeri
    Jumat, 15 Juli 2022 - 09:18:00 WIB
    Jamin Transparansi, Polri Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus Tewasnya Brigadir J
    Sabtu, 06 Maret 2021 - 06:59:55 WIB
    Pilkada Kab.Nias
    Gugatan Christian Zebua Atas Hasil Pemilu Kab Nias Gugur di MK, Ternyata Penyebabnya Diluar Dugaan
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved