Kebutuhan daging sapi Jawa Barat (Jabar) per tahun mencapai 193.255 ton atau setara dengan 1.017.138 ekor sapi. Kebutuhan akan bertambah sebesar 18.000 ekor Saat Idul Adha.">
Jum'at, 26 April 2024  
 
PT Agro Jabar Kembangkan Bisnis Sapi dan Budidaya Lobster

Rahmad | Jawa Barat
Kamis, 28 Januari 2021 - 09:15:16 WIB


TERKAIT:
   
 
KAB. GARUT | TIRASKITA.COM - Kebutuhan daging sapi Jawa Barat (Jabar) per tahun mencapai 193.255 ton atau setara dengan 1.017.138 ekor sapi. Kebutuhan akan bertambah sebesar 18.000 ekor Saat Idul Adha.

Untuk memenuhi kebutuhan daging tersebut, selama ini sebagian besar didatangkan melalui impor, terutama dari Australia. Sehingga harga daging terkadang tidak bisa dikendalikan, karena sangat tergantung dari harga impor.

Untuk mencapai swasembada daging, berbagai upaya terus dilakukan. Salah satunya melalui BUMD Jabar, PT Agro Jabar yang akan memulai bisnis penggemukan sapi potong dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain untuk memenuhi kebutuhan daging juga nantinya akan mampu mengendalikan harga daging sapi dengan lebih baik.

Kesepakatan kerja sama itu ditandatangani antara PT Agro Jabar dengan PT Gerbang NTB Emas, yang merupakan BUMD milik Pemprov NTB. Kerjasama ditandatangani oleh Dirut Agro Jabar Kurnia Fajar dan Dirut PT Gerbang NTB Emas Samsul Hadi di Kebun Wanaraja, Kab. Garut, Rabu (27/1/2021).

Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Sekda Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi, ikut menyaksikan penandatanganan kerjasama tersebut.

Pada kerjasama tersebut, PT Agro Jabar pada tahun 2021 akan membeli seribu ekor sapi bakalan.
"Kami akan membeli seribu ekor sapi untuk digemukan di lahan Agro Jabar," ujarnya.

Selain itu PT Agro Jabar juga akan mengembangkan budi daya dan perdagangan lobster. Tahun ini direncanakan akan memproduksi lobster sebanyak 200 kg per minggunya.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pembelian seribu ekor sapi dari NTB hanya menjadi langkah awal untuk memenuhi kebutuhan daging sapi masyarakat di Jabar.

"Seribu terlalu sedikit, mengingat kebutuhan Jabar sangat tinggi. Selama ini dipenuhi oleh produksi lokal dan impor, " jelasnya.

Kedepan, menurutnya jika kerjasama dengan NTB berjalan dengan baik, maka tidak perlu lagi impor sapi dari Australia.

"Nanti cukup dipenuhi dari produksi lokal dan perdagangan antar provinsi terutama dari NTB," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur secara simbolis melaksanakan panen jagung hibrida yang dikembangkan PT Agro Jabar. (Arif S)


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • PWI Pusat Rusak Akibat Korupsi Dana Hibah Rp.2,9 M, Jusuf Rizal Desak KLB
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
  • Pentingnya Pembinaan Atlet Sejak Usia Dini
  • Indikasi Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  • Saya Siap Maju Pilkada SBD, Ini Wakilnya Saverinus Kaka
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  •  
     
     
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved