| Jawa Barat Jumat, 13 November 2020 - 16:09:08 WIB
TERKAIT:
Cimahi | Tiraskita.com - Program sasaji 1000 satu jiwa yang di laksanakan kelurahan cipageuran kecamatan Cimahi Utara kota Cimahi, yang bertujuan untuk membantu keluarga pasien postif covid 19 yang menjalankan isolasi mandiri. 13-11-2020
Demikian di jelaskan oleh Lurah Cipageuran Rully sulfanorida,"Program sasaji ini adalah inofasi interfensi utk Covid 19, awal dan gagasanya berawal dari ide walikota cimahi dan ketua PKK kota cimahi yg mendorong kami berinofasi, nah yg kita pikirkan itu bagaimana mendorong warga yg mengalami isolasi mandiri di rumah supaya tidak mengalami kelaparan, kita tau bahwa pada beberapa bulan yg lalu pemerintah pusat sangat mengapresiasikan warga kelurahan cipageuran kota cimahi,dimana saling membantu warganya yg melaksanakan isolasi mandiri di rumah yg dinyatakan positip covid 19."ungkapnya.
Rully sulfanorida memberikan satu contoh kepada warga yang dinyatakan positip covid 19. "warga yang berprofesi sebagai pedagang yang sehari harinya berjualan, sudah pasti mereka tidak berjualan karna isolasi mandiri,dengan beranjak dari situ kita terpanggil utk membantu mereka dan mengumpulkan dana sebesar 1000 satu jiwa dalam keluarga, sehingga dana yg telah terkumpul dari 1000 satu jiwa ini sebesar Rp 34.911.000.00 rupiah (tiga puluh empat juta sembilan ratus sebelas ribu rupiah), bahkan kita tambahkan utk dana yang masuk menjadi Rp 35.000.000.00 juta rupiah(tiga puluh lima juta rupiah)ini kita berikan kepada keluarga sebanyak tiga puluh lima Kepala keluarga dgn rata rata Rp 1.000.000 juta rupiah yg melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari. " Rully menambahkan utk hari ini kita memberikan kpda 5 (lima) kepala keluarga, imbuhnya
"Saat di tanya mengenai daerah cimahi, Rully menjelaskan kita daerah zona kuning,dia menambahkan dari bulan maret sampai saat ini ada tujuh puluh tujuh orang yg terkonfirmasi, dan yang Positif aktif nya tinggal 5 orang saat ini, dan 2 orang meninggal dunia. "ada beberapa program yang kita jalankan saat ini salah satunya tapak dewa, yaitu (tingkatkan pemanfaatan pekarangan dongkrak ekonomi warga)di harapkan kpda warga yg mempunyai halaman rumah supaya mempergunakan penanaman sayuran atau peternak ikan lele yg bisa menunjang perekonomian warga, ada lagi lompat lampit, (lomba pantun lawan penyebaran covid)warga bisa ikut semua dalam lomba ini tampa terkecuali syaratnya hanya menulis tangan dan di sertakan alamat rumah serahkan ke RT setempat dan RT akan menyerahkan ke kelurahan, saat ini lebih dari lima ratus Pantun yg terkumpul dan yg tadi ada tiga belas yg terbaik, untuk spisifikasi pantun lebih pada penilaian AKB dan 4 M poinya disitu".tegasnya(Arif S)