Kamis, 05 Oktober 2023  
 
Temui KPEN, Ridwan Kamil: Beberapa Indikator Ekonomi Membaik

| Jawa Barat
Sabtu, 24 Oktober 2020 - 07:01:27 WIB


TERKAIT:
   
 
BERITATIME.COM, Jakarta - Di masa pandemi global COVID-19, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, sejumlah indikator ekonomi di Jabar membaik. Dua di antaranya adalah jelang peresmian tahap satu Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang pada November 2020 dan adanya realiasasi investasi dari Taiwan di Jabar. 

Hal itu disampaikan Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- saat bersilaturahmi dengan Wakil Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang juga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani di Jakarta, Kamis (22/10/20).
 
“Juga ada berbagai rencana pengembangan kawasan perekonomian yang diharapkan bisa menjadi lokomotif perekonomian Jabar di masa mendatang. Pengembangan kawasan ekonomi ini akan menjadikan Jabar sebagai tempat yang menarik bagi investasi dari luar,” tutur Kang Emil. 

Diakuinya, meski posisi ekspor Jabar menempati urutan pertama secara nasional, tapi terjadi penurunan yang cukup dalam. Namun, masih ada beberapa sektor yang tumbuh seperti pertanian dan telekomunikasi. 

Selain itu, dana PEN dari pemerintah pusat sebesar Rp2,5 triliun sudah disalurkan seluruhnya oleh bank bjb. Ditambah dana bank bjb sebesar Rp2,5 triliun, totalnya sebanyak Rp5 triliun sudah disalurkan ke berbagai sektor ekonomi tangguh dan prospektif.

“Penyaluran program Pemulihan Ekonomi Nasional melalui bank bjb juga telah mencapai target, bahkan lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan. Itu berarti, program pemulihan yang dicanangkan telah terserap di Jabar,” kata Kang Emil. 

Kang Emil juga menjelaskan upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dalam menanggulangi pandemi COVID-19 sebagai prasyarat utama pemulihan ekonomi Jabar. Salah satu yang dilaporkan adalah pembentukan Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Provinsi Jabar yang merupakan kelanjutan dari Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Provinsi Jabar. 

Adapun dalam pertemuan tersebut, Kang Emil juga menyerahkan dokumen kerja Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar kepada Komite Pemulihan Ekonomi Nasional (KPEN) melalui Rosan Roesani. 

Rosan mengapresiasi langkah yang telah diambil Pemda Provinsi Jabar, termasuk membentuk KPED yang melibatkan dunia usaha, akademisi, dan seluruh potensi yang ada. “Ini akan menjadi kekuatan Jabar dalam pemulihan ekonomi,” katanya. 

Rosan pum berpesan agar Pemda Provinsi Jabar dan juga KPED Jabar mengawasi penyaluran dana program PEN di sektor UMKM dan bantuan sosial sebagai target utama pemerintah untuk mendukung gerak ekonomi masyarakat. 

“Sebab, program ketahanan pangan dan UMKM menjadi tumpuan daya ungkit perekonomian nasional dalam program KPEN. Kita harus kawal bersama.

 Keberadaan KPED (Jabar) bisa membantu sosialiasi dan pemantauan program KPEN di Jabar,” ucap Rosan. 

Ia juga memberikan gambaran masa depan perekonomian nasional dalam konteks global. 

Termasuk rencana program vaksinasi di Indonesia sebagai tonggak penting bagi penanggulangan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Termasuk di dalamnya peluang dan tantangan geostrategis Indonesia dalam persaingan ekonomi di kawasan regional Asia Tenggara menjadi sangat krusial. 

“UU Cipta Kerja merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memenangkan persaingan di kawasan ASEAN. Dengan UU tersebut, tidak ada lagi tumpah tindih perijinan di sektor ekonomi.

Dengan demikian, nantinya, Indonesia akan menjadi negara yang ramah terhadap investor,” tutur Rosan. 

Tokoh pengusaha Jabar yang juga mantan Menteri Perindustrian Republik Indonesia, MS Hidayat, dalam pertemuan tersebut menyampaikan kekompakan dunia usaha di Jabar, khususnya Kadin Jabar yang turut menyokong Pemda Provinsi Jabar dalam berbagai programnya. 

“Kita membutuhkan kerjasama dan kolaborasi berbagai elemen masyarakat dalam menanggulangi krisis ekonomi di Jabar. Ini tercermin di Komite Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar yang telah diprakasai oleh Pemda Provinsi Jabar,” kata Hidayat. 

Selain MS Hidayat, turut hadir dalam pertemuan tersebut yakni para tokoh dan pelaku dunia usaha di Jabar yang bergabung dalam KPED Jabar, antara lain Sarwono Kusumaatmadja, Paskah Suzeta, Jajat Priatna, Iwan Hanafi, Dedi Widjaja, Herman Muchtar, Maman Wangsaatmadja, serta Arfi Rafnialdi dan Juwanda. 

Dalam pertemuan ini, Ketua Harian KPED Jabar Ipong Witono turut melaporkan berbagai upaya kerja yang telah dilakukan dan akan dilaksanakan KPED Jabar dalam mendorong program Komite PEN di Jabar.(Arif S)


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Shalat Istisqo Bersama Masyarakat, Pj Wali Kota Cimahi Berharap Hujan
  • Laporan 228 Orang Korban ATG kelompok PPADT Mulai di Proses Bareskrim
  • DPRD JABAR Terus Mengajak Masyarakat Untuk Selalu Mengamalkan Nilai Nilai Pancasila
  • Bupati Rohil Didampingi Dandim, Lepas Ratusan Peserta Fun Run 5K Meriahkan HUT ke-78 TNI
  • Rindam Jaya Gelar Pelantikan dan Penyumpahan Prajurit Tamtama TNI AD Gel. I TA. 2023
  • SMRC: Ganjar-Mahfud Unggul Jauh dari Prabowo-Erick & AMIN di Jatim
  • Omongan Ahok Terbukti, Dulu Tantang BPK Transparan, Terkuak BPK Terima Suap Rp 40 Miliar Kasus BTS
  • BPK Temukan Dugaan Perjalanan Dinas Tanpa Bukti Riil Rp20 M dan Fiktif Rp1,7 M di Kemendikbudristek
  • Peringati HUT TNI, Kodim 0620/Kab Cirebon, Laksanakan Berbagai Kegiatan
  •  
     
     
    Rabu, 28 April 2021 - 19:10:13 WIB
    Tingkatkan Koordinasi Cegah Korupsi, Pemkab Sergai Gelar Rakor dengan KPK
    Selasa, 14 Juli 2020 - 11:22:29 WIB
    Danlanud Sam Ratulangi Untuk Pertama Kali Pimpin Rapat Staf Perwira
    Senin, 11 Mei 2020 - 07:25:30 WIB
    Kabid Gakda Satpol PP Kampar Melakukan Pendataan Usaha Legal Dan Ilegal Kuari
    Rabu, 16 September 2020 - 08:01:03 WIB
    Ridwan Kamil Tinjau Kesiapan Fasyankes COVID-19 di RSKIA Kota Bandung
    Jumat, 28 Mei 2021 - 11:28:41 WIB
    Bupati Kampar Ikuti Rakornas Wasin Tahun 2021
    Senin, 26 April 2021 - 18:10:32 WIB
    Pembangunan RSUD Nias Selatan Diduga tidak Memenuhi Stuktur Standar Bangunan Rumah Sakit
    Rabu, 02 September 2020 - 15:44:28 WIB
    Maraknya Perederan Narkoba, Begini Tanggapan Kapolres AKBP Sugeng Wahyudiono
    Senin, 23 Agustus 2021 - 10:57:58 WIB
    Surat Bertanda Tangan Gubernur Diduga Modus Proposal Minta Uang, Tiga Kardus Disita Polres Padang
    Selasa, 10 Agustus 2021 - 15:15:59 WIB
    Mega Minta Komando Jokowi, Luhut Tegaskan Presiden Panglima Lawan COVID
    Sabtu, 10 September 2022 - 12:08:00 WIB
    Wow! Bos Narkoba Jaringan Malaysia Miliki Aset Senilai Rp 50 Miliar
    Jumat, 21 Januari 2022 - 14:09:33 WIB
    Gubernur Riau Dampingi Mendagri Tinjau Vaksinasi Anak-Anak Pekanbaru
    Selasa, 08 Juni 2021 - 12:14:35 WIB
    Ketum Partai Beringin Karya Muchdi PR Dipecat
    Kamis, 19 Maret 2020 - 13:58:16 WIB
    LANGGAR ATURAN DAN POTENSI MARK-UP 2020
    Gubernur Riau Harus Batalkan Anggaran Mobil Dinas DPRD Riau
    Minggu, 16 Agustus 2020 - 09:45:06 WIB
    Partai Beringin Karya Pakai Logo Partai Berkarya
    Kuasa Hukum Partai Berkarya Kubu Tomy Suharto, Akan Pidanakan Pemakaian Logo Partai Berkarya
    Kamis, 18 Maret 2021 - 03:40:35 WIB
    643 orang Bandar Narkoba Dipindah Ke Nusakambangan
    Kemenkumham Komitmen Cegah Peredaran Narkoba Dari Lapas dan Rutan
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved