Menolak Dinasti Politik, Ribuan Pendeta di Sumut Akan Deklarasi Dukung Edy Rahmayadi di Pilgubsu
  
    
      
Langkah Presiden Joko Widodo membangun dinasi politiknya rupanya tidak luput dari sorotan para pendeta dan tokoh agama Kristen di Sumatera Utara. Menurut mereka, rencana Jokowi itu sangat merusak semangat demokrasi karena jika dinasti politik itu dipaksakan akan berpotensi menghadirkan kecurangan pada sistem pemerintahan. Semuanya akan diawali dengan kecurangan pada Pilkada nanti.
Untuk melawan niat busuk tentang dinasti politik itu, sekelompok pendeta memilih memutuskan sikap mendukung Edy Rahmayadi pada Pilgubsu mendatang. Kelompok pendeta itu bergabung dalam Forum Bersama Umat Kebangsaan Indonesia (FBUKI) yang anggotanya menyebar di seluruh Sumatera Utara.
Dalam waktu dekat, seribuan pendeta akan mendeklarasikan dukungan kepada Edy Rahmayadi untuk maju di Pilgub Sumut 2024.
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan sejumlah pendeta yang merupakan pengurus DPP FBUKI dengan Edy Rahmayadi di Taman Edukasi Buah Cakra, Desa Pamah, Deli Tua, Deli Serdang, kediaman Edy Rahmayadi, Selasa (20/8/2024).
Ketua Umum DPP FBUKI, Pdt Agus Anen Ritonga, dalam pertemuan yang penuh kehangatan itu mengatakan niat mendukung Edy Rahmayadi didasari argumentasi yang jelas dan terukur.
“Bukan ikut-ikutan, apalagi asal-asalan, oh bukan. Kami juga sangat keberatan negeri ini berada di bawah kendali dinasti politik.” ujarnya. Jika dinasti politik yang berkuasa, sistem pemerintahan tidak akan beda dengan Kerajaan di mana ada kekuatan absolut yang mengatur semuanya sehingga hukum hnaya berlaku untuk masyarakat biasa. Sementara untuk kaum elit, hukum akan tumpul.
Didampingi Sekretaris Pdt Apson Situmorang dan Bendahara Pdt Tonggony Doy Gulo, Pdt Agus Anen mengatakan, selama ini gereja di bawah naungan FBUKI sangat merasakan dampak nyata kepemimpinan Edy Rahmayadi saat menjadi Gubernur 2018-2023.
Ia mencontohkan perubahan Pergub Sumut Nomor 19 menjadi Pergub Sumut Nomor 4 Tahun 2023. “Karena bapak rubah Pergub itu membuat kami gereja kharismatik dan pentakosta khususnya, mendapat bantuan dana hibah dari Pemprov Sumut,” kata Pdt Agus Anen.
“Sebelumnya kami terus terang sangat kesulitan mendapatkannya, hampir tidak dapat. Sebab di Pergub 19 itu tidak memberi ruang. Namun setelah kita memberi penjelasan, Puji Tuhan ternyata dipahami pak Edy Rahmayadi selaku gubernur ketika itu, dan diubah lah menjadi Pergub 4 yang memberi ruang bagi kami mendapat bantuan,” ujarnya.
Dijelaskan Pdt Agus Anen, bantuan hibah dari Pemprov Sumut tersebut, sangat bermanfaat untuk mendukung tugas pelayanan jemaat gereja di Sumut.
“Artinya bahwa pak Edy Rahmayadi mendukung keberlangsungan pelayanan gereja kepada jemaat. Beliau sangat mendukung, dan itu harus kami akui, yang bukan saja tidak kepada kami saja, juga pasti untuk gereja-gereja aliran lainnya yang ada di Sumut,” ujarnya.
Selain itu, ungkap Sekretaris Pdt Apson Situmorang, para pendeta di FBUKI juga dekat dengan Edy Rahmayadi. “Tahun lalu kita diberikan pak Edy tempat dan fasilitas merayakan Natal di lantai dua kantor gubernur. Bapak ini dimata kami sangat nasionalis,” ujarnya.
Kebersamaan yang hangat selama ini, tambah Pdt Agus Anen, akan dilanjutkan hingga di Pilgub Sumut 2024. “Dan kami sekitar 1.500 pendeta akan mendeklarasikan dukungan kepada bapak dalam waktu dekat,” ujarnya.
Menanggapi dukungan para pendeta, Edy Rahmayadi menyampaikan rasa terima kasihnya. “Saya bersyukur para pendeta yang saya hormati berkenan untuk berjuang bersama,” katanya.
Menurut Edy Rahmayadi, yang juga mantan Pangdam I/Bukit Barisan itu, kebersamaan dari seluruh pemuka agama, akan sangat berdampak besar dalam mewujudkan pembangunan Sumut yang bermartabat.
“Jadi mari kita terus bersatu. Saya berharap pesan ini juga terus tersampaikan kepada para warga, jemaat gereja, jangan sampai kita terpecah belah, karena Sumatera Utara ini rumah kita, milik kita bersama,” sebutnya.
Ditambahkan Edy Rahmayadi, urusan agama adalah hal yang sangat prinsip bagi setiap warga. Ia pun menyerukan kepada seluruh warga agar tuntas dalam memahami kehidupan beragama.
“Karena semakin kita mempersoalkannya, tidak akan pernah tuntas, sementara ide, gagasan dan tenaga kita, diperlukan untuk membangun bangsa ini, Sumatera Utara ini,” pungkas Edy Rahmayadi. (*)
Source https://www.kajianberita.com/2024/08/20/menolak-dinasti-politik-ribuan-pendeta-di-sumut-akan-deklarasi-dukung-edy-rahmayadi-di-pilgubsu/
	
    
    
	
	
Komentar Anda :