Senin, 29 April 2024  
 
Agustus Gea: 10 Alasan Tidak Mendukung Gibran Jadi Cawapres

Kah | Politik
Selasa, 09 Januari 2024 - 14:53:11 WIB

Agustus Gea
TERKAIT:
   
 
Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 menjadi momen penting dalam perpolitikan Indonesia. Karena, proses Pilpres memberikan setiap warga negara kesempatan untuk memilih pemimpin yang dipercayai untuk mewakili kepentingan dan aspirasi mereka. Namun, setiap individu memiliki alasan yang berbeda-beda mengapa mereka mungkin tidak mendukung capres tertentu.

Kali ini, politisi Agustus Gea mengungkapkan alasannya tidak mendukung Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres. Sekurang-kurangnya, kata dia, ada 10 alasan mengapa dirinya tidak memilih Gibran di Pilpres 2024.

Kesepuluh alasan tersebut, antara lain:

Pencalonannya sebagai cawapres yang sangat kontroversi, merusak tatanan demokrasi di Indonesia dengan memanfaatkan pamannya yang notabene Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Belum berpengalaman, baik di legislatif, yudikatif dan eksekutif selevel gubernur ke atas, dan baru 2 tahun menjadi Walikota Solo. Sangat minim pengalaman birokrasi.

Dia dipilih oleh capres Prabowo hanya karena dia anak Presiden Jokowi Widodo (Jokowi), bukan karena pribadinya yang hebat, dengan harapan para pendukung Presiden Jokowi (sang Bapak) akan berpindah secara massal mendukung Prabowo-Gibran.

Sebagai bentuk protes kepada Presiden Jokowi bahwa tidak suka dengan sikap atau kepribadiannya yang berubah 180 derajat di tahun-tahun akhir pemerintahannya, sehingga terkesan meninggalkan legacy (warisan sejarah) yang tidak patut dicontoh oleh generasi muda.

Sikap Gibran yang mencla-mencle, kadang ngomong A tidak lama kemudian ngomong B atau ada pengamat mengistilahkan pagi ngomong tahu sorenya ngomong tempe, yang mengindikasikan tidak pantas untuk menjadi seorang pemimpin (cawapres) karena masih terlalu muda (belum mateng) menjadi pemimpin.

Kekhawatiran saya dan mungkin juga masyarakat Indonesia, Indonesia akan mendapatkan julukan baru sebagai negara paman Usman (dalam hal negative) menyaingi julukan Amerika sebagai paman Sam (dalam arti positif) yang terkenal itu.

Jika pasangan ini memenangkan Pemilu pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang, saya khawatir Indonesia akan menjadi negara rawan gaduh/keributan karena demo di mana-mana dengan dimotori oleh para mahasiswa yang mencintai demokrasi, sampai pasangan Prabowo-Gibran lengser.

Saya tidak memilih Gibran karena telah menimbulkan dikotomi di tengah masyarakat di antara generasi pemilih, antara pemilih yang muda dengan pemilih yang tua. Padahal, cawapres yang diributkan tujuannya yang utama hanya untuk mendulang suara dukungan saja dari pemilih muda karena data menunjukkan sekitar 51,9% atau hampir 52%.

Sebagaimana pengamatan ahli IT, Roy Suryo yang mengatakan kemungkinan besar ijazah Gibran diduga palsu, padahal Roy Suryo adalah kader Partai Demokrat. Ini dapat mencerminkan bahwa Partai Demokrat sendiri agak ragu (tidak sepenuh hati) mendukung pasangan ini. Sehingga menimbulkan perpecahan di mana-mana, terutama di antara partai yang pro dan kontra.

Gibran mengharapkan Prabowo yang sudah terlalu tua, berhalangan tetap di tengah jalan, sehingga otomatis ia yang menggantikannya menjadi Presiden. Ini cerminan kurang profesionalnya atau sikap kekanak-kanakan seorang Gibran. Doanya bukan agar sehat dan panjang umur, akan tetapi mendoakan agar cepat kembali kepada sang Pencipta. Sehingga kalau ini yang terjadi, maka Indonesia akan dipimpin oleh seorang Gibran yang minim pengalaman di dalam segala hal. Ini merupakan catatan buruk bagi bangsa Indonesia.

Sumber : https://www.nawacitapost.com/nasional/27102363/agustus-gea-10-alasan-tidak-mendukung-gibran-jadi-cawapres


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Persiapan Atlet Menuju PON Aceh-Sumut, KONI Riau Terapkan Inovasi Sport Science dan Sport Medicine
  • Kabupaten Bengkalis Peringkat II Dan Ditunjuk Sebagai Tuan Rumah MTQ Ke-43 Tahun 2025
  • Kepala Sekolah SMK 1 Siduaori di Tahan Oleh Polres Nias Selatan
  • Ranperda Diharapkan Dapat Melindungi Petani dan Peternak Di Jabar
  • Pererat Silaturrahmi, TP PKK dan DWP Riau Gelar Halalbihalal
  • Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28
  • PWI Pusat Rusak Akibat Korupsi Dana Hibah Rp.2,9 M, Jusuf Rizal Desak KLB
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
  • Pentingnya Pembinaan Atlet Sejak Usia Dini
  •  
     
     
    Selasa, 06 April 2021 - 09:11:28 WIB
    Polri Kerahkan Mobil Dapur Umum, Logistik, Kapal hingga Perahu Karet Bantu Korban Banjir NTT
    Selasa, 21 Desember 2021 - 14:31:18 WIB
    Tanamkan Semangat Bela Negara Dalam Diri Kita Untuk Memperkokoh NKRI
    Kamis, 30 Juli 2020 - 13:21:04 WIB
    Woow Keren, Tidak Hanya Pejabat di Kawal PJR, Kambingpun Bisa
    Selasa, 03 Januari 2023 - 10:12:23 WIB
    Himpunan Mahasiswa Program Studi PPKn FKIP Universitas Riau Gelar Olimpiade PPKn yang ke - 12
    Rabu, 18 Mei 2022 - 09:27:00 WIB
    Walikota Belum Terima Informasi Pj Pengganti Dirinya
    Senin, 23 Maret 2020 - 11:07:26 WIB
    Karna Wabah Covid-19 Polda Jabar Mengubah Jam Layanan Samsat Dalam Rangka Pencegahan Virus Corona
    Kombes Erlangga : Jam Layanan Samsat Ada Perubahan
    Senin, 01 November 2021 - 09:55:52 WIB
    Dengan Sederhana, Lanud S Sukani Gelar Syukuran HUT Pomau
    Rabu, 24 Februari 2021 - 16:19:35 WIB
    Langgar Jam Operasional,
    Ormas Pekat IB DPW Jabar Minta Bekukan Izin Bagi Pelaku Usaha Hiburan Malam
    Kamis, 08 Juli 2021 - 11:31:05 WIB
    Target Penurunan Mobilitas di Jabar belum Terpenuhi, Ini Kata Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat
    Selasa, 22 September 2020 - 15:52:17 WIB
    Dapat Grasi dari Jokowi, Eks Gubernur Riau Annas Maamun Bebas Murni
    Selasa, 03 Mei 2022 - 10:42:59 WIB
    Megawati-Prabowo Penuh Tawa Bahas Mayor Turun Jabatan jadi Kapten
    Kamis, 02 September 2021 - 17:08:40 WIB
    Bersama Forkopimda Kota Sabang, Sambut Kunker Aspotdirga Kasau
    Sabtu, 08 Agustus 2020 - 08:39:39 WIB
    Danlanud Maimun Saleh Pimpin Kegiatan Subuh Keliling
    Selasa, 30 November 2021 - 09:43:55 WIB
    Ada Apa dengan DPRD Kita? Kenapa Lebih Senang Melaksanakan Rapat Malam hingga Dini Hari?!
    Kamis, 14 Januari 2021 - 23:02:22 WIB
    Pimpinan Dewan, Pertama Divaksin Covid-19 di Pelalawan
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved