Kamis, 25 April 2024  
 
Ferdy Sambo Diduga Dibantu Penasihat Kapolri Rekayasa Pembunuhan Brigadir J

RL | Hukrim
Rabu, 10 Agustus 2022 - 12:08:49 WIB

Irjen Ferdy Sambo
TERKAIT:
   
 
TIRAKITA.COM - Misteri kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J kini mulai terang benderang.

Setelah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap Brigadir J, giliran Penasihat Kapolri Bidang Komunikasi Publik, Fahmi Alamsyah yang akan diperiksa penyidik dari timsus Polri.

Fahmi Alamsyah diduga membantu sahabat dekatnya, Ferdy Sambo menyusun skenario untuk merekayasa pembunuhan terhadap Brigadir J.

Fahmi Alamsyah juga disebut-sebut sebagai orang pertama yang dihubungi Ferdy Sambo terkait kematian Brigadir J pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu.

Dia juga diketahui menyambangi kantor Ferdy Sambo di Propam Polri pada Jumat malam.

Menanggapi dugaan keterlibatan Fahmi Alamsyah dalam kasus pembunuhan terhadap Brigadir J itu, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun ikut angkat bicara.

Refly Harun mengimbau agar timsus menyelidiki dugaan ini secara independen.

"Nah ini diperlukan sebuah proses penyidikan atau penyelidikan yang independen, tinggal dicek saja WhatsApp-nya ada atau gak," kata Refly Harun.

"Dan yang ngecek harus orang yang independen, bukan orang yang ingin katakanlah nanti karena ini dekat orang Kapolri, tiba-tiba (Fahmi Alamsyah) dihilangkan jejaknya," sambungnya.

Menurut Refly Harun, seseorang akan sulit bersikap independen apabila direkrut oleh sebuah lembaga

Pasalnya, kata Refly Harun, individu yang bersikap kritis tidak akan dilirik oleh lembaga.

"Tapi kalau bersikap kooperatif, bahkan jadi mafia, itu tetap dipertahankan. Nah itu yang sebenarnya kadang-kadang merusak lembaga," tuturnya.

Refly Harun mengatakan, orang yang seharusnya direkrut oleh institusi Polri adalah orang-orang yang kritis dan mau memberi masukan. Meski begitu, ia merasa sangsi dengan hal ini.

Mantan Staf Ahli Mahkamah Konstitusi itu menegaskan agar dugaan keterlibatan Fahmi Alamsyah dalam kasus pembunuhan terhadap Brigadir J tidak dianggap sepele.

"Khawatirnya dianggap sepele, ah ini orang dekat Kapolri, perlu diselamatkan biar tidak kemana-mana. Enggak," ujarnya.

"Karena apa yang dilakukan, kalau benar, yang dilakukan Fahmi itu bukan berarti itu contoh yang baik. Bukan hanya contoh tidak baik, itu kejahatan," kata Refly Harun menambahkan.

Refly Harun menjelaskan, ada dua potensi dalam dugaan yang dituduhkan kepada Fahmi Alamsyah terkait kasus pembunuhan terhadap Brigadir J.

Pertama, potensi tidak melaporkan terjadinya tindak pidana.

Kedua, melakukan tindakan menghalang-halangi proses hukum atau obstruction of justice.

Menurutnya, hal tersebut bukanlah hal yang sederhana karena termasuk tindakan pidana berupa penghilangan nyawa seseorang  penegak hukum yang dilakukan oleh sesama penegak hukum, dan dengan konspirasi di sekitar penegak hukum.

"Siapapun yang terlibat, harusnya tidak boleh dimaafkan, harus diberikan sanksi terutama dipidanakan walaupun nanti pidananya berapa bulan, itu soal lain," tegasnya.

Mantan Komisaris Utama PT Jasa Marga itu pun meminta agar Polri tidak pandang bulu, terlebih karena Fahmi Alamsyah memiliki kedekatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Pengungkapan kasus ini mencari kebenaran, bukan pembenaran. Karena itu, prinsipnya tidak boleh orang yang benar disalahkan, orang yang benar disalahkan," ucapnya.

Refly Harun pun mempertanyakan apakah timsus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mampu bekerja secara independen dan transparan.

Pasalnya apabila timsus tidak independen dan transparan, kata Refly Harun, mereka bisa membuat rekayasa-rekayasa tertentu.

"Sambo tidak bisa lagi direkayasa karena semua pada tahu, tapi jangan sampai kemudian untuk yang lainnya, yang tidak terlalu disorot publik, ada pemaafan," katanya.

Ia pun menyinggung tiga jenderal yang diduga ikut merusak tempat kejadian perkara (TKP) dan menghilangkan barang bukti terkait pembunuhan terhadap Brigadir J.

Refly Harun menegaskan, hal itu termasuk tindak pidana, serta harus dipecat dan diproses hukum

Sumbe:seputarrakyat.com


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  • Saya Siap Maju Pilkada SBD, Ini Wakilnya Saverinus Kaka
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  • Bahas Prosedur hingga Mekanisme Reses Dengan DPRD Sumatra Selatan
  • Sekretariat DPRD Jabar Gelar Halalbihalal "Mari Perkuat Silaturahmi & Sucikan Hati"
  • Dandim 0620/Kab Cirebon Bersama Forkopimda Lainnya Tinjau Pospam Ops Ketupat Lodaya 2024
  • Jaga Kesehatan Personel, Kasatgas Banops Ketupat LK 2024 Polres Rohil Gelar Cek Tensi & Beri Vitamin
  •  
     
     
    Kamis, 07 Januari 2021 - 09:25:01 WIB
    Massa Trump Memaksa Masuk ke Gedung Capitol
    Sabtu, 29 Mei 2021 - 18:52:01 WIB
    Ilegal Logging Masih Ada di Wilayah Riau
    Kamis, 13 Juli 2023 - 11:56:32 WIB
    Komisi V Pastikan Proses PPDB di Kab. Bogor Berjalan "On The Right Track"
    Senin, 26 April 2021 - 11:04:49 WIB
    Inilah 53 Prajurit TNI AL Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 Yang Dinyatakan Tenggelam
    Selasa, 31 Agustus 2021 - 15:08:13 WIB
    Kasdim 1007/Banjarmasin Pimpin Upacara Militer Pelepasan Jenazah (Alm) Peltu Yanwar Hadi Winarno
    Selasa, 24 November 2020 - 13:00:55 WIB
    Tes Urine Mendadak, Pastikan Anggota Kodim Tegal Bebas Narkoba
    Jumat, 09 Desember 2022 - 09:12:20 WIB
    PULUHAN BAHKAN RATUSAN MILIAR DANA PUBLIKASI DI DISKOMINFO PELALAWAN
    Ditanya Soal Anggaran Publikasi Media, Diskominfo Dan Sekwan Pelalawan Bungkam
    Jumat, 05 Juni 2020 - 14:09:25 WIB
    Danrem 142/Tatag Lepas 14 Orang Prajurit ke Jajaran Korem 142/Tatag
    Kamis, 10 Februari 2022 - 12:24:25 WIB
    Komitmen Kemanusiaan Negara Terhadap Pengungsi Internasional
    Senin, 29 Juni 2020 - 11:37:27 WIB
    Penggelapan 1 Unit Mobil Toyota Avanza
    Sat Reskrim Polres Simeulue, Berhasil Tangkap Diduga Pelaku Penggelapan Mobil
    Sabtu, 05 Juni 2021 - 17:21:47 WIB
    Kapolres Rokan Hilir Panen Ikan
    Senin, 14 Agustus 2023 - 20:15:16 WIB
    537 PNS Pemkot Cimahi Terima Tanda Kehormatan SATYALANCANA KARYA SATYA Dari Presiden RI
    Rabu, 22 April 2020 - 13:55:36 WIB
    LAWAN COVID-19
    Singapura Menjadi Negara Kasus Tertinggi Covid-19 Di ASEAN, Dengan Kasus 9.125
    Kamis, 27 Agustus 2020 - 17:12:18 WIB
    Jonni Situmorang Ketua BPD Tidak Tandatangani SPJ
    Sumur Bor Tak Bisa Difungsikan, Warga Keberatan
    Kamis, 30 April 2020 - 21:01:01 WIB
    LAWAN COVID-19
    Menkumham Lepas 1.000 Paket Bantuan Sosial via Video Conference untuk Masyarakat Jawa Tengah
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved