Kader Partai Nasdem serta para simpatisan Nasdem Rokan Hilir sangat
kecewa dengan keputusan Bupati Rokan Hilir terpilih Afrizal sintong
dengan mendaftarkan diri menjadi calon ketua DPD partai Golkar serta
terpilih menjadi ketua DPD ll Golkar Kabupaten Rokan Hilir pada hari
sabtu, 31 juli 2021.

Para kader dan simpatisan yang sudah
mendukung dan berjuang penuh kemenangan Bupati Rokan Hilir Bapak Afrizal
Sintong merasa dihianati dan hanya dimanfaatkan untuk kepentingan
dirinya sendiri untuk duduk dikursi Bupati Rokan Hilir, kekecewaan para
kader dan simpatisan partai Nasdem Rokan Hilir bukan tidak berdasar
pasalnya Bupati terpilih ini sudah masuk kedalam keluarga besar Partai
Nasdem Rokan Hilir dengan dicetaknya kartu e-KTP Nasdem, namun sekarang
beralih kepada partai yang tidak mempercayainya sebagai calon bupati
2021-2026 dan Golkar lebih memilih Nama Bapak Fuad Ahmad mewakili Golkar
untuk menjadi calon bupati Periode 2021-2026 serta mengabaikannya
untuk  mencalon sebagai bupati Rokan Hilir.

Para kader
menganggap ini sebagai suatu penghianatan seperti pepatah bijak katakan
"kacang lupa akan kulitnya" sebab partai Nasdem  yang membesarkan
namanya kini dia tinggalkan demi kekuasaan sebagai ketua DPD II Nasdem
Rokan Hilir.

Para kader dan simpatisan yang ikut berjuang sampai
kepelosok daerah Rokan Hilir untuk memenangkan beliau merasa dilupakan
dan diabaikan, semua perjuangan partai Nasdem seolah-olah hanya
dimanfaatkan untuk kepentingan kekuasaan.

Kata bijak katakan: "jika ingin menguji karakter seseorang maka berikanlah ia kekuasaan."  dan ini sudah terbukti ungkapnya.

Ditempat
berbeda Bupati Rokan Hilir Afrizal sintong menyampaikan dan beralasan
menjadi ketua Golkar agar bersinergi dengan pemerintah Provinsi dan
menjalankan roda pemerintahan dengan baik, agar Gubernur Riau, Bapak
Syamsuar lebih mengutamakan dan memperhatikan pembangunan Rokan Hilir,
untuk diketahui Gubernur Riau bapak Syamsuar juga hasil perjuangan
Partai Nasdem menjadi Gubernur Provinsi Riau dan partai Golkar tidak
memberikan mandat untuk menjadi calon gubernur Riau periode 2018-2023
namun beralih menjadi ketua Golkar di Provinsi Riau.

Sumber: Warta Kriminal Nusantara

	Berita Lainnya :
	Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Cimahi,Fajrian Yustiardi, S.H., M.H.,Perkuat kesadaran hukum, Dan Tanamkan Nilai Dasar Pancasila. Cimahi Kota Kreatif, Tarek Wisata Lewat Berbagai Kreatifitas Kejaksaan Negeri Cimahi Dan Pemkot Cimahi Mengudara :Sapa Warga Di Radio FM, Edukasi Masyarakat Tentang Taat Pajak Keluarga Tolak Uang Santunan Dari Terdakwa Pembunuh Prada Lucky Namo Kepala Seksi Intelijen, Fajrian Yustiardi, S.H., M.H menyampaikan materi tentang Undang-Undang Cyber Bullying