Kamis, 25 April 2024  
 
Mengatasi Kejenuhan Menjalani Rehabilitasi Narkoba

RL | Kesehatan
Selasa, 21 Desember 2021 - 11:30:30 WIB


TERKAIT:
   
 
Tirasita.com - Sebagai mahasiswa ilmu kesejahteraan sosial, praktik kerja lapangan adalah hal wajib yang harus dilakukan. Dibawah bimbingan supervisor sekolah yaitu Randa Putra, S.sos, M.Kesos, Kirye Elisye Marsaulina Sihombing dengan NIM 180902084 merupakan salah satu mahasiswa ilmu kesejahteraan sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, melakukan praktik kerja lapangan di IPWL Bukit Doa Taman Getsemane, Deli Serdang. Praktik kerja lapangan ini dilakukan selama kurang lebih 3 bulan, yaitu sejak tanggal 06 September 2021 sampai dengan 27 November 2021.

Praktik kerja lapangan dilakukan sebanyak 3 kali seminggu, setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Selama melakukan praktik kerja lapangan, praktikan juga dibimbing oleh supervisor lembaga yaitu Charles Matius Sihombing (selaku program manager IPWL Bukit Doa Taman Getsemane).

Ada tiga case utama yang ditangani di IPWL Bukit Doa Taman Getsemane, yaitu primary case, special case, dan dual case. Selama melakukan praktik kerja lapangan, praktikan memfokuskan diri pada primary case, yaitu pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika. Ada beragam kegiatan yang dilakukan residen primary case. Seperti morning meeting, sesi encounter, sesi tools, seminar, olahraga, sesi religi, dan beragam kegiatan lainnya. Dari berbagai kegiatan tersebut, praktikan berusaha untuk mengikutinya atau paling tidak melihat keberlangsungan kegiatan yang sedang dilakukan.

Selain mengikuti beragam kegiatan yang dilakukan oleh residen primary case, tujuan utama dari praktik kerja lapangan ini adalah untuk mengasah kemampuan praktikan selaku mahasiswa ilmu kesejahteraan sosial dalam melakukan intervensi komunitas. Dalam hal ini, proses intervensi diberikan kepada residen primary case. Adapun tahapan intervensi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Engagement, yaitu tahap pendekatan dengan residen.

2. Assessment, yaitu proses penggalian masalah residen. Metode yang digunakan adalah matriks prioritas masalah. Praktikan memberikan satu pertanyaan kepada residen yaitu “Apa hal-hal yang paling membuat jenuh selama menjalani rehabilitasi?”. Jawaban masing-masing residen kemudian dituliskan pada papan tulis. Dari jawaban yang sudah diberikan, jawaban yang paling banyak disepakati oleh residen sebagai hal yang paling membuat jenuh adalah karena tidak bisa merokok. Lalu jawaban berikutnya yang paling banyak disetujui adalah karena kegiatan yang monoton.

3. Perencanaan, tahap ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan direktif. Dalam pendekatan direktif, pihak yang paling berperan dalam merumuskan perencanaan adalah praktikan. Karena itu perencanaan yang dibuat oleh praktikan adalah sesuai dengan pokok permasalahan yang harus diatasi dari sudut pandang praktikan, bukan sudut pandang residen. Dalam hal ini, praktikan melihat bahwa hal sebenarnya yang membuat residen jenuh menjalani rehabilitasi adalah karena kegiatan yang monoton. Jadi, praktikan memutuskan untuk membuat berbagai macam kegiatan untuk residen seperti sesi permainan dan diskusi kelompok.
4. Pengimplementasian rencana. Sesuai dengan apa yang sudah disebutkan pada tahap perencanaan, praktikan mengadakan sesi permainan dan diskusi kelompok setiap hari Selasa dan Sabtu, pukul 15.00 WIB-16.00 WIB. Dibandingkan dengan sesi diskusi kelompok, sesi permainan adalah sesi yang paling banyak dilakukan. Permainan yang dilakukan adalah permainan-permainan untuk melatih konsentrasi dan permainan untuk seru-seruan. Setiap sesi permainan selalu ada hadiah-hadiah kecil yang diberikan oleh praktikan. Untuk sesi diskusi kelompok, topik-topik yang dibahas adalah pengalaman masing-masing residen.
5. Evaluasi, metode yang digunakan adalah evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang dilakukan saat program sedang berlangsung. Dalam kegiatan ini, evaluasi dilakukan dengan menanyakan pendapat atau melihat reaksi residen setiap kali sesi dilakukan. 
6. Terminasi atau pemutusan hubungan. Pada hari terakhir praktikan melakukan praktik kerja lapangan, residen mengadakan acara manggang-manggang, dan praktikan memberikan sepatah dua kata bagi residen. Terjadinya pemutusan hubungan berarti berakhir pulalah sesi permainan dan sesi diskusi kelompok yang diadakan praktikan bagi residen.

Melakukan praktik kerja lapangan di IPWL Bukit Doa Taman Getsemane merupakan suatu pengalaman yang berharga bagi praktikan. Ada banyak hal yang menjadi pelajaran bagi praktikan. Besar harapan praktikan agar setiap residen yang sedang menjalani pemulihan di IPWL Bukit Doa Taman Getsemane dapat menjalaninya dengan baik dan dapat mempertahankan pemulihan itu pula saat sudah selesai menjalani pemulihan di IPWL Bukit Doa Taman Getsemane. Bagi para pembaca tulisan ini yang memiliki keluarga atau kenalan yang sedang mengalami kecanduan terhadap narkotika, segera bawa mereka ke pihak-pihak yang dapat membantu mereka untuk pulih.( Rls/ Zai)


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • PWI Pusat Rusak Akibat Korupsi Dana Hibah Rp.2,9 M, Jusuf Rizal Desak KLB
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
  • Pentingnya Pembinaan Atlet Sejak Usia Dini
  • Indikasi Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  • Saya Siap Maju Pilkada SBD, Ini Wakilnya Saverinus Kaka
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  •  
     
     
    Jumat, 09 April 2021 - 21:27:57 WIB
    Polda Bali Distribusikan Bantuan Empat Polda Untuk Korban Banjir Bandang NTT
    Sabtu, 08 Oktober 2022 - 09:30:31 WIB
    Sekda Aceh Terima Kunjungan Tim Itjen Kemendagri
    Selasa, 28 Februari 2023 - 07:42:43 WIB
    PSSI Riau Jaring 44 Pemain Hasil Seleksi, Iskandar Hoesin Dukung Sepakbola Lolos PON
    Selasa, 11 Oktober 2022 - 16:36:59 WIB
    Anggota DPRD JABAR Menerima Kunjungan Kerja PANSUS DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
    Rabu, 03 Agustus 2022 - 07:11:13 WIB
    Kejagung Bekukan Seluruh Aset Bos Duta Palma Surya Darmadi
    Senin, 02 Maret 2020 - 12:17:08 WIB
    Kajari Kampar Berikan Motivasi Kepada FH UIR
    Kajari Kampar Berikan Motivasi Kepada FH UIR Yang Sedang Melaksanakan Upgrading
    Selasa, 14 Januari 2020 - 19:18:10 WIB
    BERTEMU DELEGASI FAO, MENTERI EDHY BEBERKAN POTENSI PENGEMBANGAN PAKAN ALTERNATIF
    Senin, 15 Februari 2021 - 16:33:18 WIB
    PW IWO Riau Bincang Santai Dengan PT Angkasa Pura II Pekanbaru
    Rabu, 05 April 2023 - 20:34:52 WIB
    Bupati Bengkalis Sampaikan Usulan Prioritas Pada Musrenbang RKPD Provinsi Riau Tahun 2024
    Rabu, 08 Juli 2020 - 15:39:49 WIB
    HARI ANAK NASIONAL
    Putera Kampar Theo Samuel P Asal Lipat Kain Wakili Riau Konser Virtual HAN
    Jumat, 19 Juni 2020 - 13:24:22 WIB
    Plh. Danramil 07/Alasa Hadiri Rapat Koordinasi Pemerintahan Desa Se-kecamatan Alasa
    Rabu, 10 Februari 2021 - 18:05:49 WIB
    Pembunuh Putri Kepala Desa di Nias Selatan Tertangkap
    Rabu, 06 Mei 2020 - 08:43:08 WIB
    LAWAN COVID-19
    PSBB : Dewan Tuding Pemkot Pekanbaru Bohong Soal Bansos
    Minggu, 22 Maret 2020 - 17:36:12 WIB
    Bawaslu RI Diminta Evaluasi Kinerja Bawaslu Kabupaten Nias Utara
    Selasa, 11 Januari 2022 - 14:50:38 WIB
    Opini : MENGENAL KESULITAN BELAJAR ANAK DAN SOLUSINYA
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved