Rabu, 22 Maret 2023  
 
Mengatasi Kejenuhan Menjalani Rehabilitasi Narkoba

RL | Kesehatan
Selasa, 21 Desember 2021 - 11:30:30 WIB


TERKAIT:
   
 
Tirasita.com - Sebagai mahasiswa ilmu kesejahteraan sosial, praktik kerja lapangan adalah hal wajib yang harus dilakukan. Dibawah bimbingan supervisor sekolah yaitu Randa Putra, S.sos, M.Kesos, Kirye Elisye Marsaulina Sihombing dengan NIM 180902084 merupakan salah satu mahasiswa ilmu kesejahteraan sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, melakukan praktik kerja lapangan di IPWL Bukit Doa Taman Getsemane, Deli Serdang. Praktik kerja lapangan ini dilakukan selama kurang lebih 3 bulan, yaitu sejak tanggal 06 September 2021 sampai dengan 27 November 2021.

Praktik kerja lapangan dilakukan sebanyak 3 kali seminggu, setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Selama melakukan praktik kerja lapangan, praktikan juga dibimbing oleh supervisor lembaga yaitu Charles Matius Sihombing (selaku program manager IPWL Bukit Doa Taman Getsemane).

Ada tiga case utama yang ditangani di IPWL Bukit Doa Taman Getsemane, yaitu primary case, special case, dan dual case. Selama melakukan praktik kerja lapangan, praktikan memfokuskan diri pada primary case, yaitu pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika. Ada beragam kegiatan yang dilakukan residen primary case. Seperti morning meeting, sesi encounter, sesi tools, seminar, olahraga, sesi religi, dan beragam kegiatan lainnya. Dari berbagai kegiatan tersebut, praktikan berusaha untuk mengikutinya atau paling tidak melihat keberlangsungan kegiatan yang sedang dilakukan.

Selain mengikuti beragam kegiatan yang dilakukan oleh residen primary case, tujuan utama dari praktik kerja lapangan ini adalah untuk mengasah kemampuan praktikan selaku mahasiswa ilmu kesejahteraan sosial dalam melakukan intervensi komunitas. Dalam hal ini, proses intervensi diberikan kepada residen primary case. Adapun tahapan intervensi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Engagement, yaitu tahap pendekatan dengan residen.

2. Assessment, yaitu proses penggalian masalah residen. Metode yang digunakan adalah matriks prioritas masalah. Praktikan memberikan satu pertanyaan kepada residen yaitu “Apa hal-hal yang paling membuat jenuh selama menjalani rehabilitasi?”. Jawaban masing-masing residen kemudian dituliskan pada papan tulis. Dari jawaban yang sudah diberikan, jawaban yang paling banyak disepakati oleh residen sebagai hal yang paling membuat jenuh adalah karena tidak bisa merokok. Lalu jawaban berikutnya yang paling banyak disetujui adalah karena kegiatan yang monoton.

3. Perencanaan, tahap ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan direktif. Dalam pendekatan direktif, pihak yang paling berperan dalam merumuskan perencanaan adalah praktikan. Karena itu perencanaan yang dibuat oleh praktikan adalah sesuai dengan pokok permasalahan yang harus diatasi dari sudut pandang praktikan, bukan sudut pandang residen. Dalam hal ini, praktikan melihat bahwa hal sebenarnya yang membuat residen jenuh menjalani rehabilitasi adalah karena kegiatan yang monoton. Jadi, praktikan memutuskan untuk membuat berbagai macam kegiatan untuk residen seperti sesi permainan dan diskusi kelompok.
4. Pengimplementasian rencana. Sesuai dengan apa yang sudah disebutkan pada tahap perencanaan, praktikan mengadakan sesi permainan dan diskusi kelompok setiap hari Selasa dan Sabtu, pukul 15.00 WIB-16.00 WIB. Dibandingkan dengan sesi diskusi kelompok, sesi permainan adalah sesi yang paling banyak dilakukan. Permainan yang dilakukan adalah permainan-permainan untuk melatih konsentrasi dan permainan untuk seru-seruan. Setiap sesi permainan selalu ada hadiah-hadiah kecil yang diberikan oleh praktikan. Untuk sesi diskusi kelompok, topik-topik yang dibahas adalah pengalaman masing-masing residen.
5. Evaluasi, metode yang digunakan adalah evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang dilakukan saat program sedang berlangsung. Dalam kegiatan ini, evaluasi dilakukan dengan menanyakan pendapat atau melihat reaksi residen setiap kali sesi dilakukan. 
6. Terminasi atau pemutusan hubungan. Pada hari terakhir praktikan melakukan praktik kerja lapangan, residen mengadakan acara manggang-manggang, dan praktikan memberikan sepatah dua kata bagi residen. Terjadinya pemutusan hubungan berarti berakhir pulalah sesi permainan dan sesi diskusi kelompok yang diadakan praktikan bagi residen.

Melakukan praktik kerja lapangan di IPWL Bukit Doa Taman Getsemane merupakan suatu pengalaman yang berharga bagi praktikan. Ada banyak hal yang menjadi pelajaran bagi praktikan. Besar harapan praktikan agar setiap residen yang sedang menjalani pemulihan di IPWL Bukit Doa Taman Getsemane dapat menjalaninya dengan baik dan dapat mempertahankan pemulihan itu pula saat sudah selesai menjalani pemulihan di IPWL Bukit Doa Taman Getsemane. Bagi para pembaca tulisan ini yang memiliki keluarga atau kenalan yang sedang mengalami kecanduan terhadap narkotika, segera bawa mereka ke pihak-pihak yang dapat membantu mereka untuk pulih.( Rls/ Zai)


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Raih Penghargaan Adipura, Bupati Rohil Apresiasi Dis LH
  • Gelar Konsolidasi, Pemkot Cimahi Ajak Buruh Taati Aturan Perburuhan Terbaru
  • Pj Wali Kota Cimahi Dikdik Buka Musrembang Kota Cimahi
  • Kodim 0620/Kab Cirebon, Laksanakan Upacara 17an di Bulan Maret 2023
  • Tim Polres Bengkalis Libas PWI dan AJOI di Laga Futsal
  • Tim Asops Mabes Polri Kunker Di Mapolres Rokan Hilir
  • Diktukba TNI-AD Tumbuhkan Tekad, Semangat Belajar Dan Berlatih
  • Bersama Gubernur Syamsuar, Bupati Rohil Panen Raya Padi Nusantara 1 Juta Hektar
  • Pemkot Cimahi Dukung Indonesia Bebas TBC TAHUN 2030
  •  
     
     
    Selasa, 23 Juni 2020 - 05:29:32 WIB
    LAWAN COVID-19
    New Normal, Bupati H Suyatno: Kita Harus Kerjasama Antar Pemerintah Daerah Dan Seluruh Masyarakat
    Rabu, 06 Mei 2020 - 08:43:08 WIB
    LAWAN COVID-19
    PSBB : Dewan Tuding Pemkot Pekanbaru Bohong Soal Bansos
    Senin, 10 Januari 2022 - 14:06:03 WIB
    Apel Penandatanganan Deklarasi Janji Kinerja Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang
    Jumat, 12 Maret 2021 - 14:47:30 WIB
    Silahturahmi Dengan BRI, Kapolri Dorong Inovasi UMKM di Tengah Pandemi Covid-19
    Senin, 22 Februari 2021 - 07:40:28 WIB
    Drs.Sozifao Hia,MSi Apresiasi Penangkapan Terduga Pelaku Pembunuh Siswi SMPN Bernas
    Sabtu, 05 November 2022 - 14:59:46 WIB
    BumDes di Kampar Sukses Bangun Alun-Alun, Ini Kata Gubernur Riau
    Kamis, 28 April 2022 - 18:58:07 WIB
    Jelang Lebaran, Plt. Walkot Cimahi Sidak Pasar Tradisional dan Modern
    Kamis, 03 Maret 2022 - 12:09:07 WIB
    Wali Kota Pekanbaru Imbau Orangtua Bawa Anaknya ke Sentra Vaksin
    Jumat, 26 Februari 2021 - 10:25:37 WIB
    Pembina IMNR Sefianus Zai Buka Turnamen Badminton IMNR
    Kamis, 07 Januari 2021 - 21:27:34 WIB
    Pramugari Christine Dacera Diduga Diperkosa Sebelum Tewas
    Sabtu, 05 September 2020 - 11:31:36 WIB
    Pembelajaran Jarak Jauh Para Pelajar Di Koramil 2007/Plumbon Kodim 0620/Kab Cirebon
    Senin, 20 September 2021 - 15:26:00 WIB
    Pangkoarmada III Pimpin Sertijab Danguspurla Koarmada III & Danlantamal XI Merauke
    Jumat, 22 Mei 2020 - 22:29:00 WIB
    Panglima Kodam II/Sriwijaya Vidcon Dengan Kasad
    Panglima Kodam II/Sriwijaya Vidcon Dengan Kasad
    Jumat, 08 Januari 2021 - 08:17:26 WIB
    Syaiful : Vaksin adalah Strategi Komprehensif Kendalikan Covid-19
    Rabu, 07 Juli 2021 - 12:14:36 WIB
    Pesan Kapolri ke-700 Capaja: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Maju
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved