Kegiatan dilaksanakan di Balongan Komplek Gedung Jumantara Lanud Sugiri Sukani dengan dipimpin langsung oleh Kadisops Lanud Sugiri Sukani Mayor Lek. Ichsan Irhamsyah, A.Md serta diikuti seluruh anggota Lanud Sugiri Sukani sekaligus dihadiri juga oleh Kadispers Lanud Sugiri Sukani Mayor Adm M. Yunus, S.Sos, Dansatpom Lanud Sugiri Sukani, Kapten Pom. Jenri P.Siregar, Kasatker dan Perwira Staf Lanud Sugiri Sukani lainnya.

Dimana materi latihan yang diberikan pada kegiatan tersebut diantaranya,

Cara menggunakan perahu karet (Rafting Boat), mengenakan baju pelampung atau life jacket sebelum menggunakan perahu karet dengan memastikan baju pelampung yang digunakan sesuai dengan standard yang berlaku dan dalam keadaan layak pakai.

Memastikan perahu karet yang digunakan dalam keadaan layak pakai, dimana tidak terdapat kebocoran, tekanan udaranya cukup, dayung, tali tersedia pada tempatnya, dan persedian repair kita juga lengkap.

Memperhitungkan jumlah maksimal penumpang dan bobot maksimal yang diijinkan dalam sebuah perahu karet. Tipe, panjang, dan lebar perahu karet berbeda-beda. Demikian juga kapasitas daya angkutnya. Tidak boleh memaksakan diluar batas toleransi yang diijinkan. 

Pada saat akan masuk dan keluar dari perahu karet, dilarang melompat masuk atau keluar agar stabilitas perahu karet tidak terganggu yang dapat menyebabkan perahu karet terbalik.

Saat di dalam perahu karet, jika terdapat dua orang atau lebih di atas perahu karet, sesuaikan posisi duduk masing-masing pemakai agar beban terdistribusi secara lebih merata di atas perahu karet. Pada saat mengubah posisi duduk, bergerak secara perlahan dan berhati-hati untuk menghindari terbaliknya perahu.

Apabila perahu karet terbalik pada saat di air, tidak boleh panik. Tetap tenang dan usahakan untuk berpegang pada perahu karet. Jangan berada di bawah perahu karet yang terbalik, dan usahakan kepala berada di atas air serta mendapatkan suplai oksigen yang cukup. Selain itu, baju pelampung yang Anda kenakan akan membantu untuk mengapung dan tidak tenggelam. Ketika tim sudah siap, balikkan perahu karet yang terbalik ke posisi normal. Keringkan air di dalam perahu, dan satu per satu naik ke dalam perahu karet. 

Materi lainnya adalah cara mengevakuasi korban, dilakukan operasi pencarian dan pertolongan serta penyelamatan korban secara fisik. Tahap operasi meliputi, mengadakan briefing kepada Tim SAR, mengirim/memberangkatkan fasilitas SAR, melaksanakan operasi SAR di lokasi kejadian, melakukan penggantian Tim SAR di lokasi kejadian  dengan mengikuti jejak atau tanda-tanda yang ditinggalkan survivor (Tracking Mode), menolong dan menyelamatkan serta mengevakuasi korban, dalam hal ini memberikan perawatan gawat darurat pada korban yang membutuhkannya dan membawa korban yang cedera untuk dilakukan tindakan medis selanjutnya. 

Danlanud Sugiri Sukani Letkol Pnb Dhian Rahmad Infantoko melalui Kadisops Mayor Lek. Ichsan Irhamsyah, A.Md disela sela latihan SAR menyampaikan bahwa kegiatan latihan SAR (Search dan Rescue) bertujuan agar Personel Lanud Sugiri Sukani siap sedia apabila diperlukan dalam misi kemanusiaan untuk penyelamatan jika terjadi suatu kecelakaan ataupun bencana dengan adanya suatu kerjasama dan koordinasi yang matang. Dalam operasi SAR dibutuhkan personel yang mampu dan memenuhi kriteria sebagai tim SAR, selain itu juga mampu membaca medan dan menguasai tekniknya, ujarnya.

Pen Lanud SKI