Seruan aksi boikot produk Prancis menggema di seluruh negara-negara mayoritas muslim, termasuk di Indonesia. Ini dilakukan akibat pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengenai Islam.
">
Sabtu, 27 Juli 2024  
 
Jika Produk Prancis Diboikot, Ini Pengaruhnya bagi Perekonomian Indonesia

Arif Hulu | Ekbis
Jumat, 30 Oktober 2020 - 22:58:59 WIB

Daftar produk buatan Prancis yang diserukan agar diboikot (www.twitter.com/@KhaledBeydoun)
TERKAIT:
   
 
JAKARTA | Tiraskita.com - Seruan aksi boikot produk Prancis menggema di seluruh negara-negara mayoritas muslim, termasuk di Indonesia. Ini dilakukan akibat pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengenai Islam.

Menanggapi itu, Ekonom Core Piter Abdullah mengatakan, aksi boikot produk Prancis tidak akan menggangu ekonomi Indonesia. Sebab, baik dari segi perdagangan maupun kerja sama tidak begitu besar.

"Aksi boikot produk Prancis tidak akan berpengaruh pada ekonomi. Justru yang berdampak adalah ekonomi Prancis," ujarnya kepada MNC Portal News, Jumat (30/10/2020)

Dia menjelaskan, gerakan boikot produk Prancis tidak berpengaruh baik dari sisi investasi maupun ekspor impor. Sebab, produk-produk Indonesia sendiri tidak banyak yang bisa menjadi substitusi produk Prancis.

Dia menyebutkan, belajar dari pengalaman sebelumnya, gerakan ini tidak berlangsung lama. Gerakan tersebut hanya bersifat sementara. "Jadi tidak terlalu signifikan dampaknya, dan gerakan ini juga hanya bersifat sementara" katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyiddin Junaidi meminta masyarakat tidak terprovokasi dan tetap menjaga kedamaian di Indonesia dalam menyikapi ajakan memboikot produk Prancis.

"Kepada masyarakat umat Islam dan bangsa Indonesia yang ingin menyampaikan aspirasi silakan, tapi dengan tertib, tidak boleh merusak dan harus mengikuti aturan main," kata Muhyiddin kepada wartawan di Jakarta.

Sekadar informasi, dalam konteks ekspor impor, neraca perdagangan Indonesia ke Prancis selalu defisit dalam 5 tahun terakhir. Pada 2019 -411 juta dolar AS; 2018 -648,5 juta dolar AS; 2017 -609,4 juta dolar AS, 2016 -489,3 juta dolar AS; dan 2015 -364 juta dolar AS. Dari kondisi itu menunjukkan ekspor Prancis ke Indonesia lebih besar daripada yang diekspor Indonesia ke Prancis.

Seruan boikot Prancis juga terjadi di sejumlah negara di negara Arab, seperti Qatar, Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab (UEA). Isu boikot dikhawatirkan digunakan beberapa pelaku usaha lain mengambil keuntungan dengan menyerang produk saingannya.(**)

Sumber : iNews.id


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Masyarakat Sangat Senang Adanya, TNI Manunggal Air (TMA) Kodim 0620/Kab Cirebon
  • Kemenag Pekanbaru Bersama Baznas dan Polda Riau Lakukan Perjanjian Kerma Pelatihan Diksar Satpam
  • Pekan Olahraga Perikanan Kabupaten Kota Se Provinsi Riau 2024 Sukses Digelar
  • Nafas Gotong Royong, di Program TMMD 121 Kodim 0620/Kab Cirebon
  • Menuju Perkembangan Positif, Komisi III Apresiasi Pencapaian BJB KCP Baros, Cimahi
  • Layanan Asrama Haji Di Indramayu, DPRD JABAR JABAR Mengapresiasi
  • Kel Lewiegajah Luncurkan Sistim Pelaporan Online Untuk Masyarakat
  • Pelajar diberi Materi PBB oleh Satgas TMMD ke 121 Kodim 0620/Kab Cirebon
  • Hari ke 2 Kegiatan TMMD ke 121 Kodim 0620/Kab Cirebon
  •  
     
     
    Sabtu, 08 Oktober 2022 - 23:32:06 WIB
    Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1444 H, Polres Rohil Do'a Bersama & Santuni Dhuafa serta A
    Sabtu, 03 Oktober 2020 - 08:46:58 WIB
    Trump dan Melania Kena Corona Tertular dari Penasihat saat Debat
    Selasa, 10 Maret 2020 - 00:21:49 WIB
    DPRD RIAU TURUN LAPANG UNTUK MENINDAK LANJUTI KARNA KECEWA TERHADAP DISBUN RIAU
    DPRD Riau Akan Usut Lahan Kebun Sawit Tanpa Izin
    Jumat, 22 Mei 2020 - 21:05:13 WIB
    Kepala Staf Angkatan Darat Terima Laporan Kenaikan Pangkat 70 Perwira Tinggi TNI AD
    Kepala Staf Angkatan Darat Terima Laporan Kenaikan Pangkat 70 Perwira Tinggi TNI AD
    Minggu, 29 Desember 2019 - 07:54:41 WIB
    Lembaga Adat Melayu Riau Kuansing
    Datuk Seri Pebri Mahmud : Jangan Berlebihan Menyambut Tahun Baru Masehi
    Kamis, 14 Oktober 2021 - 10:30:13 WIB
    DPP GPSH Desak Menteri ART/BPN Copot Kakan Pertanahan Jaktim
    Kamis, 13 Januari 2022 - 07:45:31 WIB
    Saat Silaturahmi, Komunitas Petani Holtikultura Tapteng Undang Bupati Hadir Di Acara Syukuran Bona T
    Jumat, 08 Januari 2021 - 08:29:41 WIB
    Abu Bakar Baasyir Bebas Murni Hari Ini
    Minggu, 20 September 2020 - 01:48:47 WIB
    Persib Menang Telak 26-0 Atas Mandala FC Majalengka, Tuntaskan Perlawanan Bandung United 5-1
    Sabtu, 30 Maret 2024 - 11:27:19 WIB
    Riau Persiapkan Cetak Rekor MURI Penari Lancang Kuning
    Sabtu, 16 November 2019 - 20:11:09 WIB
    Ratusan Peserta Akan Hadir
    MOI Akan Gelar Rakernas Pertama
    Jumat, 21 Januari 2022 - 14:04:52 WIB
    Yayasan Milik Miliarder Ramai-Ramai Surati Jokowi
    Rabu, 18 Oktober 2023 - 16:03:26 WIB
    Barongsai dan Reog Sambut Kunker Pangdam Jaya Ke Yonarhanud 6/BAY
    Kamis, 13 Februari 2020 - 10:55:31 WIB
    Pelantikan Polda
    Kapolri Pimpin Sertijab Pejabat Utama Mabes Polri Dan Sejumlah Kapolda
    Jumat, 05 Februari 2021 - 20:35:01 WIB
    PT. Yohanes Rugikan Negara, Lebih Dari 510 Hektar Kebun Kelapa Sawit Dipanen Cuma-Cuma
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved