Kamis, 25 April 2024  
 
LAWAN COVID-19
Angkut Penumpang Lagi, Garuda Indonesia Terapkan Prosedur Ketat

Riswan L | Nasional
Sabtu, 09 Mei 2020 - 12:58:08 WIB

Garuda Indonesia
TERKAIT:
   
 
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, Garuda Indonesia akan kembali melayani operasional penerbangan mulai Kamis (7/5). Menurutnya, hal tersebut sebagai tindak lanjut dari diterbitkannya Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) (SE No. 4/2020).

“Reservasi layanan penerbangan tersebut dapat diakses mulai sore hari ini melalui seluruh kanal penjualan owned channel tiket Garuda Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/5) lalu. Irfan menuturkan, pengoperasiaan layanan penerbangan ini juga telah melalui komunikasi intensif bersama Pemerintah dan otoritas terkait dalam memastikan kesiapan kebutuhan layanan penerbangan.

“Pengoperasian layanan penerbangan ini mengacu pada aturan tersebut (SE No. 4/2020) dengan kriteria masyarakat yang dapat mengakses layanan transportasi pada masa pandemi Covid-19, seperti penumpang yang akan melaksanakan tugas kedinasan, kepentingan umum, kesehatan dan medis, masyarakat yang akan pulang ke daerah asal, kebutuhan repatriasi, layanan fungsi ekonomi penting serta mobilisasi pekerja migran Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut, Irfan menerangkan, pihaknya akan menerapkan prosedur penerimaan dan screening penumpang yang ketat untuk layanan penerbangan yang dioperasikan.

“Beberapa prosedur tersebut seperti : pemberlakuan ketentuan penyertaan surat keterangan sehat dan negatif Covid-19 dari Rumah Sakit. Kemudian, bagi penumpang dengan tujuan perjalanan dinas harus dibuktikan dengan menunjukkan Kartu Identitas Kantor dan surat tugas dari kantor, penyertaan surat pernyataan tidak mudil atau surat keterangan tertulis alasan melakukan perjalanan. Selain itu, penumpang wajib memenuhi kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan sesuai ketentuan protokol kesehatan yang berlaku,” tutupnya.

Sebagai referensi, Rabu (6/5) lalu, Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 telah menerbitkan SE No. 4/2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19. Adapun isinya sebagai berikut :

Pertama,
bagi perjalanan orang yang bekerja pada lembaga pemerintah atau swasta yang menyelenggarakan:

  1.     Pelayanan percepatan penanganan Covid-19.
  2.     Pelayanan pertahanan, keamanan, dan ketertiban umum.
  3.     Pelayanan kesehatan.
  4.     Pelayanan kebutuhan dasar.
  5.     Pelayanan pendukung layanan dasar.
  6.     Pelayanan fungsi ekonomi penting.


Harus memenuhi syarat sebagai berikut :

  1. Menunjukan surat tugas bagi Aparatur Sipil Negara, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia yang ditandatangani oleh minimal Pejabat setingkat Eselon
  2. Menunjukkan surat tugas bagi pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Unit Pelaksana Teknis, Satuan Kerja, Organisasi non-pemerintah, Lembaga Usaha yang ditandatangani oleh Direksi atau Kepala Kantor.
  3. Menunjukan hasil negatif Covid-19 berdasarkan Polymerase Chain Reaction (PCR) Test atau Rapid Test atau Surat Keterangan Sehat dari Dinas Kesehatan Rumah Sakit atau Puskesmas atau Klinik Kesehatan.
  4. Bagi yang tidak mewakili lembaga pemerintahan atau swasta, harus membuat surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai dan diketahui oleh Lurah atau Kepala Desa setempat.
  5. Menunjukkan identitas diri (KTP atau tanda pengenal lainnya yang sah).
  6. Melaporkan rencana perjalanan (jadwal keberangkatan, jadwal pads saat berada di daerah penugasan, sens waktu kepulangan).


Kedua,
bagi perjalanan pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan darurat atau perjalanan orang yang anggota keluarga intinya (orang tau, suami istri, anak, saudara kandung) sakit keras atau meninggal dunia. Harus memenuhi syarat sebagai berikut:

  1. Menunjukan identitas diri (KTP atau tanda pengenal lainnya yang sah).
  2. Menunjukan surat rujukan dari Rumah Sakit untuk pasien yang akan melakukan pengobatan di tempat lain.
  3. Menunjukan surat keterangan kematian dari tempat almarhum atau almarhumah (untuk kepentingan mengunjungi keluarga yang meninggal dunia).
  4. Menunjukan hasil negatif Covid-19 berdasarkan Polymerase Chain Reaction (PCR) Test atau Rapid Test atau Surat Keterangan Sehat dari Dinas Kesehatan Rumah Sakit atau Puskesmas atau Klinik Kesehatan.


Ketiga,
persyaratan repatriasi Pekerja Migran Indonesia (PMI), Warga Negara Indonesia (WNI) dan pelajar atau mahasiswa yang berada di luar negeri, serta pemulangan orang dengan alasan khusus oleh Pemerintah sampai ke daerah, harus memenuhi syarat berikut:

  1. Menunjukan identitas diri (KTP atau tanda pengenal).
  2. Menunjukan surat keterangan dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BPPMI) atau surat keterangan dari perwakilan RI di luar negeri (untuk penumpang dari luar negeri).
  3. Menunjukan surat keterangan dari Universitas atau Sekolah (untuk Mahasiswa dan Pelajar).
  4. Menunjukan hasil negatif Covid-19 berdasarkan Polymerase Chain Reaction (PCR) Test atau Rapid Test atau Surat Keterangan Sehat dari Dinas Kesehatan Rumah Sakit atau Puskesmas atau Klinik Kesehatan.
  5. Proses pemulangan harus dilaksanakan secara terorganisir oleh lembaga pemerintah, pemerintah daerah, swasta dan universitas.

Kemudian, dalam SE No. 4/2020 ini disebutkan terkait Pengendalian, Pengawasan dan Penegakan Hukum dilaksanakan oleh Tim Gabungan dari unsur pemerintah dan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan unsur otoritas penyelenggara sarana transportasi umum

. “Juga melalui pembentukan pos penjagaan dan pemeriksaan di setiap akses keluar masuk batas negara, batas wilayah administratif, jalan tol, jalan nasional, terminal, stasiun, pelabuhan laut dan bandar udara yang dilengkapi dengan fasilitas pelayanan kesehatan,” jelasnya.

Aturan ini juga mengatakan, setiap kegiatan perjalanan orang yang diatur dalam Surat Edaran ini wajib dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat dan protokol transportasi yang berlaku. Apabila dilakukan pelanggaran, maka akan ditindak dan dapat dikenai sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sumber : Kliklegal.com


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • PWI Pusat Rusak Akibat Korupsi Dana Hibah Rp.2,9 M, Jusuf Rizal Desak KLB
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
  • Pentingnya Pembinaan Atlet Sejak Usia Dini
  • Indikasi Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  • Saya Siap Maju Pilkada SBD, Ini Wakilnya Saverinus Kaka
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  •  
     
     
    Senin, 25 Januari 2021 - 18:25:32 WIB
    Uu Ruzhanul Sidak Masker di Situ Gede Kota Tasikmalaya
    Rabu, 15 Juli 2020 - 12:33:30 WIB
    Dinas Pariwisata Jabar Revisi Target Kunjungan 2020
    Senin, 24 Januari 2022 - 08:20:24 WIB
    Anggota DPRD Jawa Barat Pepep Saepul Hidayat Tekankan Empat Pilar Kebangsaan Sangat Vital
    Sabtu, 09 Oktober 2021 - 08:51:16 WIB
    Update SKD CPNS Pemprov Riau : 640 Peserta Telah Ikuti Ujian
    Senin, 17 Agustus 2020 - 12:47:33 WIB
    Gerakan Tambang Bersih dan Hijau, Camat dan masyarakat Lakukan Penanaman pohon
    Kamis, 15 Oktober 2020 - 15:36:08 WIB
    Minimalisir Angka Kecelakaan, BP-Jamsostek Bagikan Helem pada Peserta Aktif
    Sabtu, 25 April 2020 - 11:04:48 WIB
    LAWAN COVID-19
    Pemuda Baserah Open Donasi dan Bagikan Masker Gratis Ke Warga
    Rabu, 16 Juni 2021 - 06:10:57 WIB
    RUU KUHP Ada Pasal Karet Yang Dapat Mengebiri Hak Advocat ?
    Kamis, 07 Mei 2020 - 07:15:15 WIB
    Asyik Threesome, Digrebek Tanpa Busana
    Selasa, 30 Juni 2020 - 20:34:37 WIB
    Atas Militansi Kader Partai
    Megawati Ucapkan Terimakasih Kepada Seluruh Kader Banteng
    Selasa, 21 September 2021 - 08:09:12 WIB
    Dengan WBS Terintegrasi Penanganan Pengaduan Masyarakat Lebih Efektif dan Efesien
    Jumat, 08 Oktober 2021 - 09:50:51 WIB
    Baleg Tegaskan 7 RUU Provinsi Usulan Komisi II tidak Membentuk Provinsi Baru
    Rabu, 18 Mei 2022 - 09:36:21 WIB
    Kejagung Periksa VP Marketing dan Dirkeu PT Garuda Indonesia
    Selasa, 04 Februari 2020 - 16:47:16 WIB
    Indonesia Untuk Dunia
    Kunjungi Ankara, Wamendag Dorong Peningkatan Perdagangan Indonesia-Turki
    Selasa, 16 Juni 2020 - 09:40:19 WIB
    Bupati Nias Utara Sambut Baik Kehadiran Pengurus PPDI Kabupaten Nias Utara
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved