PDI Perjuangan mengaku sangat terluka dengan wacana kebijakan Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi yang membuka impor sejuta beras.">
Kamis, 28 Maret 2024  
 
PDI Perjuangan Tolak Gagasan Impor Beras

Rahmad | Nasional
Selasa, 23 Maret 2021 - 08:33:19 WIB


TERKAIT:
   
 
JAKARTA | TIRASKITA.COM - PDI Perjuangan mengaku sangat terluka dengan wacana kebijakan Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi yang membuka impor sejuta beras.

PDI Perjuangan mengaku memelopori gerakan menanam tanaman pendamping beras sejak lama, tetapi Mendag Lutfi terkesan enteng membuka impor beras.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan sikap partainya menolak impor beras bukan tanpa alasan.

Sejak setahun lalu, PDIP telah memelopori gerakan menanam tanaman pendamping beras yang dilakukan oleh struktur, eksekutif, dan legislatif partai.

Tanaman tersebut mencakup sagu, ketela, umbi-umbian, jagung, pisang, talas, porang, sukun, dan lain-lain.

"Nusantara begitu kaya dengan aneka rupa makanan, kekayaan hortikultura, yang seharusnya membuat menteri perdagangan percaya bahwa impor beras tidak perlu dilakukan," kata Hasto dalam keterangan yang diterima, Senin (22/3).

Menurut dia, keputusan Mendag Lutfi sangat melukai basis politik Presiden Joko Widodo dan PDI Perjuangan.

Selain itu, menurut Hasto, kebijakan Lutfi juga sangat tidak tepat mengingat perekonomian nasional sedang tertekan akibat pandemi.

“Menteri Perdagangan hanya menghambur-hamburkan devisa negara, untuk satu produksi pangan yang sebenarnya bangsa Indonesia bisa memproduksi pangan tersebut. Dalam situasi kontraksi ekonomi seperti saat ini, penting untuk hemat devisa negara," kata dia.

PDI Perjuangan mengingatkan Lutfi merupakan pembantu Presiden Jokowi. Hasto mengatakan jangan sampai bekas Duta Besar Amerika Serikat itu menjadi beban presiden.

“Memaksakan impor beras secara sepihak, tidak hanya bertentangan dengan politik pangan Presiden Jokowi, tetapi mencoreng muka presiden yang belum lama mengampanyekan gerakan cinta produksi dalam negeri," kata dia.

Terlepas dari itu, Hasto menekankan bahwa PDIP terus mendorong diversifikasi pangan.

Selain itu, mengajak seluruh simpatisan dan kader PDIP untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional secara swadaya masyarakat.

Hasto mengharapkan konsumsi beras digantikan oleh makanan lain sekitar lima persen setiap orang. Namun, apabila ditotal, maka akan mengurangi kebutuhan beras nasional sekitar 1,5 juta ton.

"Kalau ini terjadi, maka Indonesia memiliki peluang untuk menjadi eksportir beras. Cara ini jauh lebih terhormat dan akan mampu meningkatkan martabat bangsa," jelas Hasto Kristiyanto. ***

Sumber : ea.operanewsapp.com


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Pangdam IV/Diponegoro Hadiri Ceramah Kebangsaan Pada HUT Yonif 400/Banteng Raider
  • BI Optimis Wakaf Produktif Dorong Pemberdayaan Ekonomi Syariah
  • HUT Yayasan Kemala Bhayangkari, TNI Polri Buka Puasa Bersama Jalin Silahturahmi
  • Daftar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2024–2029
  • Polda Riau Gagalkan Peredaran 31 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi
  • Pj Gubernur Riau Hadiri Rapat Paripurna Penyampaian Jawaban LKPJ Kepala Daerah 2023
  • Asisten II Setdprov Riau Instruksikan OPD Saling Sinkronisasi Progja Dalam Penyusunan Renja 2025
  • Mengolah Sampah, Anggota DPRD JABAR, Ajak Masyarakat Aktif Memilah Sampah
  • Pemprov Riau Gelar Forum Perangkat Daerah Tahun 2024
  •  
     
     
    Sabtu, 29 Mei 2021 - 18:52:01 WIB
    Ilegal Logging Masih Ada di Wilayah Riau
    Kamis, 02 Maret 2023 - 08:43:01 WIB
    Begini Strategi Wali Kota Dumai hingga Diganjar Piala Adipura
    Kamis, 06 Januari 2022 - 11:34:46 WIB
    Gagal Laksanakan Proyek Sesuai Kontrak 4 Kontraktor masuk Daftar Hitam
    Jumat, 01 Desember 2023 - 13:15:34 WIB
    Gubernur Riau, Hadiri Puncak Milad Muhammadiyah Riau Ke-111
    Minggu, 30 April 2023 - 00:21:10 WIB
    Dandim 0620/Kab Cirebon dan Kapolresta Cirebon serta Danyon Arhanud 14 Cek Pospam
    Senin, 08 Maret 2021 - 17:33:21 WIB
    Bupati Rohil Kukuhkan Pengurus DPK STKKRH Periode 2021-2026
    Selasa, 30 Agustus 2022 - 13:26:47 WIB
    Pengacara Keluarga Brigadir J Dilarang Saksikan Rekonstruksi, Ini Tanggapan Pakar Hukum
    Sabtu, 05 September 2020 - 11:31:36 WIB
    Pembelajaran Jarak Jauh Para Pelajar Di Koramil 2007/Plumbon Kodim 0620/Kab Cirebon
    Senin, 30 Maret 2020 - 09:34:12 WIB
    “KURANG APA AKU” Menjadi Trending Setelah Dicover Oleh Beberap Youtubers
    Kamis, 07 Januari 2021 - 15:17:30 WIB
    Bupati Harris Ingatkan Pejabat Jangan Takut tak Terpakai
    Senin, 13 Juli 2020 - 20:40:11 WIB
    Lagi, KPK Geledah Kantor Bupati Lampung Selatan
    Senin, 29 Agustus 2022 - 12:11:58 WIB
    Pj Wali Kota Pekanbaru: Kampung Merah Putih Berlangsung Semarak
    Rabu, 24 Juni 2020 - 14:25:46 WIB
    Babinsa Koramil 07/Alasa Hadiri Pembagian BLT DD di Desa Loloanaa
    Sabtu, 12 Juni 2021 - 15:33:04 WIB
    Tingkatkan Kewaspadaan, Kim Jong-un Minta Korea Utara Tingkatkan Kekuatan Militer
    Selasa, 25 Mei 2021 - 15:52:39 WIB
    BPJS Kesehatan Gerak Cepat Tangani Kasus Penawaran Data di Forum Online
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved