Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menyampaikan, masih ada dokumen-dokumen yang harus dilengkapi oleh Demokrat versi KLB Deli Serdang terkait permohonan pengesahan kepengurusan. Ia mengatakan, pih">
Sabtu, 27 April 2024  
 
Di Doakan Kader Demokrat Kubu AHY, Yasonna H Laoly: Aman lah Itu.....

Rahmad | Nasional
Senin, 22 Maret 2021 - 08:03:24 WIB


TERKAIT:
   
 
Jakarta | TIRASKITA.COM - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menyampaikan, masih ada dokumen-dokumen yang harus dilengkapi oleh Demokrat versi KLB Deli Serdang terkait permohonan pengesahan kepengurusan. Ia mengatakan, pihaknya sudah mengecek beberapa berkas yang telah dikirimkan sebelumnya.

Saat ditanya perihal dokumen apa saja yang belum lengkap, Menteri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini masih menutupinya. Ia pun mengacu pada kelengkapan yang telah tertuang pada undang-undang.

"Yaudahlah enggak usah disampaikan kepada kalian (jurnalis, red), pokoknya masih harus dilengkapi dokumen-dokumen seperti persyaratan pelaksanaan sesuai AD/ART, 2/3 untuk DPD, 1/2 DPC, izin majelis tinggi, itu debatable, tapi yang substansi tadi kita cek," ujar Yasonna setelah menghadiri 'Aksi Hijau' PDIP di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (21/3/2021).

Lanjutnya, Menkumham Yasonna memberi waktu kepada pihak Demokrat versi Moeldoko untuk melengkapinya selama satu pekan.

"Kami kan punya waktu 7 hari, mungkin Senin atau Selasa nanti kita lihat lagi, mudah-mudahan, kita lihat saja lengkap atau tidak, kalau lengkap kita teruskan. Kalau tidak lengkap kita ambil keputusan," kata Yasonna.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pengajar Hukum Indonesia, Laksanto Utomo, mendesak Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) tentang pengesahan kepengurusan Partai Demokrat 2021-2025 hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), jika kelengkapan dokumen penyelenggaraan KLB telah terpenuhi.

"Menteri Hukum dan HAM harus segera menerbitkan Surat Keputusan Tentang Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Perubahan Kepengurusan DPP Partai Demokrat Periode 2021-2025," kata Laksanto, Minggu (21/3/2021).

Sebelumnya, Fraksi Partai Demokrat menyinggung kisruh partainya dalam rapat dengar pendapat antara Komisi III DPR dengan Menkumham Yasonna Laoly di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/3/2021). Dengan kalimat halus, Demokrat ingin Yasonna bersikap adil dalam masalah tersebut.

"Saya menyampaikan aspirasi dari teman-teman, aspirasinya semua berdoa. Teman-teman mengatakan tolong sampaikan Pak Benny, kami semua berdoa lintas agama, lintas kultural," kata anggota Komisi III dari Partai Demokrat Benny K Harman.

Benny K Harman menuturkan bahwa doa yang disampaikan para kader Demokrat adalah agar Yasonna diberikan kesehatan dan dijauhkan dari pandemi Covid-19 sehingga tetap tenang dalam menyelesaikan tugas serta menyelesaikan masalah yang dihadapi bangsa.

"Ketiga, doanya supaya tetap tegak lurus dengan hukum. Kan gitu. Selesaikan semua masalah dengan hukum, Pak. Itu doa mereka. Masalah apa saja, ya kalau ada masalah yang berkaitan dengan kami ya itu juga doa di dalamnya, kan gitu Bapak," imbuhnya.

Wakil Ketua Umum DPP Demokrat di kubu AHY ini tampak sungkan menjelaskan secara gamblang permasalahan yang dihadapi partainya karena semua sudah tahu. Ia pun mengaku tak ingin mengajari Yasonna berenang seperti ikan.

"Kami mohon, Pak. Kami berdoa Pak Menteri bisa tegakan aturan dengan semesti-mestinya. Itu saja sih doa kami yang ingin kami sampaikan," ucap Benny.

Adapun, Yasonna Laoly sendiri telah berjanji akan bersikap profesional dan netral dalam memutuskan konflik Partai Demokrat. Salah satu buktinya, menteri asal PDIP ini tak mau ketemu kedua pihak yang sedang bertikai. Baik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau Moeldoko.

Menteri Yasonna juga merespons doa Benny dengan santai dan setengah bergurau. Mula-mula, ia menyampaikan terima kasih atas doa itu. Lalu, bilanh merasa sehat. Namun, Yasonna berkelakar, selain kubu AHY, kubu Moeldoko juga mendoakannya agar sehat.

"Mana yang didengar nanti doanya. Ini kan sama-sama berdoa pastilah," katanya sambil tertawa lebar.

Jebolan Doktor North Carolina University itu meminta agar tidak ada yang meragukan profesionalitas kementeriannya dalam menangani prahara Partai Demokrat. Ia memastikan semua langkah yang diambil akan didasarkan pada aturan yang jelas.

Yasonna lalu menunjukkan salah satu bukti independensinya. Yakni ogah menemui langsung kedua kubu ketika bertandang ke kantornya. Baik AHY maupun Moeldoko. Semua ditemui anak buahnya.

"(Kepengurusan) KLB sudah masukkan dua hari lalu diterima Dirjen AHU. Sama seperti pertama pak AHY dan Benny datang, diterima Dirjen AHU. Kalau saya yang terima KLB, pasti ada insinuasi nanti," tuturnya.

Ia kembali menenangkan Benny. Pihaknya saat ini tengah mempelajari dokumen yang disampaikan dua kubu, khususnya kubu KLB. AD/ART tetap akan jadi rujukan kementeriannya dalam mengambil keputusan.

"Tapi, kalau sesuai (AD/ART) pula, bagaimana lah aku mengambil keputusannya lagi kan. Tapi, yakin dan percaya saja pak Ben (Benny), apalagi sudah didoakan tadi ya. Aman lah itu," kelakarnya.***


Sumber : www.wartaekonomi.co.id



comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Ranperda Diharapkan Dapat Melindungi Petani dan Peternak Di Jabar
  • Pererat Silaturrahmi, TP PKK dan DWP Riau Gelar Halalbihalal
  • Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28
  • PWI Pusat Rusak Akibat Korupsi Dana Hibah Rp.2,9 M, Jusuf Rizal Desak KLB
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
  • Pentingnya Pembinaan Atlet Sejak Usia Dini
  • Indikasi Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  •  
     
     
    Minggu, 28 Juni 2020 - 09:07:14 WIB
    Ibu Mertua Zaskia Gotik Blak-Blakan Sifat Asli Sang Menantu Berikan Peringatan Agar Tidak Marah ?
    Kamis, 30 Desember 2021 - 16:06:39 WIB
    20 Tahun Bakti Untuk Negeri AKABRI 2001 Digelar di TNI AL Lanal Cirebon
    Jumat, 28 Januari 2022 - 14:20:41 WIB
    Pukat UGM: UU Tipikor Tak Mengenal Batasan Angka Korupsi yang Tidak Bisa Dihukum
    Selasa, 12 Oktober 2021 - 08:44:27 WIB
    Sikat Habis Truk Over Kapasitas, Hikatama Dukung Pemerintah
    Minggu, 16 Februari 2020 - 14:21:23 WIB
    Perdagangan Harimau Sumatera
    Polda Riau Mengukap Kasus Perdagangan Kulit dan Organ Harimau Sumatera Di Indragiri Hulu
    Sabtu, 27 Mei 2023 - 19:07:47 WIB
    Resmi Dibuka Oleh PJ.Walikota, Suargaloka Tempat Hewan Terlantar
    Senin, 21 November 2022 - 10:21:01 WIB
    Jokowi Tebar BLT ke Pedagang Pasar
    Senin, 03 April 2023 - 15:15:09 WIB
    Bupati Nias Selatan Resmi Buka Musorkab Nias Selatan
    Selasa, 16 Februari 2021 - 13:34:05 WIB
    Plt Walikota Cimahi Tinjau Lokasi Kebakaran
    Selasa, 11 Juli 2023 - 08:14:11 WIB
    Bersama Forkopimda dan Media, Dandim 0620/Kab Cirebon Saksikan Kasad Award 2023
    Minggu, 30 Mei 2021 - 10:38:30 WIB
    Sengketa Lahan Akibat Mafia-Mafia Lahan
    PTPN V Dilaporkan ke KPK dan Bareskrim Polri, Terkait Lahan Petani yang Dikuasai PT Langgam Harmoni
    Selasa, 14 Februari 2023 - 09:41:50 WIB
    Gubernur Syamsuar Berkomitmen Berdayakan Guru Honor Jadi PPPK
    Jumat, 19 Januari 2024 - 16:36:47 WIB
    Penggunaan Sanitasi Bagi Warga Thn 2023 di Kota Cimahi Telah di Resmikan Oleh Pj Wali Kota
    Senin, 27 Juli 2020 - 15:13:09 WIB
    Tahun 2022, Pembangunan Jaringan Air Minum berkapasitas 1000 Liter/detik dimulain
    Rabu, 18 Agustus 2021 - 09:01:20 WIB
    Detik-Detik Proklamasi ke-76 Kemerdekaan RI di Serdang Bedagai Berlangsung Khidmat
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved