Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menggelar sidang virtual pemeriksaan dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu (KEPP) perkara nomor 189-PKE-DKPP/XII/2020 dan 190-PKE-DKPP/XII/2020 pada Kamis (7/1/2020) ">
Jum'at, 26 April 2024  
 
DKPP Periksa Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Pelalawan

Rahmad | Nasional
Rabu, 13 Januari 2021 - 08:06:33 WIB


TERKAIT:
   
 
Jakarta | TIRASKITA.COM – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menggelar sidang virtual pemeriksaan dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu (KEPP) perkara nomor 189-PKE-DKPP/XII/2020 dan 190-PKE-DKPP/XII/2020 pada Kamis (7/1/2020) pukul 09.00 WIB.

Perkara ini diadukan oleh Meksi Syafrida (198-PKE-DKPP/XII/2020) dan Srinoralita (190-PKE-DKPP/XII/2020). Dalam dua perkara ini, Teradu mengadukan Mubrur dan Nanang Wartono (Ketua dan Anggota Bawaslu Kab. Pelalawan).

Pengadu dua perkara ini mendalilkan telah dirugikan dengan status tersangka hasil proses penanganan pelanggaran tindak pidana pemilu yang dilakukan oleh para Teradu. Proses penanganan dugaan pelanggaran diduga tidak profesional dan akuntabel.

Para Teradu disebut tidak memperhatikan dan mempertimbangkan keterangan Pengadu dan keterangan ahli pidana dalam proses penangganan pelanggaran tindak pidana pemilu sehingga terbit status tersangka terhadap Pengadu.

Pengadu Srinoralita merupakan Plt. Kepala Dinas Sosial Kab. Pelalawan. Sedangkan Pengadu Meksi Syafrida adalah Kepala Seksi di Dinas Sosial Kab. Pelalawan. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka seletah merekam video kegiatan monitoring program pemerintah Keluarga Penerima Manfaat dan Program Keluarga Harapan (KPM-PKH).

Video tersebut berisi dugaan penyalahgunaan program KPM-PKH dari Kementerian Sosial yaitu pembagian beras sebanyak 30 kg menjadi 15 kg disatukan dengan tas salah satu pasangan calon bupati Kabupaten Pelalawan yaitu Zukri dan Nasarudin dengan merk Bangkri berisi sembako (minyak goreng dan gula).

“Pengadu kemudian mendapatkan undangan klarifikasi terkait video tersebut dari Bawaslu Kab. Pelalawan. Dalam klarifikasi itu dijelaskan monitoring tersebut murni atas adanya laporan warga, bukan karena memihak salah satu pasangan calon,” ungkap kuasa Pengadu, Asep Ruhiat.

Kedua Pengadu menegaskan tidak pernah menyebarluaskan video monitoring program KPM-PKH, kecuali kepada atasan yaitu Bupati Kabupaten Pelalawan. Bupati Pelalawan menyarankan untuk melaporkan ke Bawaslu.

Atas temuan tersebut Pengadu ditetapkan menjadi tersangka oleh pihak Kepolisian Resor Pelalawan diduga melanggar pasal 188 Jo Pasal 71 Ayat (1) Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Perbuahan Kedua Atas UU Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati, dan Walikota Menjadi UU.

Kuasa Pengadu juga menyesalkan Teradu yang mengindahkan keterangan saksi ahli dalam perkara ini. Dr. Erdianto SH.M.hum (ahli pidana) mengatakan bahwa unsur pasal yang dituduhkan Meksi dan Srinoralita tidak terpenuhi, tetapi Bawaslu tetap melanjutkan permasalahan hukum tersebut.

“Ahli pidana yang dihadirkan Bawaslu dan dimintai keterangannya mengatakan tidak ada unsur pidana terhadap Pengadu dan di sini sangat jelas pihak Bawaslu Kabupaten Pelalawan sangat politis terlihat tidak profesional, dan tidak teliti,” tegas Asep.

Teradu I yang menjabat sebagai Ketua Bawaslu Kabupaten Pelalawan, Mubrur mengungkapkan, video dugaan penyelahgunaan progam KPM-PKH yang berisi kedua Pengadu sedang melakukan monitoring beredar luar melalui WhatsApp.

Temuan video tersebut ditindaklanjuti dan dilakukan penelusuran dengan membentuk Tim Informasi Awal. “Kami sudah menindaklanjuti temuan ini sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku yaitu Perbawaslu Nomor 8 Tahun 2020 dan Peraturan Bersama terkait Sentra Gakkumdu,” ujarnya.

Teradu II, Nanang Wartono menambahkan jika keterangan saksi ahli bukan satu-satunya alat bukti yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Untuk menentukan setiap laporan atau temuan dugaan tindak pidana pemilihan atau bukan, diputuskan dan disepakati dalam pembahasan kedua Sentra Gakkumdu dengan didukung minimal dua alat bukti.

Dalam proses penanganan temuan dugaan tindak pidana pemilihan, telah diperiksa, diadili dan diputus oleh Pengadilan Negeri Pelalawan, dan diperkuat oleh Pengadilan Tinggi Pekanbaru. Pengadu dinyatakan bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana pemilihan yang merugikan salah satu pasangan calon.

“Kedua Pengadu dijatuhi hukuman pidana penjara selama dua bulan dengan masa percobaan empat bulan serta denda sejumlah Rp 4.000.000 subsidair satu bulan kurungan,” tegasnya.

Sebagai informasi, sidang pemeriksaan ini dipimpin oleh Didik Supriyanto, S.IP., MIP selaku Ketua Majelis dengan anggota Sri Rukmini Sri Rukmini, SH., M. Ikom (TPD Unsur Masyarakat), Firdaus, SH (TPD Unsur KPU Provinsi Riau), dan Neil Antariksa, A.Md., SH., MH (TPD Unsur Bawaslu Provinsi Riau). (Humas )


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • PWI Pusat Rusak Akibat Korupsi Dana Hibah Rp.2,9 M, Jusuf Rizal Desak KLB
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
  • Pentingnya Pembinaan Atlet Sejak Usia Dini
  • Indikasi Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  • Saya Siap Maju Pilkada SBD, Ini Wakilnya Saverinus Kaka
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  •  
     
     
    Senin, 30 Agustus 2021 - 13:39:25 WIB
    Anggota DPRD Jawa Barat, Hj. Gina Fadlia Swara Laksanakan Kegiatan Reses III Tahun Sidang 2020-2021
    Senin, 14 November 2022 - 11:32:28 WIB
    Pimpin Upacara Peringatan HKN ke - 58, Wakil Gubernur Riau Pesankan Tiga Hal
    Rabu, 06 Januari 2021 - 14:45:11 WIB
    Pemprov Riau Sudah Kuliahkan 483 Penghafal Alquran
    Selasa, 25 Juli 2023 - 15:32:39 WIB
    Pangdam Jaya Hadiri Peresmian Penggunaan Fasilitas Air Bersih Program Unggulan TNI AD
    Sabtu, 15 Februari 2020 - 10:03:37 WIB
    Polda Riau
    Kapolda Riau Ajak Kalangan Akademisi Diskusikan Prediksi Masalah Karhutla Tahun 2020
    Sabtu, 12 Juni 2021 - 15:09:48 WIB
    Panglima TNI dan Kapolri Rangkul Tokoh Agama Untuk Tekan Covid-19 di Bangkalan
    Jumat, 22 Oktober 2021 - 19:57:50 WIB
    Bupati Bengkalis Terima Audensi dan Silaturahmi Pengurus IKNR Bengkalis
    Rabu, 19 Mei 2021 - 21:53:54 WIB
    4 Orang Kepala Desa PAW dan 2 Orang Pejabat Kepala Desa di Lantik Oleh Wabup Serdang Bedagai Tahun 2
    Kamis, 17 Maret 2022 - 12:50:57 WIB
    Bersama Apdes, Koramil 0620-20/Gegesik Lakukan Karya Bakti
    Kamis, 10 Februari 2022 - 12:04:44 WIB
    Tahun Ini, Sawit Masih Topang Pertumbuhan Ekonomi Riau
    Kamis, 28 Januari 2021 - 12:53:20 WIB
    Terkait Dugaan Pelangaran Hak Cipta,
    Musisi Zahir Cok Lubis Laporkan Fanny Vabiola Ke Dirjen HKI Kemenkum HAM RI
    Rabu, 20 September 2023 - 07:33:15 WIB
    Kodim 0620/Kab Cirebon Gelar Kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan KBT
    Senin, 25 Juli 2022 - 12:39:49 WIB
    Sepeda Motor Listrik "GESIT" Segera Hadir Di Prov Riau, Alternatif Untuk Hemat BBM
    Sabtu, 27 Juni 2020 - 11:25:20 WIB
    Koramil 03/Idanogawo Kodim 0213/Nias Bantu Dan Kawal Pendistribusian Bansos Pemkab Nias
    Rabu, 18 Maret 2020 - 08:04:35 WIB
    Tanamkan Rasa Malu Dalam Diri
    Pangdam IV: Prajurit Profesional Malu Berbuat Pelanggaran
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved