Kamis, 25 April 2024  
 
LAWAN COVID-19
Pernyataan Gubernur NTT Lawan WHO Menuju Kehidupan Normal

Riswan L | Nasional
Minggu, 09 Agustus 2020 - 08:11:11 WIB


TERKAIT:
   
 
Tiraskita.com - Gubernur yang merdeka dari Penjajahan WHO Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, mengeluarkan 10 pernyataan melawan WHO terkait Covid-19 dan menuju kehidupan baru yang normal (new normal) di Provinsi NTT.

Pernyataan yang terkesan kontroversi tersebut, disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Virtual, bersama Forkopimda Provinsi NTT dan para Bupati/Walikota, Selasa (27/5).

Pernyataan-pernyataan itu di antaranya;

Pertama, Standar yang diberikan oleh WHO untuk menangani Covid-19, seperti masuk ke kehidupan baru yang normal (new normal) itu tidak bisa diikuti. Pasalnya, kebijakan di negara lain, tidak dapat diterapkan semuanya di Indonesia, terutama di NTT.

Kedua, Virus Covid-19 ini, tidak pernah mematikan siapapun di dunia ini. Yang dinyatakan positif dan meninggal, adalah orang yang mempunyai penyakit bawaan lain.

Menurut Gubernur Viktor, penyakit yang lebih berbahaya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Nyamuknya tidak ada batasan. Nyamuk tidak pernah dikarantina atau ditracing. Bahkan hari ini yang meninggal karena DBD ada 55 orang di NTT. Sedangkan positif Covid-19 yang meninggal sampai saat ini hanya 1 orang. Itu pun karena Tifus,”kata Viktor.

Ketiga, Khusus untuk NTT, harus kembali beraktivitas normal seperti biasa. Hidup dalam ketakutan sangat berbahaya dan lebih berbahaya dari virus Covid-19. Sehingga jangan ada bupati yang menutup wilayahnya, baik antar RT dan RT, kelurahan dan kelurahan, desa dan desa maupun antar kota dan kabupaten.

Keempat, Maksimal tanggal 15 Juni 2020, aktivitas pemerintahan sudah normal kembali dan tidak ada lagi work from Home (WFH).

“Di NTT Work from Home itu adalah libur. Sehingga tidak ada produktivitas dan efektivitas yang ada,”kata Viktor.

Menurutnya, Program Tahun 2020-2021 ini dikhususkan untuk pemberdayaan. Untuk itu para pimpinan di setiap kabupaten, jangan melakukan tanda tangan fiktif.

Kelima, Pemimpin yang paling buruk di dunia adalah pemimpin yang penakut.

“Bodoh tidak apa-apa, tapi kalau penakut itu salah. Kalau kita ikut standar WHO, tidak bisa berjalan. NTT itu beda dengan WHO. Orang WHO tidak pernah berkebun, tidak pernah pegang linggis, tapi mereka hanya buat standar. Dan itu tidak bisa diterapkan di seluruh negara,”katanya.

Keenam, NTT itu berbeda. NTT berpikir sebagai orang miskin yang butuh makan. Untuk itu ditekankan, agar NTT kembali beraktivitas normal pada 15 Juni 2020.

“NTT itu normal tidak ada yang baru. Normal kita seperti biasa. Kesehatan kita dari Tuhan sudah berikan. Saya lebih memilih mati karena virus itu, tapi rakyat saya tetap bisa makan. Dari pada saya kurung diri di dalam rumah, tapi rakyat saya mati kelaparan,”tegas Viktor.

Ketujuh, Pemerintah NTT sudah menyediakan lahan jagung 10.000 hektar. Tetapi menjadi masalah saat ini, para petani tidak dapat menjual hasil panennya. Hal ini harus segera diatasi. Untuk itu, NTT tetap beraktivitas seperti biasa.***


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • PWI Pusat Rusak Akibat Korupsi Dana Hibah Rp.2,9 M, Jusuf Rizal Desak KLB
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
  • Pentingnya Pembinaan Atlet Sejak Usia Dini
  • Indikasi Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  • Saya Siap Maju Pilkada SBD, Ini Wakilnya Saverinus Kaka
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  •  
     
     
    Senin, 15 Maret 2021 - 00:17:08 WIB
    Jokowi Pecat Direktur BUMN, Alasannya Buat Kaget
    Rabu, 24 Juni 2020 - 12:47:41 WIB
    Hut Bhayangkara Ke – 74
    Koramil 03/Idanogawo & Polsek Laksanakan Baksos Di Mesjid AL- Abrar Di Desa Tetehosi
    Jumat, 12 Juni 2020 - 16:45:09 WIB
    LAWAN COVID-19
    Plh. Bupati Bengkalis Tinjau Pelaksanaan Rapid dan Swab Test di Duri
    Selasa, 25 Januari 2022 - 00:00:00 WIB
    Bersama Forkopimda, Bupati dan Wabup Rohil Tinjau Vaksinasi Bagi Anak di SD Perguruan Methodist
    Selasa, 26 Januari 2021 - 10:42:35 WIB
    Pemkot Cimahi Putuskan Jalankan PPKM Jilid 2
    Rabu, 23 Maret 2022 - 13:26:22 WIB
    Danlanud Sugiri Sukani Sambut Kunker Spers TNI AU
    Rabu, 22 April 2020 - 23:51:23 WIB
    Musyawarah Rencana Pembangunan
    Pemerintah Provinsi Riau Mengadakan Musrenbang RKPD Tahun 2021
    Rabu, 24 November 2021 - 09:13:07 WIB
    Terkendala Biaya Skripsi Anaknya, Guru Honor Tapteng Curhat Ke Bupati Dan Langsung Dibantu Rp 10 Jut
    Kamis, 07 Mei 2020 - 09:29:21 WIB
    Rizal Ramli Tuding Airlangga Hartarto Begal Digital, Golkar Marah Besar Siapkan Proses Hukum
    Sabtu, 02 Mei 2020 - 14:34:46 WIB
    Kades Fulolo Lalai Diduga Terlantarkan Warganya Pada Pendataan BLT
    Selasa, 15 Desember 2020 - 13:00:01 WIB
    Menko Polhukam Sebut Dahulu Teroris Didukung Transfer Uang, Kini Dikirim Senjata
    Selasa, 24 November 2020 - 12:55:21 WIB
    Jalan Pemuda Meprihatinkan, Adanya di Wilayah Wali Kota Pekanbaru
    Selasa, 21 September 2021 - 08:06:46 WIB
    Pemprov Riau Akan Terus Berikan Dukungan Penuh Untuk Atlet Riau ke Papua
    Selasa, 01 September 2020 - 15:53:30 WIB
    Bank bjb Harus Jadi Top of Mind Warga Jabar
    Rabu, 15 April 2020 - 12:38:07 WIB
    Wabah Virus Corona Covid-19 Sebagai Bencana Nasional
    Jokowi Menerbitkan Keppres Nomor 12 Tahun 2020 Mengenai Covid-19
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved