Rabu, 22 Maret 2023  
 
LAWAN KORUPSI
Komisi Pemberantasan Korupsi “Risiko Tinggi Jurnalis Peliput Kasus Korupsi”

Riswan L | Nasional
Sabtu, 01 Agustus 2020 - 15:27:47 WIB


TERKAIT:
   
 
JAKARTA, Tiraskita.com - Bagi para Jurnalis, meliput kasus korupsi adalah tantangan yang sangat menarik. Tak hanya materi beritanya yang memang menjadi sorotan, perlu keberanian dan berpegang teguh pada kode etik jurnalistik.

Dalam diskusi online “Menjadi Jurnalis Antikorupsi” yang diselenggarakan KPK melalui Youtube official KPK hari ini (30/7), ada empat Jurnalis yang membagikan pengalamanannya meliput kasus korupsi. Keempat Jurnalis itu adalah Ikhwanul Habibi, Kepala Peliputan Kumparan, Riana Afifah Jurnalis Kompas, Ariyo Ardi Wakil Pemimpin Redaksi Inews TV dan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI Indonesia) yang juga Jurnalis Tempo, Abdul Manan.

Ariyo Ardi mengatakan untuk medium TV, berita korupsi harus memenuhi beberapa unsur diantaranya tokoh atau profil, dampak korupsi, nilai kerugian karena korupsi itu dan efek drama. “Meskipun ada drama, tetapi pemberitaan korupsi di TV harus tetap menjaga fokus pada inti kasus korupsinya,” kata Ariyo.

Para Jurnalis yang menjadi narasumber dalam diskui ini sepakat bahwa melakukan peliputan dan membuat produk jurnalistik tentang harus korupsi adalah memberitakan kebenaran. “Jangan pernah takut meliput korupsi, ini tanggung jawab bersama. Selama kita menegakkan kode etik jurnalistik, jangan pernah takut berpihak pada kebenaran,” kata Habibi yang punya pengalaman lebih dari 2 tahun meliput di KPK.

Peliputan berita korupsi, apalagi dalam bentu investigasi, membutuhkan komitmen tidak hanya dari sisi Jurnalis, tetapi juga komitmen pemilik media. Penulisan investigasi membutuhkan waktu yang tidak singkat, kompetensi Jurnalis yang mumpuni dan tentu sumber dana yang tidak sedikit. Abdul Manan mengatakan, bahkan untuk beberapa peliputan jurnalistik investigasi kasus korupsi, perlindungan Jurnalis menjadi masalah penting yang belum banyak dibahas.

Padahal, lanjut Manan, korupsi adalah salah satu topik liputan berbahaya bagi Jurnalis dan salah satu yang paling penting untuk membuat mereka yang berkuasa bertanggung jawab. “Penelitian Committee to Protect Journalist CPJ, setidaknya 20% dari lebih dari 1.200 jurnalis yang terbunuh dalam menjalankan tugas sejak 1992 karena meliput korupsi.”

Riana Afifah, Jurnalis Kompas yang juga menjadi pemenang pertama kategori artikel Apresiasi Jurnalis Lawan Korupsi yang diselenggarakan KPK tahun 2019 menambahkan yang paling penting sebagai Jurnalis adalah memiliki keberanian. “Harus berani, memiliki sikap. Tidak ada abu-abu dalam menulis korupsi. Membuat berita berkualitas sangat penting bagi Jurnalis untuk mengimbangi derasnya arus informasi dari social media saat ini,” katanya.***

Sumber : Fokusberitanasional

comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Raih Penghargaan Adipura, Bupati Rohil Apresiasi Dis LH
  • Gelar Konsolidasi, Pemkot Cimahi Ajak Buruh Taati Aturan Perburuhan Terbaru
  • Pj Wali Kota Cimahi Dikdik Buka Musrembang Kota Cimahi
  • Kodim 0620/Kab Cirebon, Laksanakan Upacara 17an di Bulan Maret 2023
  • Tim Polres Bengkalis Libas PWI dan AJOI di Laga Futsal
  • Tim Asops Mabes Polri Kunker Di Mapolres Rokan Hilir
  • Diktukba TNI-AD Tumbuhkan Tekad, Semangat Belajar Dan Berlatih
  • Bersama Gubernur Syamsuar, Bupati Rohil Panen Raya Padi Nusantara 1 Juta Hektar
  • Pemkot Cimahi Dukung Indonesia Bebas TBC TAHUN 2030
  •  
     
     
    Senin, 29 Juni 2020 - 12:45:24 WIB
    10 Desa Menjadi 3 Desa
    Bupati Kampar ; Pemkab Kampar Komit Turunkan Angka Stunting di Kabupaten Kampar
    Kamis, 07 Januari 2021 - 16:23:30 WIB
    1.082 Orang di Meranti Akan Disuntik Vaksin Covid-19
    Senin, 15 November 2021 - 08:35:28 WIB
    Komisi V DPRD Jabar Mendukung Langsung Kontingen Peparnas Asal Jawa Barat
    Kamis, 21 Januari 2021 - 10:05:18 WIB
    Pengelolaan Parkir dan Sampah Diserahkan ke Swasta, Ini Kata DPRD Pekanbaru
    Senin, 08 Maret 2021 - 23:22:17 WIB
    Pemkot Jalankan PPKM Mikro Tahap Tiga
    Plt. Walikota : Sesuai Intruksi Mendagri dan Gubernur
    Selasa, 18 Oktober 2022 - 07:27:27 WIB
    H.Ade ginanjar,S.sos Sosialisasikan empat Pilar Kebangsaan Di Kab Garut
    Kamis, 27 Februari 2020 - 14:25:52 WIB
    Smart City Kabupaten Siak Tahun 2020
    Pemkab Siak Taja Bimtek dan Evaluasi Pengembangan Smart City
    Kamis, 28 Januari 2021 - 20:32:45 WIB
    Sekda Optimis Pemko Pekanbaru Pertahankan Perdikat WTP
    Rabu, 07 Oktober 2020 - 22:22:07 WIB
    UAS Tabligh Akbar di Bengkalis, Pj. Bupati : Jangan Ada Paslon Yang Hadir
    Rabu, 16 September 2020 - 19:41:26 WIB
    Kapten Arh Jumatsyah, Pimpin Ops Gakplin Protkes Wilayah Timur Cirebon
    Senin, 08 Maret 2021 - 17:39:16 WIB
    Jelang Akhir Masa Jabatan,
    Bupati Harris Minta Barang di Rumah Dinas Jabatan Diinventarisir
    Jumat, 07 Mei 2021 - 09:17:41 WIB
    Bupati Sergai Imbau Masyarakat Tidak Mudik Saat Lebaran
    Senin, 11 Oktober 2021 - 15:16:23 WIB
    Pemeriksaan Kinerja BPK RI upaya Laksanakan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
    Jumat, 11 September 2020 - 13:03:45 WIB
    Danramil 2005/Babakan Kodim 0620/Kab Cirebon, Pimpin Kegiatan Binfisik
    Minggu, 27 September 2020 - 22:18:41 WIB
    Ketua MPR: Membangun Usaha Tak Cukup Modal Uang dan Kerja Kera
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved