Minggu, 19 Mei 2024  
 
Hingga November 2020, Jabar Berhasil Catat Investasi Lebih dari Rp380 Triliun

Riswan L | Kep. Nias
Selasa, 17 November 2020 - 18:03:58 WIB


TERKAIT:
   
 
Bandung | Tiraskita.com - Provinsi Jawa Barat (Jabar) masih menjadi primadona tujuan para investor asing maupun dalam negeri untuk menanamkan modalnya. Hingga pekan ketiga November 2020, Jabar berhasil mencatat total investasi lebih dari Rp380 triliun.

"Jabar sudah tiga tahun rangking satu investasi dan ini sangat membanggakan. Tahun ini (realisasi investasi) tetap juara, mendekati 90 triliun (rupiah). Jabar juga infrastrukturnya terbaik, manusianya paling produktif," ucap Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Senin (16/11/20).

Adapun total nilai investasi lebih dari Rp380 triliun sendiri bersumber dari empat kategori, yakni: (1) realized investment (nilai realisasi investasi periode Januari hingga September 2020); (2) preparation stage (tahap persiapan investasi); (3) commitment stage (tahap komitmen investasi); dan (4) ready to offer (nilai tahap investasi siap tender).

Untuk kategori pertama, berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) periode Januari hingga September 2020, Jabar menempati peringkat pertama realisasi investasi berdasarkan lokasi dengan nilai mencapai Rp86,3 triliun atau 14,1 persen.

Rinciannya, pada periode Januari-September 2020, total realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) di 27 kabupaten/kota se-Jabar mencapai Rp86.323.373.390.530,- dengan jumlah penyerapan tenaga kerja sebanyak 86.627 orang serta 13.386 jumlah proyek.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Noneng Komara Nengsih menjelaskan, dari berbagai investasi yang ada, lima sektor yang paling diminati investor adalah: (1) konstruksi; (2) transportasi, gudang & komunikasi; (3) perumahan, kawasan industri & perkantoran; (4) listrik, gas & air; serta (5) industri kendaraan bermotor & alat transportasi lain.

"Untuk penyerapan tenaga kerja PMA dan PMDN paling banyak di industri tekstil mencapai 33,19 persen, kemudian disusul industri barang dari kulit dan alas kaki, industri logam, mesin & elektronika, industri kendaraan bermotor & alat transportasi lain, serta transportasi, gudang & komunikasi," ucap Noneng.

Sementara kategori nilai tahap persiapan investasi berasal dari 11 investor, yakni: (1) PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia; (2) PT Amazon Data Services Indonesia; (3) PT UPC Sukabumi Bayu Energi; (4) PT Kereta Cepat Indonesia China; (5) PT Tanjung Jati Power Company; (6) PT Pertamina Power Indonesia dan PT Jawa Satu Power; (7) PT Premier Qualitas Indonesia dan Trisula Group; (8) Masdar Mubadala Company; (9) China Petroleum Corporation; (10) Frisian Flag Indonesia; dan (11) PT Jasa Marga Japek Selatan.

Dari 11 investor tersebut, total nilai tahap persiapan mencapai Rp251,2 triliun atau sekitar 17,9 miliar dolar Amerika Serikat (AS) selama 3-10 tahun, antara lain oleh Amazon sebesar Rp417 miliar dan oleh Hyundai Motor sebesar Rp18,1 triliun. Sementara China Petroleum Corporation memiliki nilai preparation stage terbesar yaitu Rp90,3 triliun.

Untuk kategori tahap komitmen investasi, Noneng menjelaskan bahwa dilakukan penandatanganan lima MoU (Memorandum of Understanding) atau Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada hari pertama West Java Investment Summit (WJIS) 2020, Senin, 16 November 2020, di Hotel Savoy Homann Kota Bandung.

Nilai rencana investasi mencapai Rp4,1 triliun atau kurang lebih 292,9 juta dolar AS. Perusahaan yang terlibat antara lain PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (Perseroda) atau PT BIJB dan PT Jaswita Jabar, serta PT Jasa Sarana dan Aspen and Docta Proprietary Limited, PT Gobel Internasional, PT Sarana Multi Infrastruktur, juga PT Indonesia Infrastructure Finance.

"(Kerja sama) utamanya terkait pengembangan infrastruktur, mulai dari hotel, MICE facilities, warehouse, energi, hingga rumah sakit," ucap Noneng.

Kategori terakhir yakni investment project ready to offer (IPRO) terdiri dari 16 proyek investasi yang siap ditenderkan dengan total nilai mencapai Rp39,5 triliun atau sekitar 2,802 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Nilai investasi terbesar adalah proyek Subang Smart Eco Industrial City mencapai Rp9,6 triliun atau sekitar 684,9 juta dolar AS, disusul Subang Smartpolitan yang mencapai Rp8,7 triliun atau sekitar 616,4 juta dolar AS.

Noneng mengatakan, WJIS 2020 pun diharapkan bisa mendorong realisasi investasi Jabar di triwulan IV sebelum menutup 2020 dan memicu pertumbuhan ekonomi Jabar.

Adapun dilansir Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jabar, sejak 2015 Jawa Barat telah menjadi bagian penting dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jabar merupakan salah satu dari tiga provinsi paling kompetitif di Indonesia pada tahun 2020, dengan setidaknya tiga faktor pendorong tingkat daya saingnya yaitu daya tarik investasi asing langsung (FDI), ketersediaan infrastruktur fisik, serta ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang melimpah.

Dalam tiga tahun terakhir, secara rata-rata perkonomian Jabar tumbuh sebesar 5,4 persen, lebih kuat dari kinerja ekonomi Indonesia yang berkisar 5,1 persen. Pertumbuhan ekonomi yang kuat didukung oleh sektor industri pengolahan di sisi produksi, dan konsumsi rumah tangga di sisi pengeluaran. Selain itu, investasi memegang peranan penting dalam perekonomian Jabar.

Di momentum pemulihan ekonomi saat ini, perlu disusun strategi yang terencana dan menyeluruh untuk terus mendorong investasi sebagai pendorong pemulihan ekonomi tidak hanya di Jawa Barat, tapi juga perekonomian Indonesia.

Dalam gelaran WJIS 2020, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa investasi daerah merupakan salah satu kunci mendorong pemulihan ekonomi nasional, yang diperkuat oleh optimisme akselerasi pertumbuhan ekonomi dan sinergi koordinasi kebijakan ekonomi nasional yang sangat kuat dan erat antara Pemerintah, BI, OJK, dan berbagai instansi/lembaga.


Sejalan dengan hal tersebut, Kepala KPwBI Jabar Herawanto menambahkan, Bank Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar terus berupaya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di berbagai sektor, mulai dari transportasi, energi terbarukan, pengolahan air hingga infrastruktur perkotaan. Untuk menarik investasi, Pemerintah menawarkan alternatif skema kemitraan dan investasi dengan melibatkan partisipasi swasta dalam pembiayaan kebutuhan infrastruktur.

Sementara itu, Luke Mackinnon, Infrastructure Country Manager (Australia and Indonesia) Amazon Web Services mengatakan, Indonesia memiliki peluang yang hebat sebagai lokasi investasi dengan ekonomi yang terus berkembang.

"Dan ini juga menguntungkan bagi Amazon Web Services (untuk berinvestasi). Dalam hal melebarkan (peluang investasi di Indonesia), kami memang membayangkan adanya pertumbuhan (investasi) yang sangat besar dan kami tidak sabar untuk menambah sumber daya dan infrastruktur untuk melayani konsumen. Tapi ada banyak pertimbangan, jadi untuk saat ini belum kami putuskan," tambahnya.

Menurut Lee Kang Hyun, Vice President Hyundai Motor Asia Pasific, pihaknya mendapat dukungan penuh dari pemerintah Indonesia dan Pemda Provinsi Jabar.

"Sebagai investor, kami pasti memang memilih Jawa Barat karena ada dukungan penuh dan semua infrastruktur lengkap," kata Lee.

"Hyundai Motor sudah bangun pabrik di Cikarang. Meski pandemi, dengan dukungan penuh gubernur dan menteri, sudah 65 persen (pembangunan). Sesuai rencana, akhir 2021 bisa mulai produksi lokal di Indonesia dan 2022 produksi mobil listrik dari Indonesia dan jual lokal," ujarnya.

WJIS 2020 sendiri berlangsung selama empat hari mulai Senin, 16 November 2020, hingga Kamis, 19 November 2020. Rangkaian agenda utama meliputi Launching Rebana Metropolitan, MoU Signing/Project Announcement, High Level Session, Market Sounding/One-on-One Meeting, Investment Talkshow, dan Trade and Tourism Webinar, groundbreaking Subang Smartpolitan, hingga site visit Rebana Metropolitan.

Adapun market sounding dan one-on-one meeting terhadap 16 IPRO di WJIS 2020 itu dilakukan pada hari pertama dan kedua, 16-17 November 2020, di Hotel Savoy Homann Kota Bandung.

Sejumlah pihak turut terlibat dalam WJIS 2020 yakni Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, bank bjb, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar.

Selain itu, ada juga Biro Pemerintahan dan Kerja Sama Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinas Indag) Jabar, Biro Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Investasi Setda Jabar, Dinas Perumahan dan Permukiman.(Arif S)


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Penyampaian Rekomendasi atas LKPJ Gubernur Jabar TA 2023 Di Hadapan Anggota DPRD Jabar
  • Penggunaan Digitalisasi Di Pasar Rakyat, Pemkot Cimahi Berikan Pembinaan
  • Anggota DPRD JABAR Siti Muntamah Bahas Implementasi Demokrasi hingga Karakter Pemimpin
  • Penyakit TBC Merupakan Penyakit Yang Cepat Menular, Kota Cimahi Harap Pencegahan
  • Plh. Kapuspen Kemendagri Tekankan Komitmen Keterbukaan Pengelolaan Informasi PJB
  • Pansus IV DPRD JABAR : RPJP Jawa Barat Harus Sinergi Dengan RPJP Nasional
  • Perda Disabilitas Pansus ll DPRD JABAR Kunjungi Yogyakarta
  • Kadisdik Prov Riau Tengku Fauzan Ditahan Jaksa
  • Pansus III DPRD JABAR Kunjungi Kementrian Dalam Negeri Dan BRIN
  •  
     
     
    Sabtu, 16 Oktober 2021 - 09:11:08 WIB
    Presiden: Siapkan Kawasan untuk Ajang Internasional
    Kamis, 25 Agustus 2022 - 20:46:38 WIB
    Satreskrim Polres Rohil Bekuk 2 Pelaku Pengetap BBM Bersubsidi di SPBU Banjar XII
    Sabtu, 06 November 2021 - 09:20:17 WIB
    Kacang Pukul Oleh-oleh Gubernur Sumbar Usai Bertemu Gubri Syamsuar
    Minggu, 12 Maret 2023 - 12:33:42 WIB
    Bupati Nias Barat Melantik 98 Orang PNS Pada Jabatan Struktural & Jabatan Fungsional
    Selasa, 05 Januari 2021 - 15:29:33 WIB
    20.000 Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Pekanbaru
    Rabu, 15 April 2020 - 12:38:07 WIB
    Wabah Virus Corona Covid-19 Sebagai Bencana Nasional
    Jokowi Menerbitkan Keppres Nomor 12 Tahun 2020 Mengenai Covid-19
    Kamis, 27 Februari 2020 - 16:35:16 WIB
    Larangan Memfoto, Merekam Persidangan Tanpa Izin Ketua Pengadilan akan Memperparah Mafia Peradilan
    Jumat, 05 Maret 2021 - 09:23:27 WIB
    Kongres Luar Biasa Partai Demokrat Hari ini
    Jumat, 25 Maret 2022 - 08:48:39 WIB
    Pemerintah Provinsi Harus Segera Perbaiki Saluran Air Jalan Mangkubumi Tasikmalaya
    Jumat, 28 Mei 2021 - 11:28:41 WIB
    Bupati Kampar Ikuti Rakornas Wasin Tahun 2021
    Selasa, 21 Juli 2020 - 12:08:05 WIB
    Kajati Riau Beberkan Fakta Lain 64 Kepala SMP di Inhu Mundur, Penyidik Dirayu hingga Pengalihan Isu
    Kamis, 15 Juli 2021 - 18:16:20 WIB
    DPRD Jabar : Perlu Adanya Inovasi Demi Terwujudnya Target Pencapaian di Tengah PPKM
    Jumat, 27 November 2020 - 13:34:27 WIB
    Babinsa Koramil 07/Alasa bersama Sekcam Alasa Laksanakan Penegakan Disiplin di Pekan Ononamolo Alasa
    Jumat, 17 Juli 2020 - 09:20:12 WIB
    Lapas Gunungsitoli Audiens Kepada Pimpinan STT BNKP Sundermann
    Minggu, 18 Februari 2024 - 00:11:39 WIB
    Wakil Ketua DPRD JABAR Achmad Ru'yat Mengapresiasi Kinerja KPU Kab Bogor
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved