Minggu, 19 Mei 2024  
 
Penambang Liar Semakin Marak Di Pulau Nias, GMNI Sumut : Menduga Ada Yang Back Up

Rahmad Gea | Sumut
Kamis, 16 Juli 2020 - 23:36:39 WIB

Ketua GMNI Sumatera Utara Paulus PG, SH
TERKAIT:
   
 
MEDAN | Tiraskita.com -  UU No. 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara sebagaimana telah diubah menjadi UU No. 3 Tahun 2020 tentang minerba menjadi rujukan hukum bagi perusahaan pertambangan di Republik Indonesia dalam mengelola tambang. Berbagai aturan lainnya seperti peraturan pemerintah, peraturan menteri ESDM dan Perda harus menjadi acuan petunjuk teknis dalam hal pengoperasian tambang. Hal ini disampaikan Ketua GMNI Sumatera Utara Paulus PG, SH kepada awak media pada Sabtu(04/07/2020).

GMNI sumatera Utara menyoroti persoalan ini, mengingat semakin maraknya perusahaan galian C yang diduga tidak mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP)  dan Izin Operasional Pertambangan (IOP) di Kepulauan Nias. Selain itu, beberapa perusahaan juga diduga melanggar standar pengelolaan tambang galian C. Diantaranya: PT. RIUS Di sungai Gomo, PT. AXELINDO dan CV. UTAMA di Sungai Idanogawo, PT. TANO NIHA dan CV. UTAMA di Sungai Oyo.

Paulus menjelaskan, misalnya izin galian C bagi PT. AXELINDO dan CV. UTAMA yang beroperasi di sungai Idanogawo diberikan aturan standar ganda. Dimana CV. UTAMA telah dilarang beroperasi, karena jarak galian dari konstruksi jembatan kurang dari 500 meter. Sementara PT. AXELINDO dengan jarak galian yang sama, tetap diperbolehkan beroperasi.

"Ini kan tidak adil? Harusnya aturan itu ditegakkan sama. Kalau tidak boleh? Ya, tidak boleh? Jangan ada kesan tebang pilih". Kata Paulus

Lebih lanjut, Paulus mengungkapkan bahwa PT. RIUS di sungai Gomo hanya mengantongi izin yang telah kadaluarsa. Ironisnya, selama beroperasi dalam tengggat kadaluarsa, PT. RIUS tetap mendapat kontrak pekerjaan dari Pemerintah daerah dan Balai Besar Wilayah II Sumatera Utara.

"Hasil koordinasi kita dengan Dinas Perizinan satu pintu dan Dinas Pertambangan Dan ESDM Provinsi Sumatera Utara, kita temukan bahwa PT. RIUS belum memperpanjang izin hingga saat ini". Ungkap Paulus.

Sementara, 2 perusahaan pertambangan galian C disungai Oyo juga bermasalah. PT. TANO NIHA belum memiliki IOP dan CV. UTAMA tidak memenuhi standar AMDAL.

Paulus menduga, ada oknum politisi hingga Aparat penegak hukum yang membekingi operasional beberapa perusahaan galian C di wilayah Kepulauan Nias. Sehingga persoalan ini tidak dapat disentuh oleh aparat penegak hukum. Oleh karena itu, GMNI Sumatera Utara berinisiatif melakukan investigasi menyeluruh untuk membongkar persoalan ini hingga ke akar-akarnya.

"Saya menduga ada keterlibatan oknum politisi dan oknum penegak hukum dalam persoalan ini. Oleh karena itu, kita segera membuat telaah menyeluruh". Pungkas Paulus.

Untuk diketahui, pada tahun 2018 Polda Sumatera Utara telah melakukan investigasi lapangan dengan surat tugas penertiban galian C di wilayah Kepulauan Nias. Namun hingga saat ini belum ada hasil. (Afdika)


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Penyampaian Rekomendasi atas LKPJ Gubernur Jabar TA 2023 Di Hadapan Anggota DPRD Jabar
  • Penggunaan Digitalisasi Di Pasar Rakyat, Pemkot Cimahi Berikan Pembinaan
  • Anggota DPRD JABAR Siti Muntamah Bahas Implementasi Demokrasi hingga Karakter Pemimpin
  • Penyakit TBC Merupakan Penyakit Yang Cepat Menular, Kota Cimahi Harap Pencegahan
  • Plh. Kapuspen Kemendagri Tekankan Komitmen Keterbukaan Pengelolaan Informasi PJB
  • Pansus IV DPRD JABAR : RPJP Jawa Barat Harus Sinergi Dengan RPJP Nasional
  • Perda Disabilitas Pansus ll DPRD JABAR Kunjungi Yogyakarta
  • Kadisdik Prov Riau Tengku Fauzan Ditahan Jaksa
  • Pansus III DPRD JABAR Kunjungi Kementrian Dalam Negeri Dan BRIN
  •  
     
     
    Jumat, 22 Januari 2021 - 10:19:20 WIB
    Babinsa Koramil 07/Alasa Melaksanakan Komunikasi Sosial di Desa Binaan
    Rabu, 10 Maret 2021 - 19:53:27 WIB
    Diduga PT. Transco Sedot BBM di Gudangnya di Jl.Sukarno Hatta Dumai
    Kamis, 25 Februari 2021 - 19:19:48 WIB
    3 Pelaku Narkoba Ditangkap Unit Reskrim Polsek Tapung Hulu
    Minggu, 02 Agustus 2020 - 22:53:05 WIB
    SITUBONDO : UKW OK BERBADAN HUKUM YES
    Rabu, 27 Juli 2022 - 11:08:35 WIB
    Tabur Bunga Kenang Peristiwa 27 Juli 1996, PDIP Tuntut Aktor Intelektual Diusut
    Senin, 21 September 2020 - 19:27:58 WIB
    Lakukan Curanmor di Kandis, 2 Pelaku Dicokok di Koto Gasib Saat Razia Masker
    Sabtu, 07 November 2020 - 23:03:42 WIB
    Siswa Dikcabpakav Taruna Akmil 2020 Terima Bravet Yudha Turangga Wiratama
    Selasa, 29 Juni 2021 - 13:17:08 WIB
    Dua Pembangkit Listrik Dibangun Tanpa APBD di Kawasan Industri Tenayan
    Sabtu, 06 Maret 2021 - 21:34:01 WIB
    Sicantik Ditangkap Oleh Den POM TNI
    Jumat, 21 Mei 2021 - 10:02:32 WIB
    Miris Anggaran Buat Covid-19 Dikota Pekanbaru Tidak Jelas, DPRD Berang
    Senin, 28 Juni 2021 - 15:09:51 WIB
    Ingat! Tak Boleh Olahraga Berat Usai Donor Darah, Belajar dari Musibah Kapolres Minahasa
    Senin, 10 Agustus 2020 - 09:23:24 WIB
    Tiga Fungsi Sosmed Menurut Kang Emil
    Kamis, 11 Februari 2021 - 13:14:45 WIB
    Terlibat Narkoba Anggota LAN Bengkalis Ditangkap Polisi, Ini Tanggapan Ketua LAN Riau
    Senin, 12 Februari 2024 - 16:43:46 WIB
    Linmas Kota Cimahi, Gelar Pasukan Hadapi Pemilu 2024, Pj Wali Kota Cimahi : Sukseskan Pemilu
    Minggu, 08 Oktober 2023 - 11:29:59 WIB
    Keren Komitmen Dandim 0620/Kab Cirebon Dalam Bidang Hanpangan
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved