Cimahi,- Fasilitator dalam musrenbang Kota Cimahi adalah kader-kader perencana pembangunan yang terdiri dari unsur masyarakat pengurus RW, LPM, kader wilayah Kelurahan serta Kecamatan.

Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kemampuan fasilitator agar memiliki persyaratan kompetensi dan kemampuan untuk berperan aktif sebagai fasilitator dalam penyelenggaraan musrenbang.

Serta dapat berperan aktif sebagai fasilitator pada proses-proses partisipasi publik dalam rangka penyusunan rencana pembangunan daerah.

Maka Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Penembangan Daerah (BAPPELITBANGDA) Kota Cimahi menggelar Pelatihan Kader Perencanaan bertempat di Aula Gedung A Pemkot Cimahi pada Rabu (8/11/2023).

Kegiatan pelatihan kader yang menghadirkan Narasumber dari Politeknik STIA LAN Bandung ini diikuti sebanyak 330 perserta yang terbagi dalam 2 gelombang, masing-masing dilaksanakan selama 2 (dua) hari.

Gelombang pertama pada hari Rabu – Kamis tanggal 8 s/d 9 November 2023, dan gelombang kedua pada hari Senin – Selasa tanggal 13 s/d 14 November 2023. Peserta pelatihan adalah unsur masyarakat pengurus RW, LPM, kader wilayah Kelurahan serta Kecamatan se-Kota Cimahi.

Dalam sambutannya ketika membuka kegiatan Pelatihan Kader Pembangunan Tahun 2023 Sekretaris Daerah Kota Cimahi H. Dikdik S. Nugrahawan mengatakan bahwa Musrenbang merupakan salah satu pendekatan dalam penyusunan rencana pembangunan tahunan yang melibatkan partisipasi masyarakat.

Agar tujuan musrenbang dapat dicapai sesuai ketentuan, diperlukan fasilitator sebagai salah satu unsur yang dilibatkan dalam pelaksanaan tahapan musrenbang, yaitu rembug warga. Fasilitator dalam pelaksanaan musrenbang untuk perencanaan pembangunan Kota Cimahi tahun 2025 merupakan kader-kader perencana yang telah dilatih sebelumnya serta akan dilatih agar memiliki persyaratan kompetensi dan kemampuan yang mumpuni.

Untuk memandu rembug warga agar berjalan dengan baik.

“Untuk itu, kegiatan pelatihan bagi kader perencana merupakan bagian penting yang tak terpisahkan dalam rangkaian pelaksanaan kegiatan musrenbang RKPD Kota Cimahi tahun 2025” tuturnya. 

Dikdik berharap para kader bukan hanya bergerak ketika pelaksanaan rembug warga atau musrenbang tingkat kelurahan saja, tetapi juga dapat mengevaluasi serta memberikan laporan pelaksanaan dari setiap proses partisipasi publik yang telah difasilitasinya.

“Setelah mendapatkan pelatihan ini, para kader perencana hendaknya dapat berperan aktif dalam proses pelaksanaan perencanaan pembangunan dimulai dari proses rembug warga di tingkat RW sampai dengan tingkat kota sehingga upaya pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dapat tercapai” Pungkasnya. (Arif.s)