Selasa, 21 Mei 2024  
 
BPBD Kota Cimahi Menggelar FGD Susunan Indeks Ketahanan Daerah

RL | Jawa Barat
Selasa, 06 Desember 2022 - 15:26:07 WIB


TERKAIT:
   
 

Jabar, Tiraskita.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, bekerja sama dengan BPBD Provinsi Jawa Barat menggelar Focus Group Discussion untuk membahas masalah penyusunan Indeks Ketahanan Daerah (IKD) Kota Cimahi 2022.

Acara tersebut digelar di Aula Gedung A Pemerintah Kota Cimahi, Jalan Rd Demang Hardjakusumah nomor 1 Cimahi Utara, Senin 5 Desember 2022.
Hadir dalam acara tersebut Asisten I Maria Fitriana yang akrab dipanggil Pipit, mewakili Penjabat Wali kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan, Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiagaan BPBD Provinsi Jawa Barat, Edy Heryadi, Konsultan IKD Provinsi Jawa Barat, Gerry Rismana, dan Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Cimahi Rohmat.

Acara tersebut dihadiri oleh Forum RW se-Kota Cimahi, Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Kodim 0609 Kota Cimahi, perwakilan Polres Kota Cimahi unsur media dari PWI Kota Cimahi.

Menurut Asisten I Bagian Pemerintahan Kota Cimahi, Mariana Fitriana, dengan adanya FGD tersebut diharapkan warga menjadi tahu bagaimana cara menyelamatkan diri dari bencana gempa seperti yang sering terjadi di berbagai daerah saat ini.

"Belum lagi selesai korban Gempa Cianjur tertangani, sekarang bergoyang lagi di Garut, dan Semeru meletus, mengeluarkan lahar, kita tidak tahu lagi dimana lagi akan terjadi bencana," terang Pipit.

Pipitpun meminta agar BPBD Kota Cimahi selalu siap dan sigap dalam penanganan saat terjadi bencana.
"Kita harus selalu siap karena tidak tahu kapan bencana akan terjadi. Apakah kita akan aman seperti ini terus? Apakah juga dengan adanya sesar Lembang, kita tidak akan terdampak?," ujar Pipit.

Harapan Pipit, melalui FGD tentang Indeks Ketahanan Daerah, bila terjadi bencana, sudah ada tahapan mitigasi dan bagaimana cara ketahanan. "Kami sangat berharap agar, proses yang dilakukan tahun lalu bisa dilaksanakan sekarang," harapnya.

Menurut Pipit, seandainya terjadi gempa di Cimahi, masyarakat harus tahu, dari mana dan kemana mereka menyelamatan diri, poskonya ada dimana.  

"Pusat komandonya dimana, itu kita belum tahu. Jadi kita harus paham apa yang harus kita lakukan. Jangan sampai bila terjadi bencana, kita belum siap melakukan penyelamatan diri," ujarnya.

Menurut Pipit, seandainya terjadi gempa di Cimahi, masyarakat harus tahu, dari mana dan kemana mereka menyelamatan diri, poskonya ada dimana.  

"Pusat komandonya dimana, itu kita belum tahu. Jadi kita harus paham apa yang harus kita lakukan. Jangan sampai bila terjadi bencana, kita belum siap melakukan penyelamatan diri," ujarnya.

Hal senada disampaikan Kasi Pencegahan dan Kesiagaan BPBD Provinsi Jawa Barat, Edy Heryadi yang menyebutkan, FGD tersebut merupakan jilid kedua. Pada jilid pertama  BPBD Provinsi Jawa Barat, membahas kajian risiko bencana, "Jilid pertama kita mengeksplorasi apa itu potensi ancaman bencana yang ada di Kota Cimahi,"
 
Jadi kata Edi, bagaimana kapasitas atau ketahanan daerah upaya-upaya masyarakat dan pemerintah daerah itu apakah tahapan tinggi, sedang atau rendah.

Maka dari itu lanjut Gerry, kesiapansiagaan masyarakat dan pemerintah Kota Cimahi dalam menghadapi bencana tersebut harus dipersiapkan.

"Jadi Paradigmanya mungkin yang tadinya tanggap darurat harus berubah menjadi bagaimana kita bisa mencegah atau mengurangi risiko bencan tersebut," ujar Gerry.

"Jawa Barat memiliki banyak destinasi wisatanya yang sangat indah. Tetapi  di balik sumber daya alam yang sangat indah tersebut, ternyata menyimpan potensi ancaman bencana yang sangat tinggi,” ujar Edi.
 
Sementara itu, konsultan IKD Jawa Barat, Gerry Rismana memaparkan hasil kajian tim penyusun IKD. "Jawa barat, khususnya Kota Cimahi, merupakan salah satu daerah yang mempunyai potensi bencana yang cukup tinggi, baik itu bencana geologi, gempa bumi dari gunung berapi," terangnya.

Pada kesempatan FGD tersebut, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Cimahi Rohmat mengatakan. Kota Cimahi telah melaksanakan IKD selama tiga tahun berturut-turut. "Pertama tahun 2020, itu indeks pertama kita nilai indeks risiko bencana Indonesia (IRBI)-nya 120, dan setelah melakukan indeks risiko bencana, nilai IRBI-nya menjadi 105," paparnya.

Pada tahun 2021, ketahanan daerah meningkat lagi, kata Rohmat, maka tahun 2021 nilai IRBI-nya menjadi 91.
"Jadi mudah-mudahan di tahun 2022 ini, kita akan susun lagi IKD=nya akan naik lagi IRBI-nya, maka risiko bencananya akan turun," tandasnya.


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Pentingnya Isu dalam Ranperda, Pansus IV Jabar Soroti RPJPD 2025-2045
  • KPP Kalteng Bahas Program Kerja hingga Indeks Pemberdayaan Gender di KPP Jabar
  • Pj Walikota Cimahi : Menuju Indonesia Emas Tahun 2045
  • Tanaman Holtikultura Berupa Cabai, Masyarakat Tani Cimahi, Nikmati Hasil
  • Penyampaian Rekomendasi atas LKPJ Gubernur Jabar TA 2023 Di Hadapan Anggota DPRD Jabar
  • Penggunaan Digitalisasi Di Pasar Rakyat, Pemkot Cimahi Berikan Pembinaan
  • Anggota DPRD JABAR Siti Muntamah Bahas Implementasi Demokrasi hingga Karakter Pemimpin
  • Penyakit TBC Merupakan Penyakit Yang Cepat Menular, Kota Cimahi Harap Pencegahan
  • Plh. Kapuspen Kemendagri Tekankan Komitmen Keterbukaan Pengelolaan Informasi PJB
  •  
     
     
    Jumat, 08 Januari 2021 - 11:51:20 WIB
    Babinsa Koramil 07/Alasa Melaksanakan Komos Dengan Tokoh Masyarakat Desa Ononazara
    Kamis, 24 Agustus 2023 - 13:13:28 WIB
    Pangdam Jaya Resmikan Ruang Flamboyan Rumkit Tk II Muh Ridwan Meuraksa Kesdam Jaya
    Senin, 29 November 2021 - 14:00:38 WIB
    Infonya Ada Beking Pejabat di Balik Aktivitas PT Tamora Agro Lestari
    Senin, 15 Februari 2021 - 16:54:47 WIB
    Plt Walikota Cimahi Lakukan Pembahasan Dengan Lembaga Kursus dan SMK
    Jumat, 20 Agustus 2021 - 13:30:37 WIB
    Sekdaprov Riau: Kita Harus Maksimalkan Potensi Daerah untuk PAD
    Rabu, 17 Februari 2021 - 12:05:18 WIB
    Koramil Melaksanakan penegakkan protokol kesehatan ke masyarakat secara terus-menerus.
    Sabtu, 18 Januari 2020 - 07:34:19 WIB
    Prihatin Korupsi Merajalela
    Ketum MOI Rudi Sembiring : Pers Perkuat Pengawasan Demi Pencegahan Korupsi
    Selasa, 21 Desember 2021 - 11:39:36 WIB
    Diserahkan Wapres Secara Virtual, Tiga Satker Kemenkumham Riau Raih Predikat WBK
    Rabu, 20 Mei 2020 - 19:40:38 WIB
    LAWAN COVID-19
    Warga Serdang Bedagai Positif Covid-19 Bertambah 2 Orang
    Rabu, 22 September 2021 - 20:10:12 WIB
    Gali Potensi Ditengah Pandemi, Jalasenastri Armada II Ikuti Pelatihan Keterampilan Circle Rope Handb
    Selasa, 16 Februari 2021 - 20:28:04 WIB
    Arahkan Pokirnya Bedah Rumah Layak Huni
    Anggota DPRD Pelalawan Drs.Sozifao Hia,M.Si Dapat Apresiasi Masyarakat Langgam dan Bandar Seikijang
    Jumat, 26 Maret 2021 - 13:12:15 WIB
    Usai Melantik, Bupati Meranti Ultimatum Tegas BPD
    Senin, 20 September 2021 - 08:06:16 WIB
    Pangdam I/BB Dampingi Gubsu Lepas Kontingen PON XX/2021 Sumut
    Rabu, 25 November 2020 - 12:27:30 WIB
    Sekda Jabar Tekankan Pentingnya Sosialisasi dan Edukasi Sebelum Vaksinasi COVID-19
    Kamis, 10 November 2022 - 14:09:19 WIB
    Menteri Yasonna Serahkan Laporan HAM Nasional ke PBB di Jenewa
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved