Jum'at, 17 Mei 2024  
 
Tips dari Google Biar Tetap Aman Saat Belanja Online

RL | Lifestyle
Kamis, 04 November 2021 - 13:30:48 WIB

Ilustrasi
TERKAIT:
   
 
JAKARTA, TIRASKITA.COM - Tren belanja online melalui e-commerce biasanya meningkat jelang akhir tahun dan saat tanggal-tanggal cantik. Namun, Google mengingatkan agar masyarakat selalu waspada apabila ingin melakukan transaksi daring.

Amanda Chan, Product Marketing Manager Google Indonesia, mengatakan saat belanja online, yang pertama harus dihindari adalah melakukan transaksi di situs dengan penjual yang tidak dikenal.      

"Jadi kalau kita mau transaksi online harus lihat dulu penjualnya siapa dan di platform apa, dan kita coba pakai yang sudah terkenal dan dipercaya," kata Amanda dalam temu media virtual, Rabu (4/11/2021).

Kemudian, yang harus dihindari juga adalah sebuah transaksi yang tidak menggunakan two factor authentication atau autentikasi dua faktor (2FA).    

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Hindari WiFi Publik

Amanda mengatakan, seringkali saat berbelanja online, ada beberapa opsi dalam melakukan transaksi, seperti menggunakan e-wallet di e-commerce atau melalui aplikasi bank tertentu.

"Lebih baik kita memilih pilihan yang ada two factor authentication. Jadi kita bukan cuma klik saja, beli, transaksinya sudah dilaksanakan. Kita harus masukkan password lagi, cek lagi, konfirmasi identitas kita," ucapnya.

Felicia Wienathan, Communication Manager Consumer Product Google Indonesia, menambahkan pastikan saat bertransaksi online, pengguna tidak mengakses jaringan internet yang sifatnya publik.

"Sebisa mungkin kami mengimbau, kalau transaksi keuangan sebisa mungkin jangan di WiFi yang publik, contohnya seperti di mini market atau coffee shop, mal. Sebisa mungkin dihindari," kata Felicia.

Dalam acara yang sama, Felicia menjelaskan bahwa penggunaan jaringan publik saat transaksi keuangan, memiliki risiko yang lebih besar dari kejahatan siber.

Pastikan Keamanan Situs

Selain itu, saat memilih sebuah situs belanja online, cek juga alamat website atau URL.

"Apakah dia http atau https, atau memiliki gambar gembok di pajak kanan kalau menggunakan Google Chrome," kata Felicia.

Menurut Google, apabila di samping URL terdapat gambar gembok yang terkunci, maka koneksi situs tersebut dinyatakan aman. Ini berarti privasi dan data pengguna lebih terlindungi.

Tak cuma dari pemilihan situs, pengguna juga diminta untuk memastikan kata sandi atau password yang dia gunakan juga aman dan kuat.

Untuk ini, Amanda mengatakan bahwa kata sandi yang kuat bisa terdiri dari campuran huruf besar dan kecil, simbol seperti tanda seru (!) atau dollar sign ($), serta angka.

Amanda juga menyarankan pengguna untuk menggunakan Password Manager. "Di sini Google bisa bantu pengguna untuk mengingatkan semua password yang terkait dengan akun Googlenya," kata Amanda.

Terakhir, Amanda juga menyarankan pengguna untuk menyiapkan 2FA di akun Googlenya.



comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Plh. Kapuspen Kemendagri Tekankan Komitmen Keterbukaan Pengelolaan Informasi PJB
  • Pansus IV DPRD JABAR : RPJP Jawa Barat Harus Sinergi Dengan RPJP Nasional
  • Perda Disabilitas Pansus ll DPRD JABAR Kunjungi Yogyakarta
  • Kadisdik Prov Riau Tengku Fauzan Ditahan Jaksa
  • Pansus III DPRD JABAR Kunjungi Kementrian Dalam Negeri Dan BRIN
  • Pansus I DPRD JABAR Ingatkan Kinerja BUMD Yang Belum Maksimal
  • 414 Ikuti Orientasi Pegawai Pemerintahan Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Di Lingkungan Pemkot Cimahi
  • DPRD Jabar Terima Kunjungan Kerja DPRD Kab Bogor
  • Anggota DPRD Sumut Kunjungan Kerja Ke Sekretariat DPRD Provinsi Jabar
  •  
     
     
    Kamis, 14 Mei 2020 - 23:17:00 WIB
    Danlanud Suryadarma Pimpin Sertijab Kepala Hukum Lanud Suryadarma
    Kamis, 27 Oktober 2022 - 11:17:22 WIB
    Ajudan Wakapolres Rejang Lebong Digerebek Sesama Polisi di Sumsel
    Sabtu, 23 Januari 2021 - 09:58:55 WIB
    Lelang Batal, Bagaimana Nasib Tumpukan Sampah di Pekanbaru?
    Rabu, 19 Agustus 2020 - 22:55:54 WIB
    H. Syafaruddin Poti : Kita Minta Perusahaan Bantu Perbaikan Jalan Sontang, Duri-Rohul
    Kamis, 09 Juli 2020 - 06:37:58 WIB
    Prihatin.....Anak Umur 14 Tahun Korban Perkosaan Malah Diperkosa Lagi Oleh Pejabat P2TP2A
    Senin, 25 Januari 2021 - 09:52:18 WIB
    Sejumlah Tokoh Berharap, Kapolda Riau Dipercaya Menjabat Kabareskrim Polri
    Selasa, 21 Desember 2021 - 14:31:18 WIB
    Tanamkan Semangat Bela Negara Dalam Diri Kita Untuk Memperkokoh NKRI
    Sabtu, 29 Mei 2021 - 18:52:01 WIB
    Ilegal Logging Masih Ada di Wilayah Riau
    Minggu, 20 Desember 2020 - 15:55:57 WIB
    BNN Riau Kunjungi DPD Fokan Provinsi Riau
    Sabtu, 04 September 2021 - 11:07:31 WIB
    Hampir 100 Persen Divaksin, SMKN 2 Kota Cimahi Siap Laksanakan PTM
    Jumat, 29 November 2019 - 04:51:39 WIB
    KONJEN RI DI MALAYSIA KUNJUNGI KRI SIM-367
    Sabtu, 13 Februari 2021 - 18:12:03 WIB
    Sejumlah Pelaksanaan Proyek Pekerjaan Disparpora TA 2020 Kabupaten Bengkalis diduga Asal Jadi
    Sabtu, 30 Maret 2024 - 11:27:19 WIB
    Riau Persiapkan Cetak Rekor MURI Penari Lancang Kuning
    Rabu, 10 November 2021 - 18:31:21 WIB
    Dengan Tetap Patuhi Protkes, Lanud S Sukani Gelar Upacara Hari Pahlawan
    Kamis, 25 Juni 2020 - 09:22:42 WIB
    LAWAN COVID-19
    Ancaman Denda 750 Juta Dan Penjara 4 Tahun Bagi Penyebar Data Pasien Covid-19
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved