Jum'at, 17 Mei 2024  
 
Mengatasi Kejenuhan Menjalani Rehabilitasi Narkoba

RL | Kesehatan
Selasa, 21 Desember 2021 - 11:30:30 WIB


TERKAIT:
   
 
Tirasita.com - Sebagai mahasiswa ilmu kesejahteraan sosial, praktik kerja lapangan adalah hal wajib yang harus dilakukan. Dibawah bimbingan supervisor sekolah yaitu Randa Putra, S.sos, M.Kesos, Kirye Elisye Marsaulina Sihombing dengan NIM 180902084 merupakan salah satu mahasiswa ilmu kesejahteraan sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, melakukan praktik kerja lapangan di IPWL Bukit Doa Taman Getsemane, Deli Serdang. Praktik kerja lapangan ini dilakukan selama kurang lebih 3 bulan, yaitu sejak tanggal 06 September 2021 sampai dengan 27 November 2021.

Praktik kerja lapangan dilakukan sebanyak 3 kali seminggu, setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Selama melakukan praktik kerja lapangan, praktikan juga dibimbing oleh supervisor lembaga yaitu Charles Matius Sihombing (selaku program manager IPWL Bukit Doa Taman Getsemane).

Ada tiga case utama yang ditangani di IPWL Bukit Doa Taman Getsemane, yaitu primary case, special case, dan dual case. Selama melakukan praktik kerja lapangan, praktikan memfokuskan diri pada primary case, yaitu pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika. Ada beragam kegiatan yang dilakukan residen primary case. Seperti morning meeting, sesi encounter, sesi tools, seminar, olahraga, sesi religi, dan beragam kegiatan lainnya. Dari berbagai kegiatan tersebut, praktikan berusaha untuk mengikutinya atau paling tidak melihat keberlangsungan kegiatan yang sedang dilakukan.

Selain mengikuti beragam kegiatan yang dilakukan oleh residen primary case, tujuan utama dari praktik kerja lapangan ini adalah untuk mengasah kemampuan praktikan selaku mahasiswa ilmu kesejahteraan sosial dalam melakukan intervensi komunitas. Dalam hal ini, proses intervensi diberikan kepada residen primary case. Adapun tahapan intervensi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Engagement, yaitu tahap pendekatan dengan residen.

2. Assessment, yaitu proses penggalian masalah residen. Metode yang digunakan adalah matriks prioritas masalah. Praktikan memberikan satu pertanyaan kepada residen yaitu “Apa hal-hal yang paling membuat jenuh selama menjalani rehabilitasi?”. Jawaban masing-masing residen kemudian dituliskan pada papan tulis. Dari jawaban yang sudah diberikan, jawaban yang paling banyak disepakati oleh residen sebagai hal yang paling membuat jenuh adalah karena tidak bisa merokok. Lalu jawaban berikutnya yang paling banyak disetujui adalah karena kegiatan yang monoton.

3. Perencanaan, tahap ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan direktif. Dalam pendekatan direktif, pihak yang paling berperan dalam merumuskan perencanaan adalah praktikan. Karena itu perencanaan yang dibuat oleh praktikan adalah sesuai dengan pokok permasalahan yang harus diatasi dari sudut pandang praktikan, bukan sudut pandang residen. Dalam hal ini, praktikan melihat bahwa hal sebenarnya yang membuat residen jenuh menjalani rehabilitasi adalah karena kegiatan yang monoton. Jadi, praktikan memutuskan untuk membuat berbagai macam kegiatan untuk residen seperti sesi permainan dan diskusi kelompok.
4. Pengimplementasian rencana. Sesuai dengan apa yang sudah disebutkan pada tahap perencanaan, praktikan mengadakan sesi permainan dan diskusi kelompok setiap hari Selasa dan Sabtu, pukul 15.00 WIB-16.00 WIB. Dibandingkan dengan sesi diskusi kelompok, sesi permainan adalah sesi yang paling banyak dilakukan. Permainan yang dilakukan adalah permainan-permainan untuk melatih konsentrasi dan permainan untuk seru-seruan. Setiap sesi permainan selalu ada hadiah-hadiah kecil yang diberikan oleh praktikan. Untuk sesi diskusi kelompok, topik-topik yang dibahas adalah pengalaman masing-masing residen.
5. Evaluasi, metode yang digunakan adalah evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang dilakukan saat program sedang berlangsung. Dalam kegiatan ini, evaluasi dilakukan dengan menanyakan pendapat atau melihat reaksi residen setiap kali sesi dilakukan. 
6. Terminasi atau pemutusan hubungan. Pada hari terakhir praktikan melakukan praktik kerja lapangan, residen mengadakan acara manggang-manggang, dan praktikan memberikan sepatah dua kata bagi residen. Terjadinya pemutusan hubungan berarti berakhir pulalah sesi permainan dan sesi diskusi kelompok yang diadakan praktikan bagi residen.

Melakukan praktik kerja lapangan di IPWL Bukit Doa Taman Getsemane merupakan suatu pengalaman yang berharga bagi praktikan. Ada banyak hal yang menjadi pelajaran bagi praktikan. Besar harapan praktikan agar setiap residen yang sedang menjalani pemulihan di IPWL Bukit Doa Taman Getsemane dapat menjalaninya dengan baik dan dapat mempertahankan pemulihan itu pula saat sudah selesai menjalani pemulihan di IPWL Bukit Doa Taman Getsemane. Bagi para pembaca tulisan ini yang memiliki keluarga atau kenalan yang sedang mengalami kecanduan terhadap narkotika, segera bawa mereka ke pihak-pihak yang dapat membantu mereka untuk pulih.( Rls/ Zai)


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Plh. Kapuspen Kemendagri Tekankan Komitmen Keterbukaan Pengelolaan Informasi PJB
  • Pansus IV DPRD JABAR : RPJP Jawa Barat Harus Sinergi Dengan RPJP Nasional
  • Perda Disabilitas Pansus ll DPRD JABAR Kunjungi Yogyakarta
  • Kadisdik Prov Riau Tengku Fauzan Ditahan Jaksa
  • Pansus III DPRD JABAR Kunjungi Kementrian Dalam Negeri Dan BRIN
  • Pansus I DPRD JABAR Ingatkan Kinerja BUMD Yang Belum Maksimal
  • 414 Ikuti Orientasi Pegawai Pemerintahan Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Di Lingkungan Pemkot Cimahi
  • DPRD Jabar Terima Kunjungan Kerja DPRD Kab Bogor
  • Anggota DPRD Sumut Kunjungan Kerja Ke Sekretariat DPRD Provinsi Jabar
  •  
     
     
    Rabu, 30 Maret 2022 - 10:29:43 WIB
    Peringati HUT TNI AU, Pangkalan Udara Sugiri Sukani Gelar Bakti Sosial
    Jumat, 03 Maret 2023 - 01:25:23 WIB
    Otong Zaenudin SE, Pengusaha Muda Yang Selalu Bersahaja
    Rabu, 19 Mei 2021 - 21:53:54 WIB
    4 Orang Kepala Desa PAW dan 2 Orang Pejabat Kepala Desa di Lantik Oleh Wabup Serdang Bedagai Tahun 2
    Kamis, 03 Februari 2022 - 15:42:15 WIB
    Kapolda Riau, Buka Bimtek dan Pengujian Konsekuensi Informasi Publik Polda Riau
    Minggu, 31 Mei 2020 - 20:00:07 WIB
    DENGAN PROGRAM RESTRUKTURISASI DAN TRANSFORMASI
    Setelah 8 Tahun Rugi, Krakatau Steel Akhirnya Cetak Laba Rp 1 T Pada Kuartal 1-2020
    Rabu, 11 Mei 2022 - 09:35:19 WIB
    Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran Tidak Ditemukan ASN Pemkot Cimahi Yang Bolos
    Kamis, 01 April 2021 - 00:45:13 WIB
    Gubri Teken MoU Rencana Pembangunan Rumah Pekerja Perkebunan Kelapa Sawit
    Rabu, 23 Juni 2021 - 07:50:25 WIB
    Bersenjata Lengkap Bandar Shabu Hampir 100 Kg Ini Nekad
    Selasa, 16 Agustus 2022 - 21:00:44 WIB
    Surya Darmadi Tersangka Kasus Korupsi Rp 78 T
    Selasa, 22 September 2020 - 17:56:19 WIB
    Pengacara Penggugat Sebut, Ini Pembelajaran Dalam Tata Pemerintahan
    Dua Pejabat Kantor Desa di Lampung Menangkan Sidang PTUN Gugat Putusan Kades
    Senin, 13 Januari 2020 - 03:00:56 WIB
    Jadi The Leading Indonesia’s Airport Company, Ini Target PT Angkasa Pura II Pada 2020
    Senin, 10 Mei 2021 - 22:34:10 WIB
    Selama 4 Hari, Polda Banten Putarbalikan 2.204 kendaraan Pemudik
    Senin, 05 Desember 2022 - 11:17:41 WIB
    Bambang Mujiarto Anggota DPRD Jawa Barat Sosialisasikan Perda Jabar
    Selasa, 23 Juni 2020 - 12:57:31 WIB
    LAWAN COVID-19
    Laksanakan Kegiatan Rapid Test Drive Trought,Yulianti : Semoga Polri Selalu Dekat di Hati Masyarakat
    Jumat, 04 September 2020 - 12:27:43 WIB
    Babinsa Koramil 2004/Losari Kodim 0620/Kab Cirebon, Dampingi Pembelajaran Jarak Jauh Para Pelajar
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved