Selasa, 21 Mei 2024  
 
Dua Ahli Kimia Asal Indonesia di AS, Dobrak Stereotipe Gender di Dunia Sains

Arif Hulu | Pendidikan
Senin, 05 Oktober 2020 - 06:11:55 WIB

Dua ahli kimia asal Indonesia di Amerika, Diandra Soemardi (kiri) dan Befrika Murdianti (kanan) dok: pribadi
TERKAIT:
   
 
WASHINGTON DC | Tiraskita.com - Data terbaru dari lembaga federal independen, National Science Foundation di Amerika Serikat menyebutkan, dibanding laki-laki, representasi perempuan di bidang sains dan teknik masih tergolong kurang.

Data tersebut juga menyebutkan, bahwa separuh dari tenaga kerja lulusan perguruan tinggi di Amerika adalah perempuan. Namun, hanya 28 persen yang bekerja di bidang sains dan teknik.

Dobrak Stereotipe Gender di Dunia Sains

Dengan tekad ingin mematahkan stereotipe gender di dunia sains dan STEM (Sains, Teknologi, Engineering atau Teknik, Matematika) yang masih didominasi oleh laki-laki, ahli kimia asal Indonesia di Amerika, Diandra Soemardi berusaha meyakinkan generasi mendatang, bahwa selalu ada tempat bagi perempuan di dunia yang ia tekuni saat ini.

“Waktu kecil mungkin, dan orang-orang sekarang (yang) dewasa juga masih mikir adalah saintis itu pasti ya bapak-bapak, udah tua, biasanya bule. Terus, kalau misalnya mau kartun banget ya, ngomong sendiri, terus bikin reaksi apa, meledak-meledak, terus enggak punya temen, terus kuper kesannya tuh kayak jelek banget gitu stereotype-nya,” cerita Diandra Someardi saat dihubungi oleh VOA.

Minat Diandra akan dunia sains sudah tertanam sejak masih duduk di bangku SMP. Semuanya berawal ketika salah seorang gurunya bercerita mengenai wabah SARS yang tengah merebak dan belum ada obatnya.

“Jadi waktu aku dengar itu kayak, ‘wow, perlu usaha dan orang buat kerjain hal seperti ini. Jadi menurut aku, itu (adalah) suatu kesempatan dan membuat aku tertarik untuk jadi researcher dari SMP, pengin kerja di lab, pengin cari obat,” papar Diandra.

Awalnya, cita-cita Diandra untuk menjadi saintis, sempat dipertanyakan oleh keluarganya. Menurutnya, dukungan terhadap perempuan yang ingin terjun ke dunia sains atau STEM (Sains, Teknologi, Engineering atau Teknik, dan Matematika) masih kurang.

“Ngapain jadi saintis? Enggak jadi penulis aja atau gimana?” katanya.

“Kalau misal minat di sains waktu kecil, tapi rasanya kayak enggak didukung gitu sama sekitarannya. ‘Kamu ngapain sih? Perempuan tuh seharusnya jadi A-B-C aja. Enggak usah di (laboratorium), enggak usah jadi saintis, nggak usah sekolah tinggi-tinggi,” tambah perempuan yang hobi menari, main piano, dan menulis ini.
comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Pentingnya Isu dalam Ranperda, Pansus IV Jabar Soroti RPJPD 2025-2045
  • KPP Kalteng Bahas Program Kerja hingga Indeks Pemberdayaan Gender di KPP Jabar
  • Pj Walikota Cimahi : Menuju Indonesia Emas Tahun 2045
  • Tanaman Holtikultura Berupa Cabai, Masyarakat Tani Cimahi, Nikmati Hasil
  • Penyampaian Rekomendasi atas LKPJ Gubernur Jabar TA 2023 Di Hadapan Anggota DPRD Jabar
  • Penggunaan Digitalisasi Di Pasar Rakyat, Pemkot Cimahi Berikan Pembinaan
  • Anggota DPRD JABAR Siti Muntamah Bahas Implementasi Demokrasi hingga Karakter Pemimpin
  • Penyakit TBC Merupakan Penyakit Yang Cepat Menular, Kota Cimahi Harap Pencegahan
  • Plh. Kapuspen Kemendagri Tekankan Komitmen Keterbukaan Pengelolaan Informasi PJB
  •  
     
     
    Jumat, 19 Juni 2020 - 16:42:23 WIB
    Babinsa Koramil 02/Gido Kawal Penyaluran BLT DD Di Desa Lolowua
    Kamis, 21 April 2022 - 13:32:56 WIB
    Begini Kata Megawati Terkait Mahasiswa Demo
    Rabu, 16 Juni 2021 - 06:10:57 WIB
    RUU KUHP Ada Pasal Karet Yang Dapat Mengebiri Hak Advocat ?
    Kamis, 09 September 2021 - 13:01:23 WIB
    Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Perkenalkan Budi Daya Kemiri Ke Masyarakat Perbatasan
    Minggu, 16 Februari 2020 - 14:21:23 WIB
    Perdagangan Harimau Sumatera
    Polda Riau Mengukap Kasus Perdagangan Kulit dan Organ Harimau Sumatera Di Indragiri Hulu
    Rabu, 30 September 2020 - 21:08:36 WIB
    Tersangka Kasus Rapid Test Bandara Dua Kali Lecehkan Korban
    Rabu, 01 April 2020 - 19:22:45 WIB
    Cairan Disinfektan Berbahaya Bagi Tubuh
    Bahaya Menyemprot Disinfektan Corona Mengandung Klorin ke Tubuh
    Senin, 29 Juni 2020 - 12:37:59 WIB
    Memimpin Upacara Dan Menyerahkan Satunan Klaim Jaminan Kematian
    Bupati Kampar Pimpin Apel Gabungan Pejabat Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar
    Jumat, 24 Januari 2020 - 09:10:31 WIB
    Danramil 07 Alasa Hadiri Pesta Pernikahan Warga Desa Banua Sibohou I
    Minggu, 13 September 2020 - 10:36:13 WIB
    Dengan Warga dan Apdes Babinsa Koramil Palimanan, Lakukan Kerja Bakti
    Rabu, 19 Agustus 2020 - 22:53:11 WIB
    PENGAMBILAN SUMPAH CALON BINTARA
    Para Orang Tua dan Calon Siswa Bintara Polri T.A 2020 Ikuti Penandatanganan Fakta Integritas
    Senin, 27 September 2021 - 14:50:13 WIB
    TNI AL, Kodiklatal Gelar Serbuan Vaksin ABK KM Luzon di Tanjung Perak Surabaya
    Rabu, 03 Juni 2020 - 09:28:05 WIB
    KS PTPN V Diduga Teribat Dalam Pencemaran Sungai Tersebut
    DLH Kampar Cek Lokasi Sungai Yang Tercemar Akibat Limbah
    Selasa, 16 Maret 2021 - 19:42:46 WIB
    Pengarusutamaan Gender di Jabar: 33 Persen Pejabat Struktural Pemda Provinsi Adalah Perempuan
    Jumat, 29 Mei 2020 - 12:08:59 WIB
    LAWAN COVID-19
    Bupati Kampar minta PSBB tidak diperpanjang, dan bersiap terapkan New Normal
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved