Jum'at, 17 Mei 2024  
 
SANGAT TERAMPIL DAN KREATIF
Mahasiswa Kesejahteraan Sosial FISIP USU Buat Program Pengolahan Limbah Plastik Menjadi Bunga Hias

RL | Ekbis
Selasa, 21 Desember 2021 - 14:24:00 WIB

dok
TERKAIT:
   
 
Tiraskita.com  - Permasalahan warga Desa Parbutaran yang menjadi prioritas untuk dipecahkan adalah sampah terutama sampah plastik hal ini diakibatkan dari banyaknya orang yang mengkonsumsi makanan siap saji dan praktis, mengakibatkan banyaknya penumpukan sampah plastik dengan ini mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU, Marini dengan NIM 180902024 dalam program PKL 2 dengan supervisor sekolah Ibu Tuti Atika s.sos msp mengajak anak-anak sekitar lingkungan rumah untuk menjadi lebih inovatif.

Dengan adanya program ini anak-anak desa menyambut kedatangan Marini dengan sangat ceria dan penuh semangat, kegiatan ini dapat dijadikan sarana berkarya di masa pandemi covid-19 yang sangat dibutuhkan mereka pada saat ini karena kurangnya belajar di dalam lingkungan sekolah yang mengharuskan mereka untuk belajar di rumah. Salah satu upaya yang dilakukan Marini adalah membuat sebuah karya dari sampah plastik, sampah plastik ini nantinya akan dibuat sebuah bunga yang menjadi barang guna pakai.

Bertempat di Desa Parbutaran, Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun, kegiatan dilaksanakan di salah satu gedung sekolah MTs Al - Bayan Parbutaran, setelah mendapat izin dari pihak sekolah. 12 anak berpartisipasi dalam kegiatan ini, dengan rata-rata usia rentang 13-15 tahun. Program dijalankan selama lebih dari 3 bulan, hari Senin 13 September sampai hari Jumat 10 Desember 2021, dengan kegiatan dilaksanakan dua kali dalam sepekan.

Pada dasarnya program ini dilaksanakan dengan landasan teori pemberdayaan masyarakat. Vitayala (2000) mendefinisikan pemberdayaan masyarakat sebagai proses pengembangan kemampuan sumber daya manusia, sarana prasarana, dan faktor lainnya termasuk pengembangan tiga P (pendampingan, penyuluhan, dan pelayanan). Tahapan yang dilakukan mengutip dari buku Pemberdayaan Masyarakat oleh Dedeh Maryani dan Ruth Roselin E. Nainggolan (2019:13), yaitu :

1. Tahap persiapan

Tahap ini ditandai dengan pengenalan lingkungan sasaran dan persiapan dari Marini. Pada tahap ini, yang dilakukan oleh  Marini yaitu meminta izin kepada pemerintah setempat untuk melaksanakan program pemberdayaan kepada masyarakatnya. Hingga pemerintah desa menyarankan untuk memanfaatkan semangat anak-anak lingkungan untuk menjalankan program pemberdayaan.

2. Tahap pengkajian atau assesment

Assesment atau proses pengenalan masalah dilakukan dengan tools FGD (Focus Group Discussion), dimana ke-12 anak yang menjadi partisipan dikumpulkan untuk berdiskusi mengenai masalah begitu juga solusi yang mungkin dapat dilakukan. Dan dari diskusi tersebut, mereka merasa bahwa sampah di sekolah maupun di sekitaran rumah mereka merupakan masalah yang besar.

3. Tahap perencanaan alternatif program

Dalam tahap ini, partisipan kembali berdiskusi mengenai strategi dan hal yang akan mereka lakukan. Karena strategi nya berupa pendekatan non-direktif (partisipatif), jadi Marini berperan dalam membantu jalannya perencanaan. Dari diskusi ini, ditetapkan bahwa pemanfaatan sampah plastik menjadi barang hias dan guna pakai menjadi pilihan. Community worker berperan sebagai pemandu untuk meningkatkan skil kreasi mereka dalam pemanfaatan sampah plastik.

4. Tahap pemfomalisasi rencana aksi

Selanjutnya, penentuan jadwal dan apa saja yang dibutuhkan untuk memulai rencana. Melalui diskusi lagi, mereka menetapkan untuk melaksanakan pelatihan pada waktu pulang sekolah selama dua kali dalam seminggu, yaitu Rabu dan Jumat. Lokasi yang ditetapkan yaitu salah satu kelas sekolah mereka, karena tempatnya strategis. Bahan utama yang digunakan yaitu sampah plastik didapat dari tiap individu, dengan mengutip sampah plastik yang mereka temui.

5. Tahap implementasi program

Pengerjaan sampah plastik memakan waktu ketika harus digosok untuk mendapatkan bahan yang baik ketika diolah. Anak-anak sangat bersemangat dalam mempelajari skil baru, hingga mereka tetap melakukan nya ketika di rumah. Hasil yang didapat yaitu berupa rangkaian bunga hias yang berasal dari plastik.

6. Tahap evaluasi

Pada tahap ini, Marini memberikan kebebasan kepada anak-anak tersebut untuk melanjutkan program, hingga mereka melakukannya juga di rumah masing-masing. Hasil dari pekerjaan mereka nyatanya mereka gunakan untuk hiasan di kelas dan juga ruang guru. Mereka pun berinisiatif untuk mengutip sampah plastik yang ada di sekolah dan mengolah nya menjadi barang hias berupa bunga rangkai. Menurut Rutman, evaluasi program adalah penerapan metode-metode ilmiah untuk mengukur implementasi dari hasil program untuk pengambilan keputusan.

Maka, praktikan menilai implementasi program apakah berjalan dengan lancar atau tidak. Dan hasil yang didapat apakah dapat mencapai tujuan atau tidak. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa implementasi program berjalan dengan lancar.

Dilihat dari antusias peserta dalam mengolah sampah. Tentunya hasil yang didapat sesuai dengan tujuan yaitu meningkatkan kreativitas anak di desa Parbutaran Kec Bosar Maligas Kab Simalungun "Saya baru mengetahui ternyata sampah plastik bisa diolah menjadi barang guna pakai menjadi inovasi baru bagi saya dan teman-teman agar nantinya kami pun bisa melanjutkan kegiatan ini, ujar niki dkk saat melakukan evaluasi."

7. Tahap terminasi

Tahap ini ditandai dengan perpisahan bersama anak-anak. Mereka memberikan bunga rangkaian mereka dan sebagai cenderamata, Marini memberikan botol minum agar dapat mengurangi sampah botol plastik sekali pakai yang biasa mereka gunakan.

Marini berharap kegiatan ini menjadi kegiatan rutin yang nantinya akan diterapkan pada teman-teman lain dan juga masyarakat sekitar, agar warga desa Parbutaran yang memiliki permasalahan sampah dapat berkurang karna adanya inovasi baru ini.

Selain program pemberdayaan tersebut, Marini juga melakukan penempelan poster dengan tema, "mengenal tipe-tipe kepribadian manusia." Berdasarkan buku The Four Temperaments, ada empat jenis kepribadian manusia, yaitu sanguinis, melankolis, plegmatis, dan koleris.

Penempelan poster dilakukan di gedung MTs Al-bayan Desa Parbutaran. Disini Marini juga memberikan sedikit pemahaman tentang pentingnya mengenal tipe-tipe kepribadian yaitu mengetahui apa saja kelemahan diri sendiri. Paham akan kelemahan diri, memungkinkan Anda untuk berhati-hati dalam melakukan sesuatu dan tidak bertindak ceroboh pada situasi tertentu.

Anda akan menemukan cara baru untuk mendekati masalah dan mencari solusinya. Setelah memberikan sedikit pemahaman tentang pentingnya mengenal tipe-tipe kepribadian manusia, anak-anak menjadi mengetahui tipe kepribadian masing-masing diri sendiri dan dapat memahami satu sama lain dengan teman sebaya. (rls/Red)


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Penggunaan Digitalisasi Di Pasar Rakyat, Pemkot Cimahi Berikan Pembinaan
  • Anggota DPRD JABAR Siti Muntamah Bahas Implementasi Demokrasi hingga Karakter Pemimpin
  • Penyakit TBC Merupakan Penyakit Yang Cepat Menular, Kota Cimahi Harap Pencegahan
  • Plh. Kapuspen Kemendagri Tekankan Komitmen Keterbukaan Pengelolaan Informasi PJB
  • Pansus IV DPRD JABAR : RPJP Jawa Barat Harus Sinergi Dengan RPJP Nasional
  • Perda Disabilitas Pansus ll DPRD JABAR Kunjungi Yogyakarta
  • Kadisdik Prov Riau Tengku Fauzan Ditahan Jaksa
  • Pansus III DPRD JABAR Kunjungi Kementrian Dalam Negeri Dan BRIN
  • Pansus I DPRD JABAR Ingatkan Kinerja BUMD Yang Belum Maksimal
  •  
     
     
    Minggu, 02 April 2023 - 19:46:42 WIB
    Personil Polsek KPC Lakukan Patroli Simpatik Di Wilkum KPC
    Jumat, 01 Mei 2020 - 20:43:19 WIB
    LAWAN COVID-19
    Himbauan Tidak Di Indahkan, Masih Jalankan Salat Tarawih Berjamaah Saat Pandemi Covi-19
    Jumat, 19 Juni 2020 - 22:08:29 WIB
    Eskalasi Ketegangan Antara Amerika Serikat Dan China
    TNI AL Siagakan Empat Kapal KRI Perang Di Natuna
    Senin, 01 Juni 2020 - 19:15:49 WIB
    Harus Gencar Melakukan Sosialisasi Dan Edukasi Kepada Masyarakat
    Pekanbaru Segera "New Normal", DPRD: Konsepnya Harus Jelas
    Jumat, 01 April 2022 - 22:21:47 WIB
    Peringati HUT Ke 76 TNI AU, Prajurit Lanud Sugiri Sukani Lakukan Bakti Sosial
    Kamis, 10 Desember 2020 - 23:43:34 WIB
    Proyek Penimbunan Rp. 8 M Terkesan Terburu-buru
    Jumat, 25 November 2022 - 10:32:30 WIB
    Aset Fantastis Lukas Enembe Diendus KPK
    Kamis, 16 Mei 2024 - 12:25:43 WIB
    Perda Disabilitas Pansus ll DPRD JABAR Kunjungi Yogyakarta
    Kamis, 18 Juni 2020 - 14:55:58 WIB
    Penyerahan Tersangka Dan Barang Bukti
    Nophy T Suoth : Perkara Karhutla PT Adei Platations And Industry Memasuki Tahap II
    Jumat, 01 Januari 2021 - 22:00:14 WIB
    Tokoh Agama di Riau Doa Bersama di RA Kopi Aren
    Minggu, 29 Desember 2019 - 07:54:41 WIB
    Lembaga Adat Melayu Riau Kuansing
    Datuk Seri Pebri Mahmud : Jangan Berlebihan Menyambut Tahun Baru Masehi
    Rabu, 23 Desember 2020 - 12:04:48 WIB
    Kemendagri Temukan Anggaran Janggal Baju dan Audio DPRD DKI
    Minggu, 19 Desember 2021 - 14:36:50 WIB
    Undang Simpati Warga, Kisah Mbah Minto Yang Diadili karena Lawan Pencuri
    Rabu, 13 Juli 2022 - 08:04:07 WIB
    Lili Pintauli Mundur Mundur Dari Jabatan Wakil Ketua KPK
    Jumat, 14 April 2023 - 15:14:01 WIB
    Wabup Rohil Serahkan Berbagai Bantuan Saat Safari Ramadhan Di Pekaitan
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved