Korban penganiayaan berat (Pengeroyokan), Fao’Aro Gea (56) warga Jalan Siak II RT 001 RW 002 Kelurahan Palas Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru berharap Polresta Pekanbaru melalui Polsek Rumbai segera menindaklanjuti laporan">
Selasa, 21 Mei 2024  
 
Oknum Ormas Pemuda Terlibat Pengeroyokan, Laporan Korban Macet di Polsek Rumbai

Rahmad | Pemko Pekanbaru
Sabtu, 27 Februari 2021 - 09:44:38 WIB


TERKAIT:
   
 
PEKANBARU| TIRASKITA.COM  – Korban penganiayaan berat (Pengeroyokan), Fao’Aro Gea (56) warga Jalan Siak II RT 001 RW 002 Kelurahan Palas Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru berharap Polresta Pekanbaru melalui Polsek Rumbai segera menindaklanjuti laporannya. Pasalnya, korban sudah setengah bulan (14/02/2021) melaporkan kasus dugaan penganiayaan berat terhadapnya.

Kepada media, Jum’at (26/02/2021) korban menceritaka, laporan ia adukan pada 14 Februari 2021 lalu dengan Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP) dengan Nomor: STPL/39/II/2021/RIAU/POLRESTA PKU/SEKTOR RUMBAI, sedangkan Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penelitian Laporan (SP2HP I), No. B/46/II/2021/Reskrim Tanggal 15 Februari 2021.

“Sudah Saya terima SP2HP I laporan pengaduan Saya ke Polsek. Saya hanya berharap laporan pengeroyokkan terhadap saya jangan ada rekayasa para oknum yang berpihak dan berkepentingan. Saya berharap kalaulah boleh segera ditindaklanjuti oleh penyidik,” kata korban kepada Wartawan, Jumat (26/02).

Pada Wartawan korban menjelaskan, aksi penganiayaan berat ini bermula ketika warung tempat jual daging babi hutan (Gondit) milik ibu Teleng boru Hasibuan didatangi Fa’aro Gea (korban-red) hendak membeli daging segar gondit yang rencana dibawanya sebagai oleh-olehnya untuk keluarganya yang ada di daerah Troganda. Namun karena uang yang dibawa tidak cukup, Faoaro Gea kembali kerumahnya yang hanya berjarak dari rumah pemilik warung sekira 25 meter.

“Waktu itu sekira jam 3 pagi, diwarung daging gondit milik ibu Teleng Hasibuan itu sedatang ada yang memotong-motong daging babi hutan. Karena Saya pada pagi besoknya mau ketempat keluarga atau anak yang ada di Troganda. Dan Saya berencana mau bawa daging itu sebagai oleh-oleh untuk keluarga, karena dagingnya masih segar karena baru. Makanya Saya datang ke warung itu membeli sebanyak 8 kilo,” jelas Faoaro Gea.

Dikatakan Faoaro Gea (korban), “Karena harga daging yang sudah terlanjut dikilo seberat 8 kilo dan harga totalnya sebesar Rp240 ribu rupiah, uang yang saya bawapun hanya ada Rp200 ribu rupiah, sehingga saya pergi balik ke rumah saya menjemput uang Rp40 ribu lagi untuk mencukupi harga daging (gondit) yang diminta sebesar Rp240 ribu rupiah. Namun ibu Teleng boru Hasibuan tadi itu mengatakan, daging sudah terlanjur saya timbang ya. lalu Saya jawab, uang Saya masih kurang biar sisanya Saya jemput dulu dirumah,” urai Faoaro Gea.

Tak lama kemudian terang Faaro Gea (korban), “Suami Ibu Teleng Hasibuan dan ada temanya datang menendang pintu rumah kami langsung memukul saya dan menarik saya dari dalam rumah. Setelah saya ditarik dan dibawa keluar rumah, saya dikeroyok pakai kayu yang sebagian kayunya ada paku sama puluhan orang temannya suami ibu Teleng Hasibuan itu, dan saya pun diikat dan disiksa mereka.

Tak sampai disitu, sebagian dari mereka pelaku mengatakan, kau harus kenal siapa kami ya. Kami ini dari PBB kau disini jangan macam-macam. Bahkan waktu saya masih diikat dengan tali dan dipukul sama mereka, ada polisi dari Polsek yang melihat. Bahkan, pak polisi itu yang meminta Saya buat laporan ke Polsek dan Sayapun ada dibawa ke rumah sakit untuk divisum,” kata korban.

“Saya berharap lanjut korban, agar Bapak, Ibu Kapolsek atau Bapak Kapolres Pekanbaru menanggapi laporan Saya,” pintanya.

Korban juga sempat dirawat meski dirumah dan tak bisa bekerja sebagai pemulung lantaran mengalami banyak luka, telinga mengeluarkan darah, betis dan badan akibat hantaman kayu yang terpasang paku. Bahkan ia mengaku mengalami sesak napas, pusing dan mual. “Saya baru mulai bergerak,” kata korban sembari menunjukkan bekas infus dan sejumlah luka di tubuhnya dan salah satu bagian kaki masih terlihat bengkak dan luka.

Kapolsek Rumbai, AKP Viola Dwi Anggreni, SIK, saat hendak dikonfirmasi Wartawan dikantornya, Kamis (25/02/2021) tak berada ditempat. Namun penyidik, AIPTU Jhon F Gultom kepada Wartawan menerangkan “Sesuai keterangan yang dimintai kepada saksi, korban hendak membeli daging (Gondit). Daging saat di timbang atau di cincang, korban tiba-tiba membuka celana. Lalu pemilik Warung teriak karna korban membuka celana. Spontan warga datang ramai-ramai. Saat itu juga korban dikeroyok pelaku. Korban mencoba melarikan diri dirumah namun dihadang dan pukul,” kata Aiptu Jhon F Gultom.

Dikatakan Aiptu Jhon F Gultom, “saksi sudah ada yang diperiksa 9 orang, dan untuk idetintas pelaku sudah dikantongi berdasarkan keterangan saksi 4 orang, yang 3 orang pelaku nama inisial sudah dapat, pelaku yang satu adalah suami istri dari pemilik warung,” ujarnya.

Sambung AIPTU Jhon F Gultom, “Perkembangan kasus pengeroyokan sudah lidik, dilakukan pemanggilan terlebih dahulu kepada pelaku. Setelah kita panggil 1 sampai 2 kali tidak menghadiri panggilan, kita akan melakukan penjemputan secara paksa. Kita meyakini para pelaku tidak akan melarikan diri, karna para pelaku jelas statusnya,” jamin AIPTU Jhon F Gultom.

Salah seorang warga Kelurahan Palas Kecamatan Rumbai, Sianturi yang mengaku pada Wartawan ada saat Faoaro (korban) diikat dan disiksa oleh banyak pelaku menyebutkan, “Maunya para pelaku pengeroyokan bapak tua itu ditangkap semua. Karena mereka (Pelaku) setelah gabung di organisasi kepemudaan itu, lagak mereka luar biasa. Apalagi saat kejadian pagi itu, ada juga polisi dari Polsek termasuk kami yang hadir saat itu menanyakan sama ibu Teleng itu memangnya Bapak ini ada ngapain-ngapai Ibu tadi. Lalu ibu Teleng itu jawab, gak ada. Saya hanya melihat kalau dia mau memegang Saya,” katanya.

Sehingga saat itu atau pagi itu, Ibu Teleng justeru meminta bapak itu agar orang yang hadir dan para pelaku dikasih makan sama Bapak yang dikeroyok dan diikat.

“Saya juga berharap agar kasus itu ditindaklanjuti, apalagi kita disini itu sama-sama perantau. Harta gampang dicari, tapi persahabatan sesama perantau itu mahal,” ujar Sianturi. (red)


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Pentingnya Isu dalam Ranperda, Pansus IV Jabar Soroti RPJPD 2025-2045
  • KPP Kalteng Bahas Program Kerja hingga Indeks Pemberdayaan Gender di KPP Jabar
  • Pj Walikota Cimahi : Menuju Indonesia Emas Tahun 2045
  • Tanaman Holtikultura Berupa Cabai, Masyarakat Tani Cimahi, Nikmati Hasil
  • Penyampaian Rekomendasi atas LKPJ Gubernur Jabar TA 2023 Di Hadapan Anggota DPRD Jabar
  • Penggunaan Digitalisasi Di Pasar Rakyat, Pemkot Cimahi Berikan Pembinaan
  • Anggota DPRD JABAR Siti Muntamah Bahas Implementasi Demokrasi hingga Karakter Pemimpin
  • Penyakit TBC Merupakan Penyakit Yang Cepat Menular, Kota Cimahi Harap Pencegahan
  • Plh. Kapuspen Kemendagri Tekankan Komitmen Keterbukaan Pengelolaan Informasi PJB
  •  
     
     
    Selasa, 12 Oktober 2021 - 08:44:27 WIB
    Sikat Habis Truk Over Kapasitas, Hikatama Dukung Pemerintah
    Selasa, 05 Januari 2021 - 12:08:17 WIB
    Terima Uang dari Kontraktor Proyek SPAM, Pegawai Kementerian PUPR Mengaku Khilaf
    Senin, 27 September 2021 - 14:50:13 WIB
    TNI AL, Kodiklatal Gelar Serbuan Vaksin ABK KM Luzon di Tanjung Perak Surabaya
    Selasa, 28 Juli 2020 - 15:00:56 WIB
    Babinsa Koramil 07/Alasa Menghadiri Peresmian Listrik Pedesaan di Hilimbowo Kare
    Rabu, 17 Februari 2021 - 10:04:25 WIB
    Mitigasi Bencana Jabar Jadi Rujukan Pembahasan UU Penanggulangan Bencana
    Kamis, 16 Juli 2020 - 17:14:24 WIB
    Tim Current Audit Irjenad Pastikan Program Kerja dan Anggaran Korem 072/Pmk Yogyakarta, Berjalan Ses
    Jumat, 09 September 2022 - 18:55:13 WIB
    BPBD Kota Cimahi Gelar Rapat Laporan Pendahuluan Penyusunan Kajian Resiko Bencana Kota Cimahi
    Senin, 18 Juli 2022 - 12:21:47 WIB
    Wagub Riau Kagum Melihat Potensi Kerambah Ikan di Danau Koto Panjang
    Jumat, 15 Januari 2021 - 13:22:13 WIB
    Kapolresta dan Istri Ajak Masyarakat Jangan Takut Divaksin
    Jumat, 10 Juli 2020 - 08:42:05 WIB
    Wapres RI Apresiasi Kesiapan Jabar Gelar Sekolah Tatap Muka
    Kamis, 07 Mei 2020 - 09:34:51 WIB
    LAWAN COVID-19
    H. Zukri Misran Berbagi dan Sosialisasi Cegah Covid-29 Kepada Warga
    Rabu, 08 September 2021 - 08:29:11 WIB
    Kasdam III/Siliwangi Lantik Dan Sumpah 550 Prajurit Muda di Pangalengan
    Kamis, 20 Mei 2021 - 07:35:49 WIB
    Kontrak Kerja Chevron CPI Berakhir, Meninggalkan Warisan Material Beracun, Siapa Yang Tangunggjawab
    Rabu, 30 September 2020 - 05:24:19 WIB
    Buntut Gelar Dangdutan Wakil Ketua DPRD Tegal Terancam 1 Tahun Bui
    Rabu, 29 Juli 2020 - 08:55:09 WIB
    LAWAN COVID-19
    Kapolres Serdang Bedagai Silaturahmi Dengan Kakan Kemenag Serta Tokoh Agama
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved