Selasa, 21 Mei 2024  
 
Jerman Sebut Sadap Percakapan Radio, Ini Isi Percakapan Tentara Rusia

RL | Internasional
Sabtu, 09 April 2022 - 14:12:43 WIB

Ilsutrasi
TERKAIT:
   
 
TIRASKTA.COM - Jerman mengatakan menyadap percakapan radio di mana tentara Rusia membicarakan pembunuhan warga sipil di kota Bucha, Ukraina.

Majalah Jerman, Der Spiegel, yang pertama kali melaporkan komunikasi sadapan itu pada Kamis, mengatakan badan intelijen asing Jerman, BND, mendapat percakapan para tentara Rusia itu tentang penembakan warga sipil.

Dalam dua komunikasi terpisah, pasukan Rusia berbicara tentang menginterogasi tentara dan warga sipil Ukraina lalu menembak mereka, menurut The Washington Post, mengutip pejabat intelijen yang mengetahui temuan tersebut.

Beberapa informasi intelijen yang disadap tampak cocok dengan lokasi penemuan mayat di sepanjang jalan raya Bucha, di dekat ibu kota Kiev.

Dalam satu pesan yang disadap, seorang tentara tampak terdengar mengatakan kepada rekannya bahwa mereka telah menembak seseorang yang sedang mengendarai sepeda.

Foto mayat tergeletak di samping sebuah sepeda baru-baru muncul setelah penarikan pasukan Rusia dari Bucha.

Dalam percakapan sadapan lainnya, seorang pria terdengar mengatakan, "Pertama-tama kamu interogasi tentara, lalu kamu tembak mereka."

Dikutip dari Al Jazeera, Jumat (8/4), Rusia membantah melakukan kekejaman di Bucha, mengklaim mayat-mayat yang tergeletak itu sengaja ditampilkan.

Der Spiegel mengklaim "komentar yang disadap itu sekarang tampaknya benar-benar menyanggah bantahan Rusia."

Foto-foto kekejaman yang muncul dari Bucha mendorong seruan penyelidikan kemungkinan kejahatan perang.

Dewan Keamanan PBB mengecam pembunuhan di Bucha. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pekan ini, kekejaman yang lebih parah terjadi di daerag lainnya yang dikuasai tentara Rusia.

Tentara sewaan Rusia

BND juga menemukan bukti anggota Wagner Group, unit tentara sewaan Rusia yang memiliki konekti dengan Presiden Ukraina Vladimir Putin, berperan penting dalam kekejaman di Ukraina. Wagner Group dituduh melakukan kekejaman selama perang di Suriah.

Menurut pejabat intelijen yang diwawancarai The Washington Post, Jerman juga memiliki foto-foto satelit yang menunjukkan keterlibatan Rusia atas kematian warga sipil di Bucha.

The Washington Post mengatakan ketergantungan pasukan Rusia pada perangkat komunikasi yang tidak aman, termasuk telepon pintar dan radio push-to-talk, membuat mereka rentan disadap.

Bulan lalu, kantor kejaksaan federal di Jerman membuka penyelidikan atas dugaan kejahatan perang yang dilakukan pasukan Rusia.

Berlin mengandalkan prinsip yurisdiksi universal, yang memberikan wewenang kepada pengadilan nasional untuk mengadili genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan perang yang dilakukan warga negara asing di wilayah negara asing.

Prinsip ini baru-baru ini digunakan oleh Jerman untuk mengadili seorang mantan pejabat intelijen di rezim Presiden Suriah Bashir al-Assad. Pejabat itu, Anwar Raslan, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah dinyatakan bersalah atas kejahatan terhadap kemanusiaan karena perannya dalam menyiksa warga Suriah.

sumber:merdeka.com


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Pentingnya Isu dalam Ranperda, Pansus IV Jabar Soroti RPJPD 2025-2045
  • KPP Kalteng Bahas Program Kerja hingga Indeks Pemberdayaan Gender di KPP Jabar
  • Pj Walikota Cimahi : Menuju Indonesia Emas Tahun 2045
  • Tanaman Holtikultura Berupa Cabai, Masyarakat Tani Cimahi, Nikmati Hasil
  • Penyampaian Rekomendasi atas LKPJ Gubernur Jabar TA 2023 Di Hadapan Anggota DPRD Jabar
  • Penggunaan Digitalisasi Di Pasar Rakyat, Pemkot Cimahi Berikan Pembinaan
  • Anggota DPRD JABAR Siti Muntamah Bahas Implementasi Demokrasi hingga Karakter Pemimpin
  • Penyakit TBC Merupakan Penyakit Yang Cepat Menular, Kota Cimahi Harap Pencegahan
  • Plh. Kapuspen Kemendagri Tekankan Komitmen Keterbukaan Pengelolaan Informasi PJB
  •  
     
     
    Senin, 26 Desember 2022 - 14:20:23 WIB
    Kodim 0620/Kab Cirebon Laksanakan Upacara Bendera Hari Senin
    Kamis, 24 Desember 2020 - 13:40:03 WIB
    Berpotensi Disintegrasi Bangsa, Said Aqil Serukan Stop Aksi Demonstrasi
    Jumat, 16 April 2021 - 08:47:23 WIB
    Menkumham Yasonna Laoly Yakin,
    Satgas Bekerja Optimal Tagih Aset BLBI Capai Rp 110 Triliun
    Rabu, 16 Februari 2022 - 12:39:42 WIB
    Hadapi Omicron, Pegawai Rutan Tangerang Lakukan Vaksin Booster
    Rabu, 24 Februari 2021 - 07:47:51 WIB
    Solusi Pandemi Pulihkan Ekonomi Jabar
    Sabtu, 22 Mei 2021 - 09:13:15 WIB
    Penyertaan Modal PT. Jamkrida Harus Menyesuaikan Dengan Keuangan Daerah
    Jumat, 18 Februari 2022 - 12:53:56 WIB
    Sektor Perdagangan di Riau Alami Pertumbuhan Tertinggi 10 Tahun Terakhir
    Senin, 25 Oktober 2021 - 21:49:05 WIB
    Bersama Pemkab Indramayu , TNI AL Lanal Cirebon Gelar Pelatihan Budidaya Ikan Bandeng
    Jumat, 30 Juli 2021 - 19:22:15 WIB
    Istrinya Mati di-Covidkan?! Saipul:Demi Allah, Saya Tak Ikhlas. Istri Saya Diperlakukan Seperti ini
    Kamis, 01 Juli 2021 - 14:31:10 WIB
    Usai Upacara Hari Bhayangkara Ke-75 Secara Virtual, Presiden Puji Kinerja Kapolda Riau
    Rabu, 03 Agustus 2022 - 07:32:00 WIB
    Jejak Hitam Thamsir Rachman dan Surya Darmadi di Riau, dari APBD hingga Suap Gubernur
    Kamis, 29 April 2021 - 07:42:44 WIB
    Komisi IV Sebut Revitalisasi Gedung Olahraga Sangkuriang Terkendala Proses Amdal
    Rabu, 13 Oktober 2021 - 08:52:43 WIB
    Gubernur Riau ajak Pelaku Parekraf dan UMKM Lakukan Promosi Digital
    Rabu, 03 Juni 2020 - 16:59:25 WIB
    Babinsa Koramil 07/Alasa dan Muspika Tugala Oyo Hadiri Penyaluran BLT di Humenesiheneasi
    Jumat, 17 Juli 2020 - 09:20:12 WIB
    Lapas Gunungsitoli Audiens Kepada Pimpinan STT BNKP Sundermann
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved