Minggu, 19 Mei 2024  
 
Kabar Reshuffle Kabinet, Siapa Saja yang Bakal Dicopot?

Riswan L | Nasional
Selasa, 22 Desember 2020 - 12:06:58 WIB


TERKAIT:
   
 
Tiraskita.com - Tiga jam lebih, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma’ruf Amin melakukan pertemuan empat mata di Istana, Senin (22/12). Tak ada yang tahu apa yang dibahas oleh kedua pemimpin negara itu. Namun Jubir Wapres, Masduki memastikan pembahasan menyangkut isu strategis.

Sejak pekan lalu, kabar Jokowi akan melakukan perombakan kabinet memang berhembus amat kencang. Seorang sumber dari partai pemerintah mengakui kabar reshuffle ini.

Setidaknya, ada enam kursi menteri yang bakal diganti oleh Jokowi. Dua menteri yakni Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Menteri Sosial, sudah tentu tujuan utama presiden setelah dua menterinya ditangkap KPK karena kasus suap.

"Mensos Risma, KKP Wahyu Sakti Trenggono," kata seorang anggota DPR dari partai pemerintah ini membocorkan, Senin (22/12) malam.

Nama Risma memang sudah bocor sejak pekan lalu. Namun Wahyu belum terdengar, dia merupakan wakil menteri pertahanan.

Posisi selanjutnya yakni Menteri Agama, yang kabarnya bakal diisi oleh Yahya Cholil Stakuf. Berikutnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, disebut-sebut bakal diisi oleh Sandiaga Uno.

"Gerindra lepas dari KKP," bisik sumber itu. Seperti diketahui, Edhy Prabowo perwakilan Gerindra di KKP tertangkap KPK dalam kasus suap ekspor bayi lobster.
Menkes Budi G Sadikin

Kemudian kursi Menteri Kesehatan, tak lagi dijabat oleh Terawan Agus Putranto, melainkan diemban oleh Budi G. Sadikin. Budi saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.

Terakhir, Menteri Perdagangan, akan diisi oleh M Luthfi. Dia baru tiga bulan lalu dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi duta besar RI untuk Amerika Serikat.

Hingga kini, merdeka.com masih terus mencoba menghubungi nama-nama yang disebut di atas.

Sementara PKB mengakui kabar akan ada enam pos menteri yang bakal kena reshuffle. Namun, Ketua DPP PKB, Faisol Riza menolah menyebut nama.

"Saya dengar ada 6 posisi (reshuffle)," ujar Faisol Riza saat dikonfirmasi, Senin (21/12).

Jumlah ini tentu bisa berubah. Terkait siapa yang akan dicopot, Faisol menyebut kemungkinan yaitu menteri terkait percepatan vaksinasi dan pemulihan ekonomi.

"Akan ada 2 posisi yang akan diganti juga terkait percepatan vaksinasi dan percepatan pemulihan ekonomi," terang dia.

Sementara para relawan Jokowi telah menangkap sinyal reshuffle. Bahkan Jokowi telah lebih dulu mengumpulkan mereka. Meskipun, tidak membahas secara spesifik soal perombakan kabinet.

Bahkan Jokowi telah melakukan pertemuan dengan sejumlah relawannya. Para relawan menangkap sinyal reshuffle itu.

Ketua JoMan Immanuel Ebenezer menyebut pada pertemuan terakhir Presiden Jokowi memberi kode segera terjadi reshuffle. Terlihat bahwa berkali-kali Jokowi marah dan menyebut bahwa nama menteri bakal direshuffle sudah di atas meja.

"Itu kan bahasa kode dan kita paham itu," ujar Noel, sapaan akrabnya, saat berbincang dengan merdeka.com.
Kapan Reshuffle?

Ada catatan menarik dari dua pergantian susunan kabinet sebelumnya. Keduanya terjadi tepat di hari Rabu Pon dalam Penanggalan Jawa. Kini, Rabu Pon akan jatuh pada tanggal 23 Desember 2020. Dua hari lagi.

Catatan merdeka.com, dua kali Rabu Pon yang dipakai Jokowi untuk melakukan reshuffle yakni pada Rabu, 12 Agustus 2015. Saat itu, Jokowi mengganti enam posisi menteri.

Tiga di antaranya menteri koordinator, yakni Luhut Binsar Panjaitan ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Hukum (Menko Polhukam), Rizal Ramli ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, dan Darmin Nasution menjadi Menteri Koordinator Perekonomian.

Jokowi kembali merombak jajaran kabinetnya. Pelantikan kabinet baru dilakukan pada Rabu 27 Juli 2016 yang juga bertepatan dengan Rabu Pon. Saat itu, Jokowi merombak 13 posisi menteri. Sri Mulyani yang sedang menjabat sebagai Direktur Bank Dunia diminta untuk menjabat Menteri Keuangan RI. Selain itu, Jokowi juga menunjuk Muhadjir Effendy sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.

Sebagai informasi, Jokowi lahir pada 21 Juni 1961. Berdasarkan Kalender Jawa, tanggal tersebut merupakan hari Rabu Pon. Banyak yang mengaitkan hal tersebut dengan keputusan politik Jokowi. Benarkah demikian?

"Iya itu kan menurut penasehat spiritualnya, namun secara logika memang perlu pengisian kursi dua menteri itu. Segalanya akan segera masuk APBN 2021, supaya si menteri yang ditunjuk itu punya persiapan atau waktu yang baik sebagai pengurus anggaran 2021," kata Politikus PDIP Hendrawan Supratikno, Senin (21/12).

"Intinya kalau waktu reshuffle-nya kapan, terserah Pak Presiden. Saya sendiri juga tidak tahu, yang tahu hanya presiden dan lingkaran terdekatnya," tegas Hendrawan.

sumber:merdeka.com


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Penyampaian Rekomendasi atas LKPJ Gubernur Jabar TA 2023 Di Hadapan Anggota DPRD Jabar
  • Penggunaan Digitalisasi Di Pasar Rakyat, Pemkot Cimahi Berikan Pembinaan
  • Anggota DPRD JABAR Siti Muntamah Bahas Implementasi Demokrasi hingga Karakter Pemimpin
  • Penyakit TBC Merupakan Penyakit Yang Cepat Menular, Kota Cimahi Harap Pencegahan
  • Plh. Kapuspen Kemendagri Tekankan Komitmen Keterbukaan Pengelolaan Informasi PJB
  • Pansus IV DPRD JABAR : RPJP Jawa Barat Harus Sinergi Dengan RPJP Nasional
  • Perda Disabilitas Pansus ll DPRD JABAR Kunjungi Yogyakarta
  • Kadisdik Prov Riau Tengku Fauzan Ditahan Jaksa
  • Pansus III DPRD JABAR Kunjungi Kementrian Dalam Negeri Dan BRIN
  •  
     
     
    Sabtu, 11 Maret 2023 - 13:35:33 WIB
    Pastikan Berjalan Maksimal, Bupati Rohil Tinjau Pemberian Imunisasi Polio Kepada Anak
    Selasa, 06 Juni 2023 - 12:17:55 WIB
    Komisi V DPRD Jabar Pantau PPDB 2023 di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya
    Sabtu, 21 Maret 2020 - 12:32:47 WIB
    Dugaan Telah Terjadi Korupsi Pembangunan Jalan Di Kabupaten Bengkalis
    KPK Periksa Saksi Terhadap Tiga Tersangka Tipikor Proyek Jalan Lingkar Bengkalis
    Kamis, 26 Desember 2019 - 12:35:08 WIB
    Akibat Percaya Teman Fesbuk, Di Garap Di Hotel HP Ikut Diembat
    Selasa, 21 Desember 2021 - 11:51:32 WIB
    Presiden: Libatkan BUM Desa dalam Transformasi Ekonomi
    Selasa, 28 Juli 2020 - 00:11:42 WIB
    Mery Gunarty Hadir di Persidangan PN Pekanbaru
    Rabu, 03 November 2021 - 09:29:49 WIB
    Yasonna Sapa Jajaran Kemenkumham, dari Sabang hingga Los Angeles
    Senin, 07 November 2022 - 13:13:12 WIB
    Penerbit Erlangga Lakukan Penandatanganan MoU dengan Misnarni Syamsuar
    Kamis, 13 Januari 2022 - 10:14:05 WIB
    DPRD Jabar Sebut Terorisme Adalah Bentuk Akhir Dari Intoleransi
    Sabtu, 13 Juni 2020 - 20:00:30 WIB
    Danrem 142/Tatag Menerima Paparan Pembangunan Kodim 1428/Mamasa
    Rabu, 23 September 2020 - 07:49:18 WIB
    Jawa Barat
    Gubernur Jabar Paparkan Kawasan Rebana pada Ratas Bersama Presiden
    Jumat, 19 Juni 2020 - 21:41:06 WIB
    BANTUAN SOSIAL
    Tim Jum’at Barokah Polda Banten, Bagikan Sembako Dalam Bhakti Sosial Di Hari Bhayangkara Ke 74
    Minggu, 23 Mei 2021 - 15:12:49 WIB
    Hadiman Kajari Kuansing Periksa Bupati dan Mantan Bupati, Dapat Apresiasi Masyarakat Riau
    Kamis, 24 Desember 2020 - 16:18:00 WIB
    Jabar Intens Matangkan Pembentukan Pusat Komando Ketahanan Pangan
    Selasa, 27 Desember 2022 - 10:36:51 WIB
    Tanda Tanya di Balik Pencurian Laptop dan Berkas di Rumah Jaksa KPK
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved